Tuhan memberikan kita berbagai anugerah. Diantara anugerah tersebut, kita mengenalnya dengan sebutan karakter. Karakter merupakan ciri khas seseorang atau sekelompok orang yang mengandung nilai, kemampuan, kapasitas moral, dan ketegaran dalam menghadapi kesulitan dan tantangan. Karakter tersebut menggambarkan refleksi kita dimata orang lain dan pada dasarnya refleksi tersebut dimiliki oleh setiap manusia.
Karakter memang melekat pada setiap manusia, tapi! Meskipun demikian, setiap karakter yang melekat pada setiap manusia dapat berubah.
Pemarah dapat berubah, penyayang dapat berubah, dan ini disebabkan oleh Anugerah utama yaitu Cinta.
.
.
.Gadis bermata monolid itu masih setia memeluk tubuhnya dibawah air shower yang masih menyala, entah sudah berapa lama dia berdiam seperti itu. Bahkan kini tubuhnya sudah bergetar hebat. Dia membutuhkan sebuah ketenangan saat ini, tubuh yang bergetar itu tidak hanya menandakan bahwa dia kedinginan saat ini, namun juga rasa takut dan syok yang sangat besar. Air yang mengalir deras bercampur dengan air mata. Wajah putihnya kini terlihat sangat pucat, tatapannya tampak kosong. Dia kembali menjadi gadis lemah dan rapuh lagi.
'Bahkan untuk membelaku saja kau tidak mau unnie? Seberapa penting dia dimatamu? Apakah dari awal memang sudah tidak ada kesempatan lagi? Beginikah sifat aslimu?!' pikirannya benar-benar kacau saat ini.
Menjadi lemah dan rapuh selalu dihindari setiap manusia. Namun, saat ini gadis itu memilih hal tersebut. Seulgi saat ini berbeda jauh dengan Seulgi yang berani naik ke panggung dan Seulgi yang berani menedang kaki Irene. Ketika video itu diputar, tidak ada satu orang pun yang menyadari ketakutan dan keterkejutannya, dia menyembunyikan gemetar di tubuhnya saat itu. Sesampainya dirumah barulah Seulgi dapat bernafas dengan lega, dia menangis di bawah guyuran air, dia bahkan membiarkan seluruh pakaiannya basah.
Balas dendam? Ya, dia memang bertekad untuk itu. Tapi… ayolah, mana ada manusia di bumi ini yang mampu mengubah rasa sukanya dalam waktu singkat, terlebih lagi dia tulus mencintai Irene brengsek itu sedari dulu.
Kini dia sudah merasa tenang. Berlalu setelah mematikan shower dan berganti pakaian, dia berjalan membuka laci di samping tempat tidurnya. Atensinya terpaku pada sebuah kotak kayu kecil dengan ukiran namanya diatas kotak tersebut. Kotak tersebut berisi hartanya yang berharga yaitu album photo dia dan Irene dulu.
"Apakah dengan balas dendam dapat membuat semua masalahku terselesaikan huh?? Bagamana jika itu hanya akan mempersulitku dan-dan akan melukaimu unnie!" Bayangan kejadian tadi masih terus terngiang dikepalanya, rasa kecewa karena diabaikan memang sangat menyakitkan.
"Apakah sebaiknya aku pergi jauh saja dan melupakan Irene unnie saja ya? Kau benar-benar manis ketika masih kecil unnie" Foto-fotonya dan Irene dulu masih terlihat bagus dan jelas, dia merawat semua foto itu dengan baik. Meskipun Irene saat ini sudah lupa dengan janjinya, Seulgi masih tetap memperjuangkan janji mereka.
Sesakkkkkk guyss.
Flashback on
"Irene unnie, sebaiknya kita kembali kedalam Mansion, sebentar lagi hari akan gelap dan aku ingin melihat Yerimie~!" Seorang gadis kecil berambut pendek mencoba membujuk seorang anak gadis lainnya yang sedari tadi asyik memetik bunga di taman belakang Mansion keluarga Kang.
"Sebentar Seulgi chi~, aku ingin memberikan bunga ini padamu! Karena besok aku harus pergi meninggalkanmu!" Anak gadis yang usianya lebih tua satu tahun itu kembali memetik bunga.
"Kau benar, kita tidak akan berjumpa lagi dan kau akan melupakanku!" Mendengar ucapan Seulgi, Irene menghentikan kegiatannya memetik bunga dan mendekati Seulgi yang saat ini menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Keep You By My Side
Short StorySeulgi mengalami masa sulit saat dia tinggal di Korea, sehingga Seulgi memutuskan untuk pergi jauh dari Korea dan bertemu dengan seseorang yang merubah segalanya, seseorang yang membuatnya merasa berharga, membuatnya merasa layak untuk di cintai, da...