Chapter 35

61 3 0
                                    

"Senja bisa sajah berlalu,matahari bisa sajah terbenam,pagi bisa sajah berganti menjadi malam,bahkan hal yg tak mungkin dapat terjadi diluar kehendak"

Pagi ini,mathari dengan indahnya menyapa setiap makhlut yg sedang terlelap tidur,cahayanya menyeruak ke dalam celah celah jendela kamar untuk membangunkan sang penghuni kamar yg masih terlelap tidur sangat nyaman dan nyenyak,maklum sajah ia sangat lelah selepas tidur pada jam jam larut malam karena badan apalagi bekas luka yg masih terasa ngilu dan berdenyut saat bergerat,membuatnya tidak nyaman dan tidak leluasa untuk memutar posisi tidurnya.

Hari ini ia berencana mulai kembali bersekolah,karna menurutnya sangat bosan jika berdiam diri terus di rumah akan terasa sepi dan hening apalagi kedua orang tua nya yg sibuk bekerja,abangnya yg sibuk di sekolah,maka akn menjadi hari yg panjang baginya.jadi ia memutuskan untuk ber sekolah sajah lagian badan dan lukanya sudah semakin baik maskipun kadang kadang terasa linu apabila di gerakan.

Hua...

Mishel merentangkan tangannya,lalu terdiam sebentar karna nyawanya belum sepenuhnya terkumpul,setelah terasa cukup ia segera beranjak dari tempat tidurnya untuk memulai aktifitas di dalam kamar mandi.
Setelah 15 menit berlalu mishel keluar kamarmandi dan segera memakai seragam sekolah tak lupa sedikit memoles bedak bayi dan lip bam agar bibir dan mukanya terlihat fress.

"Morning guys" ucap mishel lalu ia segera duduk

"Morning sayang,yok cepat sarapan keburu telat"

Semua yg di meja makan melakukan kegiatan makan dengan tenang tanpa bersuara terkecuati dentuman sendok dan garpuh.

------------------------------
-------------------

Ricky datang dengan mobil putihnya yg terparkir di depan rumah sang kekasih,mishel sudah menunggunya dengan segera ia masuk ke dalam mobil sang kekasih.

"Pagi" ucapnya ria

"Pagi,gimana udah sarapan" ucap ricky tersenyum

Mereka melanjutkan pembicaraan berbarengan dengan melajunya mobil.15 menit perjalanan dengan semua kecohan mishel akhirnya mereka sampai di parkiran sekolah.

"Apaan sih lo liat lia" ucap mishel

"Dih barina" ucap ricky santai lalu berlalu meniggalkan mishel yg sedang kesal.

"Dih iki nyebelin bngt sih tungguin oy" ucap mishel lalu berjalan mengikuti ricky.

Dengan santai ricky berjalan di koridor sambil bersuil,padahal siswa dan siswi lainnya sedang teeburu buru karna sebentar lagi upacara akan di mulai.saat tengah asik berjalan tanpa sengaja ia menabrak seorng cewek dari arah berelawanab.

Aduh...

Anying..

Lalu mereka saling pandang,dan alhasil mata ricky menatap sang gadis dengan memakai kacamata,

"Eh maaf ya gw buru buru,trus gak liat lu lagi jalan di koridor ini" ucap sang gadis

"Kok gw kaya familiar ya ama cewek ini, seolah dia mengingatkn gw sama aurel,ah gk mungkin aurrel kn udah meninggal" ucap batin ricky

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang