hai makasi udah baca dan jangan lupa vote
happy reading
Dua gadis yang sedang duduk di pasir melihat keindahan pantai keindahan yang jarang sekali cahaya liat ia ingat terakhir kali ke pantai adalah bersama dengan dua sosok yang ia rindukan, seseorang yang sering sekali mengajaknya pergi ke pantai entah kenapa perasaan ini tidak bisa dihapuskan ia sudah berusaha untuk melupakan dua lelaki itu tapi hasilnya nihil
gue tau lu udah gaada disini en,ik tapi kenapa setiap inget lu hati gue sakit rasanya en,ik batin cahaya
melihat cahaya yang dari tadi melamun dengan wajah yang murung nindi akhirnya memutuskan untuk membuyarkan lamunanya