Chapter 24

2K 170 29
                                    

Hallowww.. hihihi aku balik lagiii.. pasti kalian lamaa nunggu yaaa :( maaf yaa aku update lamaa🤧😭 lagi ada problem sikitttt jadi gak buka2 wp 😭😭 kalo lagi bosen aja paling baca2 doang, maaf yaaa udah nunggu lamaa😭😭

Oke yukk kita ke cerita selanjutnyaaaa...

Happy reading guysssss..

Gulf mengetuk meja makan di rumahnya secara terus menurus, air matanya terus berlinang, ia terus memikirkan ucapan yang ia lontarkan terhadap mew, kalimat yang tidak bisa ia bayangkan sebelumnya pun akhirnya terlontar lewat genggaman benda yang sering disebut ponsel itu, ia tak tahu harus bagaimana lagi, ia masih sangat mencintai mew, tapi ia juga kecewa di permainkan oleh mew.. semudah itukah gulf di mata mew sampai mew harus mempermainkan perasaannya?.. memang brengsek! Dunia memang tidak adil..

Selang beberapa menit gulf dalam lamunannya, akhirnya ponselnya pun berdering menandakan bahwa jaa telah menghubunginya, gulf pun tersadar dari lamunannya dan ia mengangkat telfon dari jaa

" Haloo gulf " sapa jaa dari sebrang sana..

" Kenapa jaa? "

" Nanti malem jadi kan kita makan di luar? "

" Ummm... Aku ingat jaa, di restoran RiFa kan ? "

" Yaaa benarr.. aku tunggu kau lebih awal dari jam janji kita gulf, hehe aku sudah tidak sabar " ucap jaa penuh tawa dari sebrang sana, dan itu sukses membuat gulf ikut tersenyum juga..

" Kau tidak usah berlebihan jaa, ini hanya makan malam "

" Tidakkk.. ini makan malam yang spesial bagi ku "

" Hahaha baiklah sampai jumpa nanti jaa "

" Okee.. sampai jumpa nanti juga gulf " sambungan pun terputus

Gulf kembali lagi melihat ponsel miliknya, ia terdiam kembali dalam lamunannya saat melihat walpaper ponsel miliknya adalah foto ia bersama mew Saat mereka masih menjalin hubungan, tapi... Sekarang apa masih bisa di sebut memiliki hubungan spesial ? Gulf juga tidak tahu..

 Sekarang apa masih bisa di sebut memiliki hubungan spesial ? Gulf juga tidak tahu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja gini yaa)

" Kau melamun ? " Panggil phi hitter yang turun dari tangga dan menghampiri gulf yang sedang duduk di bangku ruang makan, gulf pun tersadar kembali dalam lamunannya..

" Tidakkkk.. aku hanya merasa lapar saja phi "

" Wajah mu tidak bisa berbohong gulf " phi hiter pun duduk tepat disisi kiri gulf

" Memang wajah ku seperti apaa? "

" Wajahmu terlihat penuh dengan masalah "

" Kau sok tahu phi "

" Cerita pada phi, gulf.. jika ada masalah, jangan kau pendam, aku ini phi mu, aku lebih tau seluk beluk tentang diri mu, ceritakan padaku dan aku akan membantu mu " gulf pun terhenyak sejenak memikirkan ucapan phi hitter, memang benar ia seharusnya bercerita kepada kakanya, mungkin dengan ia bercerita pada phi hiter akan mengurangi beban yang menopang pundaknya..

Please Remember Me (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang