7

1.5K 227 4
                                    

Irene langsung berbaring di kasurnya setelah dia sampai di apartemen. Irene memejamkan matanya sejenak dan menghirup nafas dalam-dalam sambil memikirkan perkataan Seulgi tadi.

"Bagaimana dia sampai lupa dengan wajahku. Apakah begitu buruk ingatannya. Tapi tidak apa. Yang penting sekarang aku sudah bertemu dengannya" ucap Irene langsung menutup matanya dan ada satu hal yang membuat dia membuka matanya dan bangkit dari tempat tidurnya.

"Aisshhh bagaimana aku bisa lupa untuk meminta nomor telepon nya. Apakah aku harus minta ke Wendy saja ya"

Irene akhirnya memilih untuk kembali tidur dan berencana besok dia akan meminta nomor telepon Seulgi kepada Wendy.

.

.

.

.

.

Seulgi sudah tiba di kantornya lebih awal. Entah kenapa akhir-akhir ini dia sering berangkat lebih awal dari biasanya.

"Selamat Pagi Tuan Seulgi" seseorang memanggil namanya dan ternyata orang itu adalah Wendy.

"Yaa ngapain kau disini dan ini masih terlalu pagi"

"Aku hanya ingin melihat kantormu. Memangnya tidak boleh kalau seorang teman berkunjung"

"Ya boleh saja sih. Tapi ini masih terlalu pagi. Apakah kau tidak bekerja?"

"Kebetulan hari ini aku libur"

"Enak sekali jadi dirimu"

"Kau lebih Seulgi. Kau seorang pemimpin perusahaan sekarang jadi kau bisa kapan saja untuk tidak masuk kantor"

"Ya itu benar sekali. Tapi aku belum sama sekali memanfaatkan kesempatan itu"

"Kau menyimpannya untuk kau menikah kan dan kau memakai kesempatan itu untuk berbulan madu bersama istrimu"

"Pikiranmu terlalu jauh kawan"

"Bagaimana kalau siang ini kita makan bersama. Kebetulan aku akan mengajak pacarku dan temannya"

"Hmm nanti aku kabari lagi. Sebaiknya kau pulang sana. Kau juga harus bekerja kawan"

"Oke aku tunggu kabar darimu kawan"

Wendy meninggalkan kantor Seulgi, sedangkan Seulgi masuk ke ruangannya karna harus menyelesaikan pekerjaan yang sempat tertunda beberapa hari ini.

.

.

.

.

.

Wendy dan Joy sedang menunggu kehadiran Seulgi di salah satu Cafe yang sudah dijanjikan untuk makan siang.

"Apakah dia lupa dengan janji yang kamu berikan, sayang"

"Aku sudah mengabarinya lagi tadi lewat pesan. Mungkin sebentar lagi dia akan datang"

Tidak lama setelah itu Seulgi akhirnya datang dan sibuk mencari keberadaan Wendy di dalam Cafe. Setelah menemukan keberadaan Wendy, Seulgi langsung menuju ke tempat Wendy dan Joy duduk.

"Maaf kalau lama menunggu"

"Aku kira kau lupa dengan janji makan siang kita, seul"

"Aku ada tamu tadi di kantor"

"Ya sudah kau pesan saja langsung. Kami sudah memesan tadi karna kami mengira kau tidak datang"

Seulgi hanya mengangguk dan langsung memesan makanan untuk dirinya sendiri. Disaat Seulgi berdiri dan hendak berjalan ke tempat kasir untuk memesan. Seulgi tidak sengaja menabrak seseorang yang membawa minuman nya.

"Maaf. Maafkan saya" ucap seseorang yang langsung meminta maaf kepada Seulgi karna telah membuat bajunya kotor terkena jus.

"Tidak apa. Saya juga tidak berhati-hati saat aku berjalan"

"Irene" ucap Joy dan Irene tentu saja terkejut karna namanya dipanggil dan hendak meninggalkan Cafe tersebut.

"Tunggu. Namamu Irene" tanya Seulgi sambil memegang tangan Irene yang berusaha kabur.

TBC

FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang