Bagian 10

1.4K 138 16
                                    

🍁
🍁
🍁
.......................

Sebelum melanjutkan obrolan tentang perjodohan anak2 mereka, Mae Gulf mempersilahkan tamunya untuk mencicipi hidangan yang mereka sajikan di atas meja ruang tamu mereka.

Tamu orang tua Gulf berasal dari Bangkok ibu kota Thailand,dan dilihat dari penampilan nya,mereka berasal dari kalangan atas,mereka membawa ketiga anaknya yang juga sangat berpenampilan layaknya orang2 kaya yang tinggal di kota.

Wajah ketiga anaknya nampak tegang,tetapi mereka tidak mengatakan apa2,bahkan penolakan tidak keluar dari mulut ketiganya,bisa dikatakan mereka adalah anak2 yang baik dan patuh pada orang tuanya,jauh dari kesan orang2 kaya yang terlihat arogan dan mau menang sendiri,melihat mereka orang tua Gulf sedikit bernafas lega,bisa dilihat dari wajah mereka kalau mereka adalah orang2 yang baik.

Tapi masalahnya,anak pertama mereka adalah laki2,bagaimana mungkin ini akan terjadi, walaupun di Negaranya saat ini hukum sudah melegalkan pernikahan sejenis,lalu bagaimana dengan Gulf anak mereka,apakah dia akan menerima ini,apalagi Gulf adalah anak satu2nya,di hari tuanya mereka juga menginginkan cucu sebagai penerus keturunannya.

"Menurut wasiat yang kami tau,anak yang akan kita jodohkan adalah anak pertama kita,tpi masalahnya saya hanya punya satu orang anak."

Pho Gulf kembali membuka percakapan di antara mereka, kenapa dia berbicara seperti itu,karna dia tau kalau anak pertama mereka juga laki2,apa lebih baik ini dibatalkan saja, pikiran pho nya Gulf saat ini tengah berkecamuk,seperti seutas tali yang tak berujung.

"Ya,saya juga tau,anak yang akan kita jodohkan adalah anak pertama kita,dan anak selanjutnya bisa smenentukan pasangannya masing2"

Sungguh tidak adil buat anak pertama mereka,yang harus menerima perjodohan ini tanpa syarat,sedangkan kedua adiknya berhak memilih pasangannya sendiri.

Kenapa tidak dari dulu kedua orangtuanya mengatakan ini,agar dia tidak melabuhkan hatinya pada seseorang,apalagi Mommynya sangat mendukung hubungannya dengan pacarnya, lalu sekarang apa!?.

Lalu bagaimana dia akan menjalaninya,sedangkan dia berbeda dari oarang lain,apakah kedua orang tuanya lupa,kalau Dia tidak menyukai perempuan?.

Takdir sepertinya memang sedang mempermainkannya,bukankah takdir adalah ketentuan dari Tuhan yang tidak bisa kita hindari? Dan apakah ini jawaban dari perasaannya selama ini terhadap kekasihnya,dia mencintai kekasihnya,tetapi setiap bersama dengannya ada rasa sunyi yang terus menghinggapi sudut hatinya,jika itu cinta kenapa tidak ada rasa bahagia setiap mereka menghabiskan waktu berdua,sampai tiba2 Dia yang lain hadir dan mengisi ruang sunyi itu,lalu kemana takdir akan membawanya?.

Berbeda dengan sang kakak kedua adiknya bisa bernafas lega,karna mereka akan terhindar dari perjodohan yang bagi mereka sudah bukan jamannya lagi,tetapi mereka bukanlah anak pembangkakng yang bisa dengan seenaknya menolak keinginan orang tuanya.

Bukannya tidak memikirkan sang kakak,mereka juga kasian melihat kakaknya terjebak disini,tapi apa yang bisa mereka lakukan,yang mereka hadapi bukan orang lain tetapi orang tuanya yang tidak mungkin mereka lawan.

"Dad...kau tau kan kalau aku..." belum sempat menyelesaikan kata2nya,Dadynya sudah memotong ucapannya.

"Bersabarlah,ini masih dibicarakan,jangan menyela kalau orang tua lagi bicara"

Sang Dady mencoba membuat anaknya mengerti dan bersabar.

"Maafkan aku Dad..."

dengan wajah lesu dia menoleh ke Momynya,seakan minta pertolongan agar Dady nya tidak melanjutkan perjodohan ini.

>>>>>>>>>

Gulf yang berada dikamarnya mendengarkan percakapan kedua orang tuanya dengan tamu mereka.
Deggggg....

TAKDIR CINTA MEWGULFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang