Bagian 4

1.6K 171 23
                                    

.
.
.
.🍁🍁🍁🍁🍁
 
Mew memarkirkan mobilnya di tempat parkir khusus untuk para mahasiswa di sana,Mew keluar dari pintu kemudi disusul Art yang keluar dari pintu penumpang,pagi itu mereka berangkat bersama seperti hari2 kemarin.
  Seperti biasa Art akan selalu bergelayut manja di lengan Mew,sebenarnya Mew agak risih,tapi Mew tidak ingin membuat Art tersinggung.
  Hubungan Mew dan Art sudah berlangsung selama lebih dari setahun,pertemuan mereka karna mereka dipasangkan saat pentas tahunan di fakultas mereka,dari situlah akhirnya mereka menjadi dekat,tadiya Mew tidak merasakan cinta pada Art,Mew menganggap Art tak lebih dari seorang adik saja,apalagi ternyata ibunya Mew dan Art bersahabat baik,Art juga merupakan teman Jom adik Mew,mereka satu angkatan dan di jurusan yang sama.
  Sampai saat ini sebenarnya Mew masih ragu akan perasaannya pada Art,Mew hanya takut membuat ibunya kecewa,karna ibunya Mew terlanjur berharap akan hubungan mereka,apalagi desakan dari ibunya Art yang menginginkan mereka bersama sampai kejenjang yang lebih jauh.
  Mew memaksakan dirinya senyaman mungkin disamping Art,bagi Mew ini sangat berat,apalagi tidak satupun dari sahabatnya yang mendukung hubungannya dengan Art.

"Phi,nanti makan siang dikantin bareng ya,aku akan menjemputmu ke kelasmu"
kata Art.

"Tidak usah dijemput,kita ketemu dikantin saja Art" jawab Mew.

"Kenapa Phi...!? Apa Phi sudah bosan padaku..!?"
tanya Art dengan mimik kecewa.

"Bukan seperti itu Art...kau akan capek kalau bolak balik k kelas Phi lalu kembali ke kantin,lebih baik kau menunggu Phi disana saja"
Mew menahan kekesalannya pada Art.

"Aku tidak merasa capek,dan apapun akan aku lakukan buat menyenangkanmu Phi..." Art mengerlingkan matanya genit.

"Aku nanti ikut ke aprtemenmu ya Phi,sudah lama kita tidak melakukannya,setiap akan melakukakan itu kau selalu menghentikan percintaan kita ditengah jalan."
Art berbisik panas ditelinga Mew.

"Art...! Jangan membicarakan ini di kampus ok..!" ucap Mew kesal,saat ini Mew benar2 kesal akan tingkah Art.

"Kenapa Phi marah...!? Phi tidak suka aku menginginkan Phi...!? Kita sudah satu tahun lebih jadi pasangan,kau tidak pernah mau memberikannya padaku selain hanya ciuman Phi ! Aku sudah tidak tahan lagi,pokoknya aku nanti ke apartemen Phi,dan kita akan melakukan itu,aku akan memuaskanmu Phi..." Art terus merayu Mew dengan kata2 nakalnya,Mew menoleh sebentar ke arah Art,lalu menghentakkan tangan Art dan meninggalkannya disana.

********************************

   Sementara di kantin Gulf tengah bergulat dengan rutinitas barunya,Gulf mulai mengambil piring2 kotor bekas sarapan para mahasiswa,Ibu dan Bapak kantin tersenyum senang melihat Gulf yang begitu bersemangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 
  Sementara di kantin Gulf tengah bergulat dengan rutinitas barunya,Gulf mulai mengambil piring2 kotor bekas sarapan para mahasiswa,Ibu dan Bapak kantin tersenyum senang melihat Gulf yang begitu bersemangat.

"Gulf...! Kau meninggalkanku dan tidak membangunkanku ha...! Hampir saja aku telat dan tidak mendapatkan sarapanku kalau saja Boat dan Jame tidak menggedor kamar kita"
Mild memukul bahu Gulf,Gulf terlonjak kaget,dan menghadiahi Mild dengan pukulan di kepalanya.

TAKDIR CINTA MEWGULFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang