02

38 6 3
                                    

Pulang sekolah

Saat ini luna sudah kembali ke rumah nya setelah pergi bersekolah ia  pulang diantar oleh reza seperti biasanya tapi yang berbeda adalah luna pulang dengan wajah kusut yang ia tekuk sejak jam istirahat kedua tadi.

"Loh kamu kenapa kok wajah nya kusut gitu?" Tanya seorang wanita paruh baya yang muncul dari dapur. Siapa lagi?,kalau bukan mamanya.

"Gapapa kok mah" Jawab luna dengan senyum terpaksa yang ia buat

"luna ke kamar dulu ya mah" Ucapnya dan kemudian pergi meninggalkan mamanya diruang tamu

"BRUKH!!"

luna membanting tubuhnya ke kasur tanpa melepas seragamnya bahkan ia belum melepas tas punggungnya.

"Ddrrtttddrrrt"

Suara getaran yang berasal dari ponsel milik luna yang menandakan pesan masuk. berhasil membuat gadis itu membuka kembali matanya, Ia segera merogoh kantung jaketnya dan mengambil ponselnya.

•LINE•

{🐝R}Bee:3 Message UNREAD

{🐝R}Bee:hey

{🐝R}Bee:Lagi apa?

{🐝R}Bee:Tadi kamu kenapa kok mukanya kusut banget begitu? Ada masalah?

"Cklek"

luna menekan tombol power pada ponselnya itu sembari bergumam.

"Cih. dasar gak peka".

"Tok tok tok"

"luna ada reza" Ucap mama didepan pintu.

"Iya mah suruh tunggu sebentar" Jawab luna

'Ngapain dia? Padahal barusan ketemu' batin luna

("Heleh padahal seneng _-"-author)

luna segera mengganti pakaiannya dengan pakaian santai dan turun ke bawah menemui reza.

"Kok kesini?" Tanyanya ketus

"Ketus banget sih, aku kesini karena khawatir sama kamu. Kenapa dari tadi muka kamu ditekuk melulu hm?" Tanya luna lembut

"Gak papa" Jawabnya singkat.

"Jujur"

"Gapapa ish"

"Jangan bohong lunaa.. tinggal Bilang aja sih, kamu kenapa sayangg" Pinta reza dengan nada merengek

"Ish! Aku cuma kesal! Udah!?" Jawab luna tetap dengan sifat tsundere nya.

"Cemburu? Gara-gara? Aku foto sama dekel?" Tanyanya.

luna hanya mengangguk ragu

"Yaampun sayang dia cuma minta foto.. Biasanya juga kamu gak papa kok"

"Kali ini beda aja" Ucapnya

"Kenapa?"

"Nempel-nempel segala" Ucapnya sembari memutar bola matanya malas.

"Nempel-nempel gimana sih hm?"

"Udah ish gausah dibahas kamu pulang gih! belom ganti baju juga!" Suruhnya pada reza sembari mendorong-dorong agar ia keluar.

"Dih-dih. ngusir?" Ucapnya memberhentikan langkah ketika didepan pintu.

"Kalo iya kenapa!?" Ujar luna ketus

"Iya-iya, udah jangan ngambek lagi gemesin tau" Goda reza

"Udah sana pulang. bau kamu!" Suruhnya lagi

"Iya nih aku pulang bye cantik" Pamitnya kemudian pergi.

luna segera menutup pintu rumahnya dan mengecek keadaan jantungnya yang sedari tadi berdegup kencang.

Skip esok harinya disekolah

"Kemarin gimana lo udah baikan?" Tanya Ella pada luna sembari berjalan menuju kantin.

"Mungkin" Jawabnya ragu

"Kok mung-" Kalimatnya terpotong begitu seseorang datang menghampiri mereka.

"Hai" Sapa seseorang tersebut pada luna

"Uhm sha gw duluan ya" Ucapnya kemudian pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua.

"Masih marah?" Tanyanya

"Pikir aja sendiri" Ucapnya kemudian berjalan mendahului jutel

"Tumben jutek" Ucapnya lirih sembari tersenyum kecil melihat sikap luna. kemudian berlari mengejar kekasihnya itu

***

"Udah dong ngambeknya pulang sekolah kita beli novel baru deh" Bujuk reza pada luna yang saat ini sedang memainkan sedotan yang berada pada tehbotol yang ia beli.

"Gak mau nih" Tanya nya. Sedangkan yang ditanya akhirnya tersenyum lebar.

"Akhirnya gak marah lagi"ucapnya lega

"Bener ya nanti beli novel"

"Iya sayang.." Jawabnya sembari mengelus pelan puncak kepala si teruni.

TBC
***
Punten readers jangan dibaca doang divote napa :( dikomen juga maaf kalo gantung

YOU ARE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang