chapter 29

300 17 4
                                    

Pergi,hilang dan lupakan

Maski kamu selalu tak bisa tertebak,kapan berubah dan kapan pergi,aku tetap bertahan walau di temani rasa sakit

Seorang pria sedang duduk di sebuah tempat yg di penuhi lampu kerap kerli,dengungan musik yg begitu keras serta banyaknya cewek berbadan aduhay dan memakai pakaian yg minim,bau minuman beralkohol menyeruak di ruangan tersebut,ya ini adalah sebuah clubing di pusat kota.

Pria tersebut menuangkan minuman alkohol lalu meneguknya hingga kandas,matannya yg sudah sedikit sadar serta penampilannya yg urakan,tak lama pria itu pergi setelah membayar dengan berjalan sempoyongan ia menuju parkiran yg agak lumayan jauh.Tiba tiba 3 pereman menghampirinya dan bermaksud memalak.

"Eh serahin uang,hp Lo cepet"ucap pereman itu

"Eh siapa Lo hah minta minta pergi sana"ucap pemuda yg mabuk itu

"Berani Lo ya,sikat dia"ucapannya memberi aba aba lalu baku hantam pun terjadi antara pemuda itu dan 3 orang pereman

Bught...

Bught..

Krek .

Krek...

"Cabut Lo semua"ucap pemuda itu

Ketiga pereman pun pergi

Di kejauhan seorang gadis sedang berjalan santai,ia barusan dari super market untuk membeli kebutuhan rumah,saat jalan ia melihat seseorang yg pamiliar bagiannya sedang terduduk di tanah.

"Itu Ricky"ucap mishel segera ia menghampiri Ricky yg sedang terduduk akibat mabok

"Ricky Lo ngapain di sini?"ucap mishel mencoba membangunkan Ricky

"Lo mabuk?ya ampun kenapa Lo jadi gini?"ucap mishel

Tak lama mishel memapah Ricky masuk mobil nya dan ia yg mengendarai mobil Ricky untuk mengantarkan pulang

"Ke apartemen gue ajh"ucap Ricky sambil menutup matannya dan memegang kening nya

Mishel hanya mengangguk,ia sudah tahu letak apartemen Ricky dulu ia pernah di ajak ke sana.

Setelah 30 menit perjalanan akhirnya mereka sampai di sebuah apartemen mewah,mishel membawa Ricky masuk dan segera membaringkannya tak lupa mishel melepas sepatu dan jaket yg di kenakan Ricky lalu menyelimuti sampai dada.

"Kenapa Lo jadi gini?klo ada masalah Lo bisa cerita gak usah gini Ki gue khawatir gue sedih"ucap mishel

"Lo gak boleh sedih,Lo sedih gue juga"ucap Ricky dengan sedikit kesadarannya

"Gue pulang ya udah malem"ucap mishel yg ingin pergi namun lengannya di tahan oleh Ricky.

"Jangan pergi,.maaf gue selalu nyakitin Lo"mungkin saat ini mishel sangat bahagia perkataan Ricky membuat nya tersenyum maski Ricky sedang tidak sadar tapi mishel bahagia atas kata kata itu.

"Gua sayang Lo Ki maski suatu saat akan ada rintangan dan pengganggu di hubungan kita,gue harap kita bertahan sama sama"ucap mishel tak lama ia tertidur dengan posisi duduk menyandar di kepala ranjang dan Ricky di sebelahnya yg menggenggam tangan mishel.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang