11. Mall(2)

18 2 16
                                    

Hi! Aku comeback.
Maaf lama every body:'
Ini chapter terpanjang loh, masa kalian tega ngelihat Author:v
Sampai 1600 kata loh:(

Happy reading buat kalian
Kalau ada typo di komen ya!:)
Biar bisa diperbaiki.
Semoga kalian suka:)

Happy reading!

_______

"Seburuk-buruknya sahabat, mereka tidak akan pernah tega melihat sahabatnya terluka."
.
.
.
Author

_________

Mereka sekarang sudah berada di tempat makan lantai 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka sekarang sudah berada di tempat makan lantai 2. Sesampainya, mereka langsung masuk.
Mereka langsung duduk di meja kedua dari pojok. Walaupun pojok tetap kelihatan keluar, karena dindingnya kaca tembus pandang:v

“Gue duduk dipaling pojok!” ujar Bella.

“Gue!” ujar Icha.

“Gue!” ujar Bella lagi.

“Gue!” ujar Icha lagi.

Tinggal Icha dan Bella yang tidak duduk. Sedangkan Egi duduk sebelum pojok, Via didepan Egi, dan Lea disamping Via.

Pahamkan? Ehehehe.

“Udah ah, kalian ribut mulu!” ujar Lea.

“Gue yang duduk disini!” ujar Bella yang mendorong Icha.

“Gue ih!” ujar Icha dan mendorong Bella balik.

“Nah kan, gue ga pernah didengerin,” ujar Lea membatin.

Sedangkan Via dan Egi hanya diam.

“Gue Bella!” ujar Icha.

“Gue aja Icha,” ujar Bella.

Saat mereka sedang berdebat, tiba-tiba ada seorang pelayan yang datang ke meja mereka.

“Kalian mau pesan apa?” tanya pelayan itu.

“GA PESEN APA-APA!” teriak Bella dan Icha secara serentak dan membuat pelayan itu diam.

“Astaga!” ujar Via yang kaget dan tertawa.

“Maaf ya, Kak. Kawan kita lagi berdebat jadi gitu,” ujar Egi yang meminta maaf kepada pelayan itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LEBEN (🅾🅽 🅶🅾🅸🅽🅶) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang