Part 4

5.1K 389 38
                                    

Track Record Dean sebagai playboy tidaklah bisa dianggap biasa saja. Bayangkan saja, dalam sehari ia bisa mengencani lima wanita sekaligus. Menggiring mereka ke ranjangnya dengan mudah.

Dengan kemampuannya itu, seharusnya tidak ada lagi rasa grogi kan, ketika berdekatan dengan wanita?

Lalu ada apa dengan Dean sekarang ini? Hanya duduk disamping Stella yang baru saja selesai berenang, bulu kuduknya langsung merinding. Badannya kaku dan tak bisa di gerakkan. Efek Stella di sisinya memang luar biasa.

Terlebih Stella hanya memakai baju renang sexy warna hitam sekarang. Nyaris seperti hanya mengenakan bra dan celana dalam saja. Visualisasi yang sangat indah. Membuat Dean berkali-kali meneguk air liurnya sendiri.

Glekkk.... Dean kembali meneguk ludah ketika tangan Stella tiba-tiba menyentuh pundak kekarnya. Karena saat ini Dean hanya mengenakan boxer dan bertelanjang dada, sentuhan mereka langsung menempel dari kulit ke kulit.

"Padahal mas dulu kurus banget. Sekarang jadi kekar gini. Mas sering olahraga ya?" Tanyanya lagi sambil mengusap pundak Dean pelan, hingga menjalar ke dada.

"Ehmmm, aku dan kakakmu sering gym." Ujar Dean singkat.

"Gimana perasaan kamu? Maaf mas kasih tau Evan dan tante Indah kalau kamu disini. Mereka ngijinin kok. Kamu bisa nenangin diri untuk sementara waktu." Lanjutnya sambil mengusap rambut Stella lembut. Ia meraih jemari Stella yang bertengger di dadanya, lalu mengenggamnya. Hal itu Dean lakukan agar sesuatu yang berbahaya tidak terjadi.

"Makasih mas. Mama gimana? Mama masih sedih?"

"Mama kamu baik kok. Dia bilang kamu harus segera move on. Masih banyak pria ganteng di dunia ini. Mas contohnya." Ujar Dean percaya diri.

Stella menatap Dean sambil tersenyum malu. Apa Dean sedang menggodanya? Oh ayolah. Apa mungkin pria dewasa seperti Dean tertarik kepadanya? Wanita Dean pasti cantik-cantik. Dirinya hanyalah remahan khong guan bekas kue lebaran. Tidak mungkin Dean tertarik.

"Emang mas mau sama aku?" Tanya Stella basa-basi. Hanya untuk membalas godaan Dean. Namun Dean justru menanggapinya dengan serius.

"Kamu mau nggak sama mas? Kalau mau, mas bakal lamar kamu secepatnya."

"Mas bercanda ya?"

"Serius."

"Bohong!"

"Bener!" Dean menangkap kedua wajahnya, lalu mendekatkan diri hingga beberapa centi. Hingga keduanya dapat merasakan hembusan nafas masing-masing.

Dean beranjak mengecup bibirnya. Tidak ada penolakan. Stella hanya diam mematung sembari meletakkan tangan di dada Dean, untuk memisahkan sedikit jarak diantara keduanya.

"Kita pacaran ya?" Ujar Dean sembari menciumnya lagi. Kali ini lebih panas. Dean mengangkat Stella ke atas pangkuannya, lalu memagutnya dengan lebih liar. Meremas bongkahan pantatnya, juga mengusap bagian punggung mulusnya yang begitu lembut.

Dean menggendong Stella menuju kamar. Menghempaskannya ke ranjang, lalu mulai memberinya ciuman lagi. Kali ini ke bagian leher sambil menindihnya.

"Mas mau ngapain?"

"Kamu beneran nggak tau kita mau ngapain?"

******

Maaf cerita ini sangat dewasa.

Jadi jika ingin baca selengkapnya, silahkan melakukan pembelian di googleplay yaa. Link di wall wattpad.

Dan yang nggak suka sama cerita dewasa mohon jangan mampir ke lapakku yaa..!!

Harga GP : 22.000

PDF : 22.000

Jika ingin baca gratis dan lengkap, ikuti saat on going yaa, aku fast update kok sayang :)

Follow aku keduaku, akan aku re-upload berkala beberapa cerita lama dan mini story disana yaa

Miss Pesimis For Mr Playboy  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang