~Membuatmu tertawa adalah hal yang membuatku antara bahagia dan malu, karena aku hanya bisa malu-maluin~
*
*
*
*
*
Lea Michele Wijaya-
--
Pagi ini kelas Lea sangat ribut seperti biasanya jika tidak ada guru didalam karena mereka jam olahraga dan Pak Agus belum datang memberi pengarahan."Manasih tu bapak? Bosen banget didalam pengen keluar gue," ucap Lea yang kesal.
"Tungguin aja," ucap Via yang asik dengan alam halu.
Ya Via suka ngehalu, halu aja trosss..
"Lo bela aja terus Pak Agus.., mentang-mentang dia masih lajang lo bela dia," ucap Lea sewot pada Via.
"Santai dong Lea! Hati-hati ngomongnya! Gue kaga pernah ngebela dia tahu...Jijik gue sama dia kali," ujar Via.
"Jijik-jijik lo bilang padahal lo suka sama Pak Agus, kaga masalah gue udah nganggep dia suami lo kok hahaha," ujar Lea dan tawanya pun pecah.
"Ih kesel gue sama-" ucapan Via terpotong karena mendenger suara teriakan dari ketua kelas.
"Sttttt! Dengar woy!" ujar Bregi si ketua kelas.
Dengan seketika semua diam karena mereka mengira bahwa itu Pak Agus.
"Kata Pak Agus, kita semua ganti pakaian, jadi pakaian olahraga dengan waktu paling lama 20 menit dan langsung ke lapangan," ujar Bregi.
Dengan cepat semua pergi ke ruang ganti.
Pak Agus adalah guru olahraga yang masih lajang dan dia adalah guru baru yang masih dua bulan mengajar di SMA NUSANTARA.
*
Mereka semua sudah di ruang ganti. Ada yang sudah ke lapangan dan ada juga yang masih di ruang ganti seperti Lea, Via dan Bella.
"Cepat Via! Cepat Bella!" teriak Lea pada mereka.
"Ia Lea tunggu! Gue belum pake celana tahu!" teriak Via.
"Gue belum pake baju Lea!" teriak Bella juga.
"Lo berdua lama amat sih! Gue kaga mau kena hukuman sama Pak Agus! Dia kan guru yang suka cubit pipi cewek, gue jijik dicubit sama dia. Gue duluan aja lah y!" teriak Lea dan pergi meninggalkan ruang ganti.
"Emang tuh anak!" ucap Bella.
"Kaga tahu tuh. Waktunya aja masih ada 12 menit lagi, yaudah yuk kita susul dia ke kelas," ajak Via.
*
"Lambat amat sih mereka berdua," gumam Lea.
Lea langsung memasuki kelas untuk menyimpan pakaiannya ke dalam tas di sana hanya ada beberapa orang tetapi yang dilihat pertama kalinya adalah Remon yang duduk di bangkunya dengan Bregi si ketua kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEBEN (🅾🅽 🅶🅾🅸🅽🅶)
Teen FictionFollow dulu sebelum baca y😊. Judul sebelumnya 2017 Perjuangan yang sebenarnya adalah memperjuangkan kehidupan dan mempertahankan kesetiaan pada orang yang mempertahankan kesetiaannya pada yang lain. LEBEN adalah kata dalam bahasa Jerman yang berar...