*Di tempat Itachi
"Aku tidak pernah berbuat curang seperti mu, kau lah yang selama ini bermain dengan curang! Membuatku tersiksa dan lebih bodohnya, kau membiarkan aku hidup" jelas Itachi dengan penuh amarah
"Tetap saja kau tidak akan bisa membunuhku." ujar Boro dengan sombong
"Oh ya? Kita lihat saja" balas Itachi dengan santai
Mereka berdua bertarung dengan serius. Izumi melihat pergerakan Boro dengan Sharingan agar bisa dia tiru. Sementara Obito dan lainnya akan sampai dalam waktu dekat.
"Yosh! Aku sudah mengcopy nya!" teriak Izumi
Izumi pun segera berlari ke arah Boro untuk melancarkan pertarungan jarak dekat, karena Izumi adalah seorang pengguna Taijutsu terbaik.
"Tak akan ku biarkan kau hidup meski taruhannya adalah nyawaku!" teriak Izumi
Itachi hanya terdiam dan melihat betapa hebatnya Izumi melancarkan Taijutsu miliknya. Dia tak menyangka bahwa Izumi akan sehebat itu.
Sementara itu, Obito dan lainnya telah sampai di pintu Gua. Mereka mulai memasuki Gua tersebut untuk melihat keadaan di dalam.
"Tak ku sangka pertarungan hebat ada disini." celetuk Obito
Izumi terkecoh sehingga membuatnya terkena pukulan keras dari Boro.
"Ahhh!" teriak Izumi
Obito yang melihat adik angkatnya dipukul sangat marah dan segera menyerang Boro. Boro yang semakin terpojok karena semakin banyak Uchiha yang datang, dia mulai kehabisan tenaganya. Membuat Obito semakin mudah untuk membunuhnya.
"Aku akan membunuhmu!" teriak Obito
"Berhentii!!!" teriak Itachi yang mencoba menghentikan pukulan terakhir Obito untuk Boro
"Biarkan aku yang membunuhnya, untuk membalas kematian temanku!" lanjut Itachi
Obito pun berhenti dan membiarkan Itachi membunuh Boro. Itachi pun menusukan Kunai milik Izumi tepat di dada Boro, sehingga Boro pun tewas.
Itachi sekali lagi teringat kematian teman setimnya. Membuat trauma itu muncul dan menghilangkan dendam yang ada di dalam dirinya. Kini Itachi benar-benar tenang karena kematian temannya tidak sia-sia lagi. Izumi yang melihat Itachi sedih mencoba menenangkan nya dan mengajak Itachi untuk pulang.
"Mari kita pulang Itachi..." ajak Izumi dengan menggandeng tangan Itachi
"Huh! Seharusnya kalian melihat situasi, aku sama sekali tidak tertarik hal semacam itu" celetuk Sasuke yang kesal
"Kau ini! Tidak bisa melihat orang bahagia" sahut Shisui dengan memukul kepala Sasuke
"Ouchh!! Kau kasar sekali!" teriak Sasuke dengan kesal
Mareka pun segera pulang untuk istirahat.
-----
3 Tahun berlalu, kini di usia Itachi yang 21 tahun membuat dia semakin dewasa. Dia sudah mencapai apa yang dia inginkan. Menciptakan perdamaian, memiliki seseorang yang menyayanginya dengan tulus, memiliki keluarga yang peduli, serta teman yang setia. Itachi memutuskan untuk menjadi seorang Shinobi seutuhnya dan mengabdi pada Desa Konoha.
"Itachi, kapan kau akan menikah?" tanya Ibunya
"Mungkin sebentar lagi" jawab Itachi dengan senyuman
"Heh, jadi kau sudah punya calon" ledek Ibunya
"Tentu saja" ucap Itachi dengan malu
Itachi pun pergi keluar rumah untuk menemui Izumi. Kejadian yang sama akan terulang, namun berbeda dari sebelumnya. Itachi ingin Izumi menetap dengannya sampai mereka mati.
