Chapter 30

217 16 10
                                    

Pagi hari tiba,mishel bangun dengan semangat ia segera bersiap siap pergi ke sekolah.setelah 15 menit mishel sudah siap pergi ke sekolah dengan wajah yg berseri seri,kejadian malam itu membuatnya senang bagaimana tidak akhirnya ia bisa dekat kembali bersama ricky.

Skip.....

"Hola kelas cecan comback"suara mishel menggema di ruangan kelas ia masuk dengan rusuh sambil mengangkat kedua tangannya wajahnya berseri,senyumnya tak lepas mengembang membuat seisi kelas memandang mishel aneh.

"Dih bocah datang datang kek monyet"ucap Dira yg menatap heran

"Orgil baru keluar RSJ begindang"ucap Maura

"Babik lu pada dahlah intinya gw seneng"ucap mishel sambil berjalan menuju bangkunya

Tak lama bel masuk berbunyi para murid berdoa dan bersiap memandang dan memahami menteri.

"Dir anterin gw kuy ke toilet"ditengah tengah pembelajaran mishel pergi ke kamar mandi bersama diri.

"Lo masih marahan Ama Ricky"ucap Dira sambil berjalan

"Entahlah intinya gw kemarin bahagia bisa Deket lagi Ama Ricky nanti gue ceritain ok"mishel kemudian memandang lorong depannya.ia bersentuhan sejenak dengan tatapan yg sulit di artikan,Dira pun bingung lalu menuju arah pandang mishel

"Bener bener ya tuh Mak lampir"ucap Dira

"Dah shel jng liat fokus jalan ajh"ucap Dira sambil menarik tangan mishel kemudian melanjutkan perjalanan menuju toilet

Setelah kemarin gw happy karena Lo,dan sekarang gue sakit karena Lo juga batin mishel

Ya mishel melihat Ricky di gandeng mesra oleh Mila,selain itu Mila bersender pada bahu Ricky sontak mishel sangat sakit hati.berbeda dengan Ricky ia seolah tak menolak pandangannya dingin dengan mata elangnya seakan berkata ia tak suka namun ia juga tidak bisa menolak karena waktu mendesaknya untuk memilih antara keselamatan orang yg ia sayang atau harus rela melukai nya.

Mishel terus berjalan hingga ia melewati Ricky yg memandangnya dengan enggan berada di keadaan seperti ini,mishel hanya bisa menunduk ia enggan hatinya lebih sakit.

"Eh bicht,Lo liat kan Ricky lebih suka Ama gue dari pada Lo"ucap Mila yg berhasil menghentikan langkah mishel dan Dira

"Lo liat kan gue bisa dapetin Ricky,dan Ricky lebih bahagia Ama gue,inget ya Shell lu gak pantes buat Ricky lu selalu nyakitin dia so mending Lo mundur bicht"

"Memang lu sekarang sama dia,memang lu bisa mesra sama dia tapi cara Lo murahan dengan memaksa"ucap mishel santai

"Nyolot Lo ya"Mila ingin menampar mishel dengan cepat Ricky menahan tangannya

"Cukup mil,jangan Lo sakiti dia gue dah turutin kemauan Lo,dan buat Lo mishel mending Lo pergi"ucap Ricky dengan tampang dinginnya

"Ok gue pergi,makasih Ki atas waktunya gue bener bener terkesan dan bahagia"ucap mishel lalu pergi meninggalkan Ricky dan Mila

Maafin gue shel, plis jangan Lo pergi batin ricky menatap punggung gadis yg ia cintai sudah menjauh

Skip.....

Rumah

"Dek Lo mau ikut..."ucapan putra tiba tiba terhenti saat melihat kamar mishel kosong

"Dek,mishel Lo di mana?"putra kebingungan saat ia telah mencari cari di setiap ruangan di rumah nya itu.

Tring

My adek💙

Bang gw izin keluar bentar
Mau beli keperluan gw.

Ok jangan lama lama
Setelah beres langsung
Balik

Red

"Kok perasaan gw GK enak ya,ah perasaan gw ajh kli"gumam putra tak lama putra keluar dari kamar mishel

Seorang gadis tengah berjalan di pinggir jalan ia membawa kantung plastik besar sambil berjalan ia juga memakan eskrim,itulah mishel,mishel tak menyadari sedari tadi saat ia keluar rumah ada seseorang yg mengikutinya.mishel terus berjalan pikirannya sedang berpacu dengan semua kondisi ditambah kejadian di sekolah.orang yg mengikutinya semakin gencar mendekat,dengan menggunakan baju serba hitam kedua orang tersebut perlahan mendekati mishel.

"Hptmmmmm tolong!!"

Bruk....

Mishel pingsan karena efek obat bius yg kedua orang itu berikan lewat sapu tangan yg di belakang di hidung dan mulut mishel.segera mishel di bawa ke sebuah mobil berwarna hitam.

Di sisi lain

Preng.......

"Anjir kok bisa jatuh,perasaan gw semakin GK enak,mishel juga belum pulang"gumamam putra

Ia mencoba beberapa kali menelpon mishel namun tidak di angkat,hal itu menambah kekhawatiran putra.

"Angkat dong dek,gw cemas Lo blom balik"

Dan...

"Tolong!!....Abang hiks"

Bersambung........

Ok guys maaf baru up lagi chpternya,maklum bnyk kesibukan

Jngn lupa vote dan come nya yo




Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang