2

1.8K 247 9
                                    

Seulgi sedang menuju tempat dia bekerja. Seulgi bekerja sebagai manager di perusahaan milik Appa nya yang saat ini masih dijalankan oleh kakaknya yaitu Krystal. Bulan depan dia akan menggantikan posisi kakanya sebagai CEO di perusahaannya karna kakaknya akan mulai fokus untuk mengurus anaknya yang sebentar lagi akan lahir.

Seulgi sekarang sudah sampai di perusahaan dan dia baru saja melihat iparnya yaitu Jongin. Seulgi langsung berlari menghampiri suami dari kakaknya itu. Ketika Seulgi sudah berada dibelakangnya, langsung saja Seulgi memukul pelan kepala Jongin. Entah kenapa dia sangat suka melakukan itu kepada suami kakanya sendiri.

"Yakkk Seulgi, Kau suka sekali memukul kepala ku. Apakah kau mau durhaka kepadaku" Kesal Jongin dengan  tingkah laku Seulgi itu.

"Hyung, durhaka itu hanya berlaku jika aku melawan kedua orang tua ku. Lagian umur kita cuma beda sebulan. Jadi kita seumuran"

"Ya tetap saja aku menikah dengan kakakmu yang jauh lebih tua dari dirimu jadi aku harus ikut tua juga"

"Apakah noona itu sugar mommy mu hyung" ejek Seulgi sambil memainkan alisnya.

"Kau mau ku laporkan dengan noona mu haa"

"Yaaa Jangan!!! Bahaya jika dia akan marah. Apalagi hormon ibu hamil itu sangat menyeramkan" ucap Seulgi yang sengaja Jongin berbicara seperti dirinya.

"Kau benar. Hormon ibu hamil itu sangat menyeramkan"

"Hyung mau aku laporkan dengan noona ku" Seulgi berhasil memancing Jongin untuk berbicara seperti itu.

"Yakk kau memancingku ternyata"

"Tidak sia-sia aku memasang umpan yang bagus"

"Dasar beruang bodoh"

"Yaa Hyung juga beruang. berarti kau bodoh juga hyung"

"Terserah kau saja Seulgi. Oh ya tumben sekali kau berangkat jam segini?"

"Aku hanya ingin bertemu dengan noona, makanya aku pergi agak siang"

"Yasudah kau pergi sana temui dia. Aku keluar dulu membelikannya makanan sekaligus untukmu juga"

"Kau memang baik Hyung"

Seulgi kemudian pergi ke ruangan kakaknya tepat di lantai 10. Sekarang Seulgi sudah berada di depan ruangan kakaknya dan sebelum itu dia bertanya dulu kepada sekretarisnya dan bertanya apakah kakaknya ada di dalam atau tidak.

"Noona" ucap Seulgi yang langsung membuka pintu.

"Beruang kutub ternyata. Kenapa kau kesini?'

"Kenapa Noona masih memanggilku seperti itu. Suami Noona lah yang  sebenarnya beruang"

"Dia memang beruang juga, tetapi dia beruang madu bagiku"

"Noona sama saja dengan Hyung"

"Kalau sama. Kami tidak akan menikah, Seulgi"

"Iya sih benar juga"

"Kenapa ingin menemuiku. Apakah kau mau belajar ingin menjadi CEO. Sebentar lagi kan kamu akan mewarisi perusahaan ini"

"Tidak. Bukan itu tujuanku untuk datang kesini. Aku ingin bertanya sesuatu dengan Noona"

"Apa yang ingin kau tanyakan kepadaku?"

"Noona, apakah noona pernah mendengar nama Irene. Siapa dia sebenarnya?"

Krystal langsung bingung ingin menjawab apa, karna pada saat sebelum dia menolong Seulgi, dia memang mengikuti Seulgi yang pergi bersama Irene hari itu. 

"kenapa Noona diam saja?"

"kenapa kau menanyakan Irene?" tanya Krystal dengan nada lembutnya.

"Aku mimpi tentang dirinya tadi malam. Entah kenapa jika saat hujan deras, nama itu akan selalu datang ke dalam mimpiku. Aku tidak tahu siapa Irene sebenarnya. Mungkinkah dulu kami saling mengenal"

"Kalian memang saling mengenal dulu. Tapi karna kecelakaan yang membuatmu hilang ingatan. Kau jadi lupa siapa Irene sebenarnya"

"Kami saling mengenal? Apakah dulu aku ada hubungan bersamanya"

"Noona tidak tahu kalau urusan itu, yang Noona tahu kau dan dia itu saling mengenal"

"Apakah aku harus mencari keberadaannya Noona?"

"Itu terserah dirimu lagi. Tapi aku khawatir jika kamu mulai memaksakan ingatanmu dan itu akan membahayakan dirimu jika terlalu memaksa untuk mengingatnya.

TBC

FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang