Chapter 4

2.7K 210 29
                                    


Oke kita lanjutin =)

Happy reading :)...


" Mew .... " panggil first dengan melambaikan tangannya, mew pun tersenyum dan melambaikan tangannya juga kearah first, first yang melihat mew berdiri sendiri lalu menghampiri mew dengan berlari kecil..

"tadi kulihat kau berbicara dengan gulf, apa kau mengenalnya?.. "

" heemm, gulf adik dari teman ku.. jadi dia yang kau ceritakan kemarin ? " tanya mew yang di angguki oleh first...

" oh iya mew, boleh tidak aku meminta nomer mu? Itung - itung kalau ada sesuatu penting atau ngajak makan di kantin belakang, aku lebih mudah menghubungi mu " ujar first seraya mengeluarkan ponsel dari saku celananya

" Ohhh.. Tentu boleh first, Kau kan teman ku.. sini.. " jawab mew seraya mengambil ponsel first dan mengetik nomernya di hp milik first..

lalu mew mencoba missed call nomernya di hp first, dan mengeluarkan ponsel milik mew dari saku celananya, kemudian menggoyang goyangkan ponselnya yang menandai kalau nomer ponselnya first sudah masuk juga di hpnya mew.. First pun tersenyum dan mengambil ponselnya dari genggaman mew seraya mengucapkan terima kasih kepada mew, mew membalas dengan senyuman tampannya yang membuat first seketika jadi terasa malu...

" Ohh iya.. Kalau gitu aku ke kelas dulu, keburu dosen dateng " ujar mew seraya melihat jam tangannya dan kemudian menepuk pundak first, lalu meninggalkan first yang tengah berdiri.. First pun melihat punggung mew dari belakang sampai ia tidak terlihat lagi oleh pandangan first, first menghela nafas kasar dan tersenyum lebar yang memperlihatkan giginya.. Tak berapa lama kemudian first pun berjalan menuju gedung fakultasnya...

.


Disisi lain, gulf sudah berada dikelasnya dengan wajah yang tak enak dilihat... Apalagi kalau bukan wajahnya yg terlihat kesal dan marah itu sampai - sampai wajahnya merah seperti api yang membara.. Mild yang melihat gulf dengan wajah seperti itu hanya menelan ludah.. Ada apa dengan anak ini, kenapa ini anak kerjaannya marah mulu si itu yg terus berada di fikiran mild..

" hoih gulf, ada apa dengan wajahmu, kau setiap hari terlihat kesel mulu, gak bisa gitu sehari aja wajahmu di bikin manis dengan senyuman gitu " ujar mild yang melihat gulf mulai duduk di bangku sebelahnya..

" berisik !!! " jawab gulf tegas tanpa melihat wajah mild..

" terserah kau saja lah " ucap mild kesal karna gulf selalu saja jawabnya cuek.. Padahal mild hanya ingin melihatkan sisi ke imutan si gulf..

Selang beberapa waktu, first pun memasuki kelasnya dan menghampiri mild dan juga gulf yang tengah duduk dan mengeluarkan bukunya, banyak yang ingin di tanyakan first tentang mew kepada gulf, tapi first yang melihat wajah gulf seperti orang yang ingin memakan manusia, akhirnya pertanyaan tentang mew di urungkan sementara..

" Hai Gulf... Mild... " sapa first kepada dua temannya itu

" Oh Hai first " sapa mild kembali, tapi tidak dengan gulf, gulf hanya diam dengan pandangan kearah depan..

" nanti siang kalau kalian tidak ada waktu kita makan kekantin bersama gimana ? " tanya first..

" aku ayo aja.. Gimana denganmu gulf " tanya mild yang menyenggol lengan gulf..

" terserah !! " ucap singkat gulf dengan wajah tetap menghadap depan papan tulis.. Mild yang melihat kelakuan gulf hanya menghela nafas kasar dan menggelengkan kepalanya seraya menatap first, first pun yang peka di tatap mild hanya tersenyum saja, first kemudian berjalan kearah bangku tempat ia duduk...

Jam pun menunjukkan pukul 12 siang.. Gulf, mild, dan first menuju kantin belakang secara bersamaan, seperti biasa mahasiswa/i selalu memandang gulf dengan pesona gulf yang diberikan ketika ia berjalan..
Sesampainya mereka dikantin, gulf dan mild pun ingin memesan makanan

Please Remember Me (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang