3.jujur

105 36 17
                                    

hai semua makasi banget buat yang udah baca dan jangan lupa vote

happy reading

"WOII CAHAYA ALBERTA ZAHIRA"teriak nindi dari gerbang sekolah sampai sampai semua orang menoleh ke arah nindi semua orang tidak heran dengan suara merdu nindi JIAKHHH MERDU GAK TUHH

merasa namanya dipanggil cahaya menoleh kebelakang yah dia sudah hapal dengan suara nindi bagaimana tidak hapal sudah 2 minggu ia sekolah di sma pelita nusa dan mendengar suara nindi dimana mana

"sini" cahaya melambaikan tangannya nindi yang melihatnya langsung berlari menuju cahaya

"sehari ga teriak"ucap Cahaya lalu menggandeng tangan nindi dan melanjutkan langkahnya untuk pergi ke kelas

"WHATT APA LU BILANG MANA PERNAH GUE TERIAK GUE AJA KALAU NGOMONG ALUS LEMBUT"teriak nindi kalem nin kalem refleks cahaya menutup telinganya karena Nindi berada disebelahnya bisa bisa suara merdu nindi memecahkan gendang telinga cahaya

"serah"ucap singkat cahaya lalu melepaskan tangan nindi dan berjalan lebih cepat ia sudah pusing dengan teriakan nindi sudah menjadi rutinitasnya mendengarkan teriakan merdu

"Woi malah gue ditinggal"ucap nindi lalu mengejar cahaya

****
"ay nanti gue mau nginep dirumah lu ya"ucap nindi santai di samping bangku cahaya

cahaya yang mendengarkannya kaget gimana acara balapannya nanti kalau nindi nginep dirumahnya apalagi malam ini ia harus merancang kegiatan ALEGAR

"ga"ucap singkat cahaya sebenarnya nindi bisa menginap dirumahnya tapi jika diingat hari ini ada balapan lebih menarik dipikiran cahaya

"Plis ay  bonyok gue baru pergi ke luar kota ngurus kerjaan besok kan weekend sekalian ke pantai deh,lu suka pantai kan"ucap nindi memaksa cahaya sebenarnya ia berani untuk tidur sendiri dirumahnya tetapi pikirannya menginap dirumah cahaya lebih asik

"ok lu boleh nginep tapi gue nanti mau pergi nin"ucap cahaya ia juga tidak tega dengan nindi wah acting nindi berhasil kawandd

"Kalau lu pergi gue juga ikut lah ay yakali lu ninggalin gue dirumah lu"ucap nindi

"ok lu ikut tapi jangan kaget"ucap cahaya dia pasrah nindi ikut ke tempat balapannya lagi pula cahaya yang balapan bukan nindi jadi santai aja ya ga

"lo bikin gue penasaran ay jangan bikin gue mikir deh ayaa"ucap nindi merubah posisi santainya dan menghadap cahaya

"tuh guru kesayangan lu dah dateng,diem"ucap cahaya untung saja pak Sutrisno yang gantengnya minta ampyunn dateng ke kelas

"Idih gue kira jamkos ternyata ngga kumisnya pak Sutrisno makin hari makin tebel ay kalau gue liat liat"ucap nindi ia sangat bosan jika sudah jam kelas pak Sutrisno

Cahaya yang mendengarkannya menggeleng pelan ia bingung dengan kelakuan temannya itu kumis aja dipermasalahkan

*****
"Akhirnya pelajaran Mr Sutrisno selesai juga yuk ay cabut kerumah lu tadi naik mobil kan lu"ucap nindi bahagia sekali pulang sekolah

"yok"ajak cahaya ia berjalan  terlebih dahulu menuju parkiran sebelum nindi

"Wait ay liat deh ada axel dan buntutnya"ucap nindi menghadang cahaya

jujur cahaya belum memiliki persiapan untuk membalas ARGASA ia belum merancang rencana tapi balas dendam itu pasti akan terjadi

"terus"ucap cahaya masalahnya hari ini ia bener bener capek apalagi belum membalas dendamnya

"hehehe lu anti cowok deh kayaknya yaudah ayok jalan"ajak nindi lalu mendorong cahaya tetapi

"AYAAAA AWAS"teriak nindi ia tidak sengaja refleks mendorong cahaya namanya juga nindi pasti suka dorong dorong dan