"Izumi..." sapa Itachi
"Itachi, ada apa?" jawab Izumi dengan gembira
"Aku ingin membicarakan hal serius padamu" ucap nya
"Heh hal serius seperti apa? Kau tidak membicarakan aku kan?" celetuk Obito yang penasaran
"Tentu saja tidak, ini hal yang lebih serius daripada dirimu" jelas Itachi dengan meledek
"Cihh, menyebalkan" ujar Obito dengan raut wajah kesal
"Baiklah..." celetuk Izumi
Mereka berdua pun pergi untuk berbicara.
"Aku tidak ingin dunia terus menanyakan hubungan kita. Aku ingin semuanya bersatu, dan aku ingin kau bersama ku selamanya" jelas Itachi
"Eh... apa maksud mu?" tanya Izumi dengan tersipu malu
"Maukah kau menikah dengan ku?" tanya Itachi dengan senyuman indahnya
Izumi pun terkejut dengan wajah memerah.
"Terima saja!" celetuk Shisui yang tiba-tiba saja ada di belakang mereka berdua
"Akuu... etoo, umm tentu saja aku mau" jawab Izumi dengan wajah memerah
"Selamat kakak, kau akan menikah juga!" teriak Sasuke yang bahagia dan memeluk Itachi
*Beberapa Minggu kemudian
Mereka memulai pesta pernikahan yang sangat meriah. Semua penduduk desa datang termasuk teman-teman Sasuke.
"Selamat menempuh hidup baru kak Itachi!" ucap Naruto yang membawa hadiah dompet katak
"Bodoh! Kau memberikan dompet katak itu untuk apa?!" tanya Sasuke yang kesal
"Huh, kau tak tau bahwa ini dompet hanya satu di dunia" jawab Naruto dengan sombong
"Lalu penjual dompet itu apa?" tanya Sasuke dengan menunjukkan penjual dompet katak
"Dompet... dompet! Siapa yang mau beli? Harganya murah loh" teriak penjual dompet
"Etooo, ah yang penting aku membawakan hadiah untuk kalian! Selamat, selamat. Waktunya makan!" teriak Naruto dengan gembira
Terlihat Sakura yang memegang sebuah kotak istimewa untuk diberikan kepada Itachi dan Izumi.
"Selamat atas pernikahan kalian, kak Itachi, kak Izumi. Aku membawa hadiah special untuk kalian... semoga kalian suka" jelas Sakura
"Terima kasih Sakura ^^" balas Izumi
Pesta pernikahan yang sangat bahagia, membuat keluarga Uchiha semakin senang. Keturunan Uchiha akan terlahir dengan perdamaian yang sudah ada.
"(Terkadang kita tidak bisa memilih untuk apa kita hidup. Jika kita terlahir dari keadaan sulit, berpikir lah untuk bebas dalam keadaan itu. Karena seseorang tidak akan sanggup hidup dalam kesulitan. Tak ada perjuangan yang sulit, hanya saja kita tidak mau mencoba. Terima kasih Izumi, kau membuatku menjadi seorang pahlawan dan juga menjadi pria sejati)" gumam Itachi
~TO BE CONTINUE~
Thank you udah mau mengikuti cerita "Itachi Yami to Hikari (Kegelapan dan Cahaya)" semoga kalian suka dan terhibur. Nantikan cerita lainnya, semoga aja ya...
-Sayonara🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Itachi Yami to Hikari (Kegelapan dan Cahaya) [END]
Ficción GeneralKarakter yang tersedia disini merupakan karakter yang dibuat oleh Masashi Kishimoto, namun cerita nya merupakan karangan saya sendiri. ~SINOPSIS~ Itachi, seseorang yang berusaha menciptakan kedamaian. Perjuangannya sangatlah sulit, tapi 2 orang yang...