07.

29 5 0
                                    

luna berlari keluar dari kelas itu. Ia tak bisa lagi menahan air matanya.. Ia berlari sekencang mungkin, dengan air mata yang mengalir deras.. Tujuannya saat ini adalah rooftop.

Iya.. Karena suasana di rooftop itu sangat sepi.. Jadi ia pikir dengan menenangkan diri disana, Ia bisa merasa lebih baik.. Karna yang ia butuhkan saat ini adalah suasana yang sepi..

Angin di rooftop juga sangat sejuk..

.
.
.

Setelah berlari kencang dengan sekuat tenaga nya ia pun sampai di tempat tujuan nya.. -rooftop.

lunaa membuka pintu rooftop itu.. Dan menguncinya.. Kemudian ia melangkah mendekati pinggiran rooftop sampai akhirnya ia terduduk.. Kakinya saat ini sangat lemas dan bergetar.. Ia terdiam menatap kosong ke arah depan..

Perasaanya saat ini campur aduk..
Marah, kesal, kecewa, sedih, lega dan.. bodoh

Iya, lega.. . Lega karena ia sudah mengetahui kebenarannya.., sedih.. Sedih karena ia harus mengakhiri hubungannya dengan reza, kecewa.. Kecewa karena merasa dikhianati. Tidak, bukan merasa, tapi memang benar dikhianati. Kesal.. Kesal karena ia menghilang tanpa kabar dan kembali saat sudah ada yang lain. kemudian marah.., marah karena belum ikhlas untuk menerima kenyataan bahwa ia sudah tidak menjalin hubungan apa-apa lagi dengan reza lalu yang terakhir, gadis itu merasa bodoh.. merasa sangat bodoh karena bisa-bisanya ia tidak menyadari bahwa mantan kekasih nya telah beralih hati.

Memikirkan hal itu.. Membuat emosi luna kembali memuncak. Dan tangisnya kembali pecah.

.
.
.

Next day

Hari ini luna tidak masuk sekolah, ia demam. Semalam luna tidak tidur karena sibuk menangis bahkan sampai ia pusing dan berakhir seperti ini..

Dan, pagi ini.. luna sama sekali tidak mau makan kak bryan -kakaknya luna yang kuliah di kanada- sudah mencoba membujuk luna tapi nihil. luna tetap tidak mau makan.

"luna.., ayo makan dulu ih. Biar cepet sembuh." Entah ini sudah yang ke berapa kali bryan membujuk luna

"Gak mau kak! Aku gak laper!!" Jawab luna dengan nada tinggi.

Bryan menghela nafas.

Cklek.

Pintu kamar luna di buka. kedua insan itu menoleh bersamaan ke arah pintu.

Ternyata arfie,

"luna.. Makan dulu yuk. Ada kak nayla tuh" Kata arfie

"Kak nayla?!" Tanya luna dengan semangat

"Iya.. Tuh di bawah. Tapi luna harus mau Makan ya?" Arfie

luna pun mengangguk. Bryan mulai menyuapi adiknya dengan bubur yang ia beli..

Sekitar 4 menit, makanan luna sudah habis.

"Minum dulu nih" Ucap bryan sembari menyodorkan air putih.

"Nah abis itu minum obat terus tidur ya.." Lanjut bryan.

"Iya kak" Jawab luna dengan suara serak.

"Kaka ke bawah dulu ambil obat"

.

.

.

Pukul 12:07

luna mengerjapkan matanya. Ia baru saja bangun, sekitar 4 jam lamanya ia tertidur setelah di beri obat oleh Bryan

luna merasa sudah agak enakan. Ia beranjak dari kasurnya dan berjalan menuju kamar mandi. Untuk mencuci muka

Setelah selesai mencuci muka dan sikat gigi, ia keluar dari kamar dan turun ke bawah.

Dari tangga luna dapat melihat bang arfie dan kak nayla di ruang keluarga.

"Kak nay!!" Pekik luna sembari berlari menghampiri nayla.

"Jangan lari-lari nanti jatuh! Kamu masih pusing kan?!" Tegur nayla begitu luna sampai dan memeluknya.

"Hehe, aku kangen kakaa" Ujar luna dengan nada manja.

Tbc

Tijel geesss jangan lupa coment❣💥


chanyeol as bryan


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..

dara as nayla

dara as nayla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YOU ARE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang