Seulgi mematut diri di depan cermin untuk terakhir kalinya. Rambut sebahunya digelung rapi di atas tengkuk. Gadis berusia enam belas tahun itu memperhatikan kemeja putih berlengan pendek dan rok sekolah di atas lututnya. Dahinya ditekuk dalam, tangannya mencoba untuk menarik rok yang dikenakannya, tapi gagal. Seulgi tidak menyukai seragamnya ini, roknya terlalu pendek.
"Kau bisa terlambat berangkat sekolah noona" Ucap Daniel menginterupsi kegiatan Seulgi.
Seulgi cemberut, menatap adik sepupunya yang bersandar santai pada daun pintu lewat kaca cerminnya. "Rok ini terlalu pendek," keluh Seulgi sebal.
Daniel memasang wajah datar, mengamati penampilan kakak sepupunya dengan seksama bukankah sekarang musim panas? Wajar jika roknya pendekkan?
"Rokmu memang terlalu pendek. Kau yakin nyaman memakainya?" tanyanya. Daniel sekuat tenaga memasang wajah serius.
Pria itu ingin sekali tertawa melihat penampilan feminin Seulgi saat ini yang membuatnya nyaris tak percaya.
Sepupunya itu selalu mengenakan celana training di balik rok seragamnya saat dia masih di Junior High School dulu dan sekarang Seulgi mengenakan rok pendek? Ah, benar-benar ajaib.
Seulgi menghela napas panjang menjawab ketus. "Aku heran kenapa para guru memperbolehkan siswinya mengenakan rok sependek ini. Padahal akan lebih nyaman jika roknya sebatas lutut. Iya, kan?" tanyanya meminta dukungan.
Daniel mengangguk setuju. "Benar. Ayo Yerim sudah menunggu dibawah, aku akan mengantar kalian sampai sekolah."
Seulgi membuang nafas panjangnya sementara tangannya masih sibuk menarik-narik rok pendeknya. "Ah, sudahlah ! Aku hanya akan semakin kesal jika terus melihat penampilanku saat ini." Seulgi mendengus kasar.
"Kenapa Oppa lama sekali memanggil Unnie? Ayo cepat turun, aku sudah menyiapkan sarapan untuk kalian" Ucap Yerim yang sedang bersidekap di depan pintu.
Yerim merupakan putri bungsu dari keluarga Kang. Gadis berusia tiga belas tahun itu baru saja di pindahkan oleh appanya agar bisa satu gedung sekolah dengan unnienya.
Kedua orangtua Kang berharap agar mereka bisa saling menjaga dan tentunya cukup efisien untuk mengawasi putrinya. Ingat appa Kang sangat posesif pada anak-anaknya.
Mereka berdua berangkat dengan di antar oleh Daniel, orang tua Daniel bercerai saat ia berumur enam tahun. Daniel menjadi tanggung jawab appa Kang setelah appa Daniel meninggal karena kecelakaan sedangkan eommanya menikah lagi dan tinggal di Jerman bersama keluarga barunya.
"Oppa, kapan kau akan kembali ke Inggris? "
Yerim mengamati dari kaca spion tengah."Mungkin akhir pekan depan. Aku juga harus mempersiapkan diri untuk tes masuk universitas nantinya" Ucap Daniel sambil menolehkan kepalanya ke samping kanannya.
"Noona apa kau tidak berminat mengambil kelas akselerasi? Kita bisa menempuh pendidikan di universitas yang sama nantinya" Lanjut Daniel
Seulgi menggelengkan kepalanya "Aku tidak sepintar dirimu, aku juga tidak ingin terburu-buru. Bukankah masa sekolah seperti ini menyenangkan?"
"Kau terlalu merendah, kau sangat berbakat dan juga pintar. Kau bisa masuk universitas hanya dengan bakatmu. Ahh.... Benar juga ku harap, noona menikmati kehidupan sekolahmu disini" Senyum tulus terpancar dari wajah Daniel.
![](https://img.wattpad.com/cover/249884155-288-k338543.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Keep You By My Side
Short StorySeulgi mengalami masa sulit saat dia tinggal di Korea, sehingga Seulgi memutuskan untuk pergi jauh dari Korea dan bertemu dengan seseorang yang merubah segalanya, seseorang yang membuatnya merasa berharga, membuatnya merasa layak untuk di cintai, da...