bagian 2

336 19 1
                                    

Hay yayaya Hay yayaya

Kembali lagi dengan gw author terrrr kecheh

Selamat baca

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seminggu kemudian

Draina POV

Hari ini adalah hari keberangkatan aku ke Jakarta setelah 4 tahun aku meninggalkan Jakarta sekarang aku akan kembali lagi. Aku senang tetapi aku sedih itu tandanya sewaktu waktu aku bisa bertemu dengan lelaki itu lelaki yang sangat aku benci sekaligus yang bisa merebut hatiku.

Aku sudah duduk di bangku yang sama dengan nomor urut yang sudah di tentukan di sebelah ku ada Adraka dan dibelakang ku ada Cici.
Draina POV and

"Mam aku senang berarti aku akan pindah aku mau langsung SD mam aku gak mau TK mam"ucap Adraka

"Tidak bisa Adra semua anak yang masuk SD umurnya sudah 6 atau 7 tahun sedangkan kamu baru 4 tahun"jelas Draina

"Tapi mam kata guru aku sebelum aku pindah dia bilang gini 'adraka pintar, Adraka bisa jadi siswa akselerasi' gitu mam"ucap Adraka mengikuti gaya gurunya bicara kemaren

"Bisa sayang tapi kamu harus homeschooling"ucap Draina

"Homeschooling apa mam?"tanya Adraka

"Homeschooling itu artinya belajar di rumah bukan di sekolah Adra mengerti?"ucap dan jelas Draina

"Mengerti mam tapi aku gak mau bljr di rumah tidak menyenangkan dan tidak memiliki teman"ucapnya sedikit sedih

"Ya sudah kalau begitu mamah akan berusaha supaya tahun depan kamu bisa masuk SD"ucap Draina kepada anaknya

"Seriusan mam?"tanya antusias Adraka

"Iya sayang buat Adraka nya mamah apa sih yang enggak"ucapnya sembari mencium pipi tembem Adraka

"Terimakasih mamahku yang paling aku sayang dan paling cantik"ucapnya dan mencium pipi Draina

Tak lama setelah itu Adraka tidur. Setelah setengah jam Draina menunggu take off dan akhirnya ada pemberitahuan dari pramugari bahwa Sanya 5menit lagi pesawat akan mendarat

Draina, Cici, dan Adraka sudah di airport Soekarno Hatta. Mereka menunggu jemputan yang bosnya Draina bilang kepadanya sebelum ia ke Jakarta.

"Maaf ibu, ibu Draina bukan?"tanya seorang lelaki yang menyamparnya. Mungkin umurnya sekitar 30 tahunan

"Iya benar pak"ucap Draina sesopan mungkin

"Perkenalkan namanya Denatta. Panggil saja saya Atta Bu"ucapnya

"Ah iya pak Atta"ucapnya

"Ayo Bu ikuti saya sini kopernya saya bawakan"ucapnya dan menawarkan untuk membawakan koper Draina

"Eh makasih pak Atta tidak usah saya bisa sendiri"ucapnya

Lalu mereka ke tempat mobil yang menjemputnya di parkir. Setelah semua masuk ke dalam mobil mereka pergi ke rumah yang akan Draina dan anaknya tempati. Tak lama kemudian sekitar satu jaman mereka menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai.

"Silahkan beristirahat Bu Draina dan selamat sore saya permisi dulu"pamit supir tersebut

"Hmm makasih pak Atta"ucap Draina setelah Atta pergi mereka masuk ke dalam rumah tersebut

"Wah mam rumah nya bagus aku akan tidur di kamar atas yeey"ucap Adraka girang dan berlari ke kamar yg ada di lantai dua rumah tersebut

Rumahnya terlihat sederhana tetapi elegan. Draina yakin ia dan putra kecilnya akan nyaman tinggal di sini dan jangan lupakan pengurus putra ke sayangannya itu dan Draina ingin menawarkan Cici untuk kuliah di sini

ADRAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang