[NON BAKU] [ROMANCE] [ON GOING]
"Kamu milikku! Ingat itu!" reza
"Iya aku memang milik mu.. Tapi tidak selamanya" Luna
.#4 - CintaAnakRemaja || 03-April-2021
.#10 - KisahAnakRemaja || 14-Agustus-2020
gue sama dika udah sampai di depan rumah gue. dika berhentiin motor nya, btw motor nya si dika ini motor ninja jadi agak tinggi, dika yang nyadar gue kesusahan mau turun pun bantu pegangin tangan gue.
setelah turun dari motor dika, gue lepas helm dan langsung kasihin ke dika. dia naruh helm nya kemudian turun dari motor nya. gue yang mikir kalo dia mau mampir pun nanya.
"mau mampir dulu?" tanya gue. dika ngegeleng, tepat setelah itu gue membeku di tempat. dika ngerapihin rambut gue yang sedikit berantakan. pas dia udah selesai rapihin, gue seketika menunduk dan mengulum senyum, jangan sampe dia liat pipi gue yang merona.
"umm, lo mau langsung pulang?" tanya gue pelan. masih ga berani natap mata dika gue tuh.
"iya, lo masuk gih" jawab dia, gue mengangguk.
"yaudah, gue masuk dulu, lo hati-hati di jalan udah malam soalnya" ujar gue, dika tersenyum tipis sembari mengangguk.
"iya, dah sana" ujar dia. gue langsung membalikkan badan dan berjalan memasuki rumah gue.
"assalamualaikum" salam gue begitu sampai di dalam rumah, gue kunci pintu depan lalu lepas alas kaki kemudian menaruh nya di rak sepatu. gak lama setelah itu gue denger suara deruman motor, yang artinya dika udah pergi.
"waalaikumsalam, baru pulang lo dek?" sahut bang bryan, gue ngangguk sebagai jawaban. terserah mau dia liat atau ngga, gue langsung aja naik ke lantai dua dan masuk ke dalam kamar, capek juga ternyata.
..
YOU ARE MINE
..
keesokan paginya, gue kebangun karna suara gedar-gedor dari pintu kamar serta teriakan bunda.
"lunaa!! bangun! astaghfirulllah, anak perawan jam segini belum bangun?!" teriak bunda gue dari depan kamar sembari gedar-gedor pintu kamar.
gue merengut kesal, hari ini tanggal merah gue pengen tidur sepuas mungkin. tapi sayangnya sekarang terpaksa gue beranjak dari kasur dan melangkah menuju pintu dengan nyawa yang setengah terkumpul, begitu pintu kebuka pemandangan pertama yang gue lihat adalah bunda dengan raut wajah marah nya tengah memegang sapu.
"heh! bangun kamu, cepetan mandi! hari ini kita ada acara makan siang sama rekan kerja nya ayah. nih, kamu pakai baju ini!" ujar bunda sembari menyerahkan satu buah paper bag. gue mengusap-usap mata gue dan menerima paper bag itu dengan lemas.
"hooamm, masih nanti siang kan bun? aku ngantuk banget, mau tidur lagi" ucap gue, pas gue mau balik badan dan udah hampir jalan balik ke kasur lagi. bunda justru nyeret gue ke kamar mandi dan nyiram gue pake gayung, sampe jadi basah kuyup.
"masih nanti siang katamu?! ini udah jam berapa, kamu tau?! ini jam setengah sebelas!! acara kita itu jam 12!!"
"eh, eh bun..iya ampunn" ringis gue kedinginan. emang bunda kejam banget.
"udah buruan mandi atau bunda mandiin kamu pake air es?! Huh!?" totah bunda, sontak gue langsung berdiri dan lari ke dalam shower box. bunda cuma geleng-geleng sambil ngehela nafas sabar.
..
setelah mandi. gue buka paper bag yang tadi bunda kasih, gue mengernyit begitu ngelihat dress dari bunda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
