"D-david, kenapa lu bisa ada di sini" Kata Vera sambil berjalan mundur, badan nya gemetar ketakutan.
"Ya gue ke sini untuk menjemput pacar gue tentu saja" David mengelus pipi Vera, badan Vera semakin gemetar ketakutan kaki nya seperti mati rasa tidak dapat di gerakan.
"Gue bukan pacar lu" Ucap Vera, ia hendak pergi dari sana tetapi David menahan nya
"Hey kenapa cepat sekali kau akan pergi, kita baru saja bertemu kau tidak rindu dengan ku kejam sekali" Rajuk David menarik tangan Vera dan memeluk nya.
Vera tentu saja memberontak dalam pelukan David, "Lepasin, dasar pria brengsek!!" Pekik Vera dengan terus memukul badan David agar terlepas dari pelukan nya.
"Iya gue juga sayang sama lu" Jawab David tertawa dengan masih memeluk Vera.
"Dasar gila, lepasin gue David" Vera berhasil terlepas dari pelukan David
Bruk
David yang ingin menarik Vera lagi tiba-tiba tersungkur di jalan, "Jungmoo" Vera berlari ke arah Jungmoo dan bersembunyi di belakang pria itu.
David menatap Jungmoo dari atas ke bawah dengan tatapan remeh, "Ck, jadi ini yang nama nya Koo Jungmoo" David berjalan ke arah Jungmoo lalu berbisik "Kita liat sampai di mana lu bisa menjaga dia"
Sebelum David pergi dia mendekati Vera yang tepat berada di belakang Jungmoo, "Sangat di sayangkan orang-orang di dekat lu ternyata penipu" Bisik nya
Setelah itu David pergi meninggal kan mereka berdua dengan Jungmoo yang masih diam membeku di tempat nya.
"Masih ingat lu sama gue" Kata Vera membuat Jungmoo tersadar dari lamunan nya
"A-ah maaf ra tadi gue nganterin Yujin pulang dulu" Ucap Jungmoo mengaruk belakang leher nya.
"Jangan-jangan lu suka ya sama si Yujin" Ujar Vera
"Hahaha...mana mungkin gue suka sama dia, gue kan suka nya sama lu ra" Jawab Jungmoo tentu kalimat yang terakhir dia ucapkan dalam hati mana berani dia mungungkap nya sekarang.
"Yaudah yuk pulang entar abang lu cariin lagi" Lanjut nya,
Akhir nya mereka pulang dengan pikiran mereka masing-masing, Vera masih memikirkan apa yang di katakan oleh David barusan dan Jungmoo yang bingung bagaimana kalo Vera tau semua nya suatu saat nanti. Dia sangat takut kalo Vera akan meninggalkan nya nanti.
------
"Lu Laper apa doyan sih, buset makan nya pelan-pelan anjir keselek tau rasa lu" Omel Taeyoung karna Reelee makan nya gak bisa pelan-pelan
"Berisik lu ah lagi makan juga" Jawab Reelee setelah meminum habis jus nya
"Abis ini mau kemana" Tanya Reelee
Taeyoung menatap Reelee lalu mengalihkan pandangan nya ke arah luar kafe, "Gatau, lu mau nya kemana"
"Ke pasar malam yuk" Taeyoung hanya membalas nya dengan anggukan kepala saja
Seperti yang di katakan Reelee tadi selesai makan mereka pergi ke pasar malam, disana terlihat ramai sekali dengan berbagai macam wahana, "Tae, main itu yuk" Tunjuk Reelee ke salah satu stan permainan.
Mereka menghabiskan waktu dengan bermain berbagai macam wahana yang ada sampai masuk rumah hantu pun tidak mereka lewatkan.
"Gila cape banget, beliin minuman dong tae" Ucap Reelee, Taeyoung langsung aja pergi ke tempat penjual minuman.
Sekarang tinggal Reelee sendirian di taman tidak terlalu sepi karna taman nya masih berdekatan dengan pasar malam.
Sedang asik dengan pikiran nya sendiri tiba-tiba Reelee melihat seseorang yang begitu familiar di mata nya, "Kak Brian" gumam Reelee