BRAKK

huft untung saja Axel dengan sigap menolong cahaya dari baliho yang terjatuh agar tidak mengenai tubuh cahaya oke ini semua salah nindi fix

"ay lu gapapa kan"ucap nindi ia merasa bersalah karena telah mendorong cahaya

"untung aja cahaya selamat lain kali jangan dorong sembarang"ucap axel kepada nindi ia tidak bisa membayangkan jika baliho itu mengenai tubuh cahaya

"gue gpp nin"ucap cahaya
"Namalu?"tanya cahaya pura pura bodoh padahal sudah sering nindi menjelaskan tentang axel kepadanya

"axel"ucap Axel singkat padat dan jelas

"okay makasi axel gue duluan"ucap cahaya lalu menarik nindi,bukan berarti lu nolongin gue dendam gue hilang xel batin cahaya

cantik batin axel

****
Setelah sampai di markas ALEGAR Cahaya mengajak nindi untuk masuk awalnya nindi ragu tapi cahaya menyakinkan nindi bahwa disini bukan orang orang jahat

"Lu ngapain si ay kesini gue ngeri ngeliatnya"ucap Nindi ia bingung mengapa Cahaya pergi ke markas geng motor ia pikir Cahaya akan pergi ke mall untuk shopping tapi salah ya nin

"ayok masuk"ajak Cahaya ia benar benar sudah bosan menyakinkan nindi untuk masuk kedalam nyesel kan ngajak Nindi lu ay

tiba tiba ada dua anak ALEGAR yang ingin masuk ke markas dengan penampilan seperti preman penuh dengan tato

"eh ada si bo"ucap aqil tetapi ucapannya terpotong karena tadi Alin sempat menutup mulut Aqil menggunakan tangannya mungkin Aqil lupa jika Cahaya menyuruhnya untuk menyembunyikan data dirinya

"ay dia siapa kok ngomong sama lo bo apaan"bisik Nindi kepada Cahaya

"Ini temen gue sering manggil gue bo gatau kenapa"bohong Cahaya kepada nindi

"Bo itu kebo kan Cahaya suka ngebo jadi panggilannya bo gitu"ucap Alin anak buah Cahaya Aqil yang mendengarkannya hanya nyengir ia baru saja ingat pesan cahaya

Jujur Cahaya agak tidak terima mendengar ucapan Alin gimana bisa ia dijuluki kebo padahal ia selalu bangun pagi awas aja lu lin batin Cahaya

"kok lu kenal sama preman gini ay,masak lu mainnya sama preman si kan ga lucu ay"ucap Nindi sambil mengamati Aqil dan Alin jujur ia heran sekali dengan penampilan Aqil dan Alin namanya lucu mukanya ga lucu ia sempat berpikir bahwa Cahaya adalah preman tapi jika diingat Cahaya adalah sahabatnya ia langsung membuang pikiran buruk itu

"Enak aja preman muka tampan kaya gini lu bilang preman lu kali yang kek preman"ucap aqil tidak terima dirinya di bilang preman walaupun banyak tato hati Aqil tetep hello Kitty

"Enak aje lu malah ngatain balik belum aja gue keluarin jurus gue "ucap Nindi yang sudah siap mengeluarkan jurusnya

Cahaya yang mendengarkannya dibuat tambah pusing terpaksa ia harus sabar mendengarkan dramatis ini

"diem,ini aqil temen smp gue ini alin temen smp gue dan ini markas mereka jadi gue sering main kesini"ucap Cahaya panjang lebar lalu meninggalkan mereka bertiga masuk kedalam markas 

"AYAAAA TUNGGUIN GUE"teriak nindi alin dan aqil refleks menutup telinganya mendengarkan teriakan Nindi yang super merdu yeah merusak dunia Nindi langsung berlari mengejar cahaya

"Woi habis makan toa ya"tanya Aqil dari kejauhan

"jangan keceplosan lagi qil bisa bisa mati nanti lu"ucap Alin sambil menepuk pundak Aqil lalu menyusul Cahaya masuk ke markas

Aqil yang mendegar ucapan alin ia jadi takut sendiri nanti jika bertemu Cahaya apa nasibnya nanti

Maaf jika ada kesalahan ya
Jangan lupa tinggalin saran
TYSM!!!

CAHAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang