chapter 14

370 21 0
                                    


Keesokan harinya,seorang gadis masih saja bergeluyutan dengan selimut nya bahkan menutupi hampir seluruh badannya.ya gadis itu adalah mishel,mishel masih berbaring dengan menutup sebagian tubuhnya dengan selimut,hanya kepalannya saja yg tidak tertutupi,namun ada yg berbeda,mishel tampak pucat dan dia juga agak mendesah suhu tubuhnya panas.

"Icel Lo belum ban.. astaghfirullah Lo kenapa sel?"ucap putra ia segera duduk di samping adeknnya itu
"Lu panas ini ayok ke dokter,gue khawatir sel"ucap putra khawatir plus panik
"Gk icel GK mau ke RS"ucap mishel lemah
"Tapi Lo demam sel,ayok kita periksa ajh ini pasti karena kemarin Lo kehujanan deh"

Ya saat pulang sekolah kemarin mishel pulang sendiri karena putra tidak bisa mengantar,putra ada latihan putsal.mishel pulang sendiri melalui kendaraan umum namun hujan turun sangat deras sementara mishel masih menunggu dan itu membuat mishel kehujanan.

"Yaudah gue GK sekolah gue udah izin kok Lo juga udah gue izinin"ucap putra hi

Mishel hanya mengangguk

"Yaudah kamu istirahat lagi,Abang kompresin kamu bentar"ucap putra lalu ia segera menuju dapur untuk menyiapkan kompresan.

Tak lama putra datang membawa wadah berisi air hangat dan sepuah kain kecil,tanpa basa basi putra langsung mengompres adek kesayangannya itu.

"Abang kasih tau bunda sama ayah ya"ucap putra
"Jangan bang nanti mereka khawatir udah GK usah icel bentar lagi sembuh kok"ucap mishel
"Yaudah,ouh ya nanti pulang sekolah Dira sama Maura ke sini"ucap putra
"Ouh ya udah"ucap mishel
"Kamu istirahat deh,Abang mau ke kamar"ucap putra belum sempat ia berdiri tangannya di cekal mishel

"Abang di sini temenin mishel ya,tidur Ama mishel"ucap mishel
"Yaudah abng temenin kamu tidur"ucap putra lalu ia menuju ke samping mishel dan baringan dengan punggung bersensor ke kepala ranjang trus sambil mengelus kepala adiknya itu,sementara mishel ia memeluk tangan kekar makannya sedetik kemudian mishel tertidur.

Skip......

"Dir yuk lah kita langsung nengok mishel"ucap Maudy yg tengah membereskan alat tulisnya
"Iya bawel banget Lo"ucap Dira
"Kuy lah"Maudy dan Dira pun berjalan menuju parkiran,saat di parkiran,Maudy dan Dira bertemu dengan deren,Ricky,dan sandi.

"Dira Maudy"panggil deren
"Eh kak deren kak Ricky sandi"ucap Maudy
"Kalian mau jenguk mishel kan?"tanya sandi
"Iya san"ucap Dira
"Yaudah barengan ajah gue Ama deren dan sandi mau jenguk juga"ucap Ricky
"Yaudah kuyy lah keburu sore"
Setelah itu mereka langsung mengambil kendaraan masing masing dan pergi menuju rumah mishel.

"Assalamualaikum"
"Waalaikum salam,sel abng bukain pintu dulu ya"ucap putra lalu pergi setelah mendapat anggukan dari mishel

"Eh kalian,lah Lo pada ngikut juga?"tanya putra saat deren,Ricky,sandi,Maudy dan Dira datang
"Emang gak boleh?"tanya deren
"Boleh,eh yaudah masuk dulu klo mau jenguk ke kamarnya mishel ajh,gue mau panggilan bi Inah buatin minum "ucap putra mempersilahkan masuk sahabat nya dan sahabat adiknya.

"Mishel lo gimana keadaannya?"ucap Dira heboh saat telah berada di kamar mishel
"Udah mendingan Dira"ucap mishel
"Makannya jangan main ujan ujannan kek bocah Lo sel"ucap deren
"Yakan mishel GK tau kak"ucap mishel
"Syukur lah klo udah mendingan sel"ucap sandi
"Iya makasih ya udah pada jengukin"ucap mishel
"Kan kita sahabat jadi harus jenguk klo sahabatnya sedang sakit bukan begitu sahabat?"tanya Maudy
"Betul sahabat"ucap deren,sandi,Ricky,dan Dira barengan,dan tawa pun seketika pecah

"Woyyyyyyy ini di minum dulu"ucap putra yg baru datang sambil membawa nampan berisi minuman dan camilan.

"Ehh lebih enak di bawah ajh makan Ama minumannya"ucap Maudy memberi kode agar Ricky dan mishel bisa berduaan

"Nah bener tuh ada vs di bawah kuyy main"ucap putra
"Eh Ki temenin mishel ajah di sini ya"ucap deren
"Loh kok gitu?"tanya Ricky
"Udah Jan banyak bacok temenin ajh"ucap putra lalu putra dan yg lain turun ke bawah meninggalkan Ricky dan mishel,Ricky duduk di sisi mishel.

"Makannya jaga jaga sedia payung sebelum hujan"ucap Ricky
"Yakan gue GK tau"ucap mishel
"Masih panas GK sih"ucap Ricky lalu membalikan telapak tangannya dan menyentuh kening mishel,mishel yg mendapatkan perlakuan Seperti itu,merasakan jantungnya berdetak tak karuan seperti banyak kupu kupu di perutnya sungguh ini perasaan sangat aneh.

"Udah mendingan kok"ucap mishel
"Iya,lain kali bawa jaket atau payung"ucap Ricky setelah kembali seperti posisi semula
"Iya bapak negara bawel"ucap mishel
"Nurut lain kali ibu negara cerewet"ucap Ricky
"Iki gue mau ikut gabung Ama mereka,ayok"ucap mishel yg mengubah posisinya menjadi duduk
"Lo pusing gak?"tanya Ricky
"Gak kok ayok lah gue bosen baringan Mulu"ucap mishel
"Yaudah mau di gendong gak?"tanya Ricky
"Modus Lo"ucap mishel
Ricky hanya tersenyum lalu mengikuti mishel turun ke bawah bergabung bersama sahabatnya.

Bersambung......

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang