bagian 16

1.7K 163 12
                                    

                              *
                              *
                              *
                              *

Gulf mengucek matanya yang setengah terpejam,sinar matahari yang mengintip dibalik tirai jendela kamarnya telah mengusik tidurnya hingga membuatnya terbangun.

Direnggangkannya otot2 tangannya agar tidak kaku dan tegang,pagi ini tubuhnya benar2 terasa enteng,rupanya dia tidur dengan sangat lelap sehingga membuat badannya terasa nyaman.

Gulf melihat kesamping tempat tidurnya,tidak ada Mew disana, rupanya Mew lebih dulu bangaun sebelum dirinya,Gulf turun dari tempat tidur hendak ke kamar mandi,di ambilnya handuk yang berada disamping kamar mandinya.

Setelah Gulf didalam kamar mandi,satu persatu pakaiannya di lepaskan dan digantungkannya dipengait baju dibalik pintu kamar mandi,setelah itu dia menyalakan kran air hangat untuk mengisi bathtub agar tubuhnya bisa berendam.

Tak sengaja Gulf menoleh ke arah cermin,Gulf heran kenapa ada tanda merah dilehernya,tidak mungkin ada nyamuk dihotel yang semewah ini,apalagi binatang yang akan menggigitnya,Gulf mengernyitkan dahinya sambil tangannya meraba tanda merah itu,tidak ada rasa sakit saat dia menyentuhnya.

"Apa jangan2 ini perbuatan ......? Shiiitttt !!!! "

Gulf berteriak didalam kamar mandi,dibantingnya wadah sabun yang ada disana,dia benar2 kesal dan marah,lalu buru dia merendamkan tubuhnya ke dalam bathtub,digosoknya badannya dengan keras,mulutnya mengoceh tidak jelas dengan terus mengusapkan sabun kebadannya.

Tak berapa lama Gulf keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk,dia melihat sudah ada Mew disana sedang membereskan tempat tidur mereka.

Gulf melihat Mew dengan geram,lalu dia berbalik menuju sofa hendak mendudukkan badannya disana,namun lagi2 Mew sudah menyiapkan baju yang diletakkannya di sofa,Gulf mengambilnya dan membawa baju itu kekamar mandi,sebelum dia marah2 dia akan memakai bajunya terlebih dulu.

Tak berapa lama Gulf keluar lagi dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah lengkap dan terlihat pas dibadannya,diseretnya kakinya mendekat ke arah Mew.

"Apa yang kau lakukan pada tubuhku...!?"

dengan suara yang sangat dingin dan datar Gulf bertanya pada Mew.

"A...apa maksudmu Nong...?"

Mew pura2 tidak tau,suaranya terbatah karana rasa gugup yang kini dia rasakan.

"Kalau kau merindukan kekasihmu,jangan lampiaskan padaku.!"

Gulf berbalik dan pergi meninggalkan Mew,sebelum tangannya membuka handle pintu kamar,Mew mencegahnya dengan memegan pergelangan tangannya.

"Kamu mau kemana...?"

Ucap Mew,Gulf melepaskan tangannya dari pegangan tangan Mew,dengan sedikit keras Gulf menghempaskan tangan Mew.

Gulf tidak menanggapi pertanyaan Mew,di terus membuka pintu lalu pergi meninggalkan Mew yang masih berdiri mematung menatap kepergian Gulf.

Mew buru2 mengejar Gulf yang sudah melewati loby hotel.

"Kau mau kemana Nong...biar Phi antar,tapi sebelum itu makanlah dulu na..."

Gulf menghentikan langkahnya,dia menoleh ka arah Mew yang sudah berada dibelakangnya.

"Nanti sore kita akan kembali kebangkok..."

kembali Mew berbicara lembut pada Gulf.

"Aku akan pulang kerumahku,kau jangan mengikutiku"

TAKDIR CINTA MEWGULFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang