Chapter 21

1.3K 128 31
                                    

Haii guyss im back 😭🤗..

Maaf aku hiatus selama hampir 2 bulan, aku ribet sama tugasku yang numpuk banget, ini aja udah jarang bgt WP aku buka😭😫🙏 maaf na guyss..

Happy reading semua :)...

Sudah dua minggu gulf dirawat di RS, dan sekarang ia di perbolehkan pulang oleh dokter yang merawatnya, dengan catatan ia harus banyak istirahat dan tidak boleh banyak bergerak..

Jaa menjemput gulf dan maenya gulf di rumah sakit, niat ia ingin mengantarkan gulf pulang, mumpung pho dan phi thorn masih ngehandle pekerjaannya, jadi jaa inisiatif untuk menjemput dan mengantarkan gulf pulang dari rumah sakit

Jaa menasuki ruangan kamar inap gulf

" Sawdhekhub mae , sawdhekhub gulf " Ja memberi salam/wai pada mae dan juga gulf

" Wadhe jaa " Balas maenya gulf

" Gimana keadaanmu gulf? Sudah lebih relax sekarang ? "

" Udah jaa, aku jauh lebih baik sekarang.. Makasih yaa udah selalu nemenin aku, dan makasih juga udah mau antar aku dan mae pulang " Selama hampir 2 minggu penuh, jaa memang selalu menemani gulf di rumah sakit..

" Gapapa gulf, aku udah pernah bilang kekamu, aku bakalan selalu ada buat kamu, jadi kamu gausah khawatir " Jaa mengelus surai hitam milik gulf

" *ekhemm* ada mae disini.. jangan mesra mesraan di depan mae ah "

" Ehh maaf mae.. Hehe, ayuk kita pulang.. Sini mae biar barangnya jaa yang bawa " Jaa pun membawa tas dan perlengkapan gulf selama di rumah sakit, sedangkan maenya gulf menuntun gulf jalan mengikuti jaa menuju parkiran mobil...

☀🌻

Disisi lain mild dan juga first masih diam terduduk dikamar ruang inap milik mew, saat ini mew memang sudah sadar, tapi ia masih belum boleh pulang, mungkin besok mew baru boleh pulang, atau lusa? Hanya dokternya yang bisa menentukannya..

Mild meneliti wajah mew dengan tatapan tajam, dan itu sukses membuat mew gugup dan bingung..

" Manaa?? Cepattt berikan padakuuu " Ucap mild seraya menadahkan tangannya seperti orang meminta sesuatu

" Untuk apaa? Biarlah surat perjanjian pendonoran ini dokternya yang pegang, lagi pula aku tulus memberikan sebagian ginjalku untuk gulf, aku gamau ya sampai gulf tau soal ini " Yup.. Semenjak mew sadar, mild selalu meminta surat perjanjian pendonoran ginjal yang sudah di tanda tangani oleh mew dan juga dokternya pada saat itu, mild sebenarnya tau, tapi ia hanya mengikuti omongan mew agar semua rahasia ia jaga..

" Bukan gituu, aku hanya ingin melihatnya sajaa, emang tidak boleh? Kenapa kau jadi pelit sekali ? Aku ini yang sudah membantu mu untuk menutup semua rahasia mu, masa aku tidak boleh melihat perjanjiannya? "

" Ck.. Kau membuat semuanya jadi repot mild.. Kau temui saja dokter han, kau minta saja padanya, kalau ia tanya, bilang saja aku sudah mengizinkannya.. Tapi ingat, kau tidak boleh memberi tahu siapapun tentang ini "

" Iyaaaa tenang saja, yaudahhh kalo gitu aku keruangan dokter han dulu.. Firsttt tolong jaga phi mew sebentar "

" Ummm.. Jangan khawatir, aku akan menjaganya " Ucap first duduk menggantikan mild yang sekarang sudah berdiri

" Yasudah aku tinggal dulu " Mild pun meninggalkan kamar mew dan menuju ruangan dokter han

" Phi mew, kau sudah lebih baik sekarang ? "

" Ummm, kau tidak perlu khawatir first, aku itu kuat.. Hehehe " Mew tersenyum dan tertawa sedikit

" Syukur aku senang mendengarnya.. Kau tidak menghubungi keluarga mu phi? Ini sudah 2 minggu "

Please Remember Me (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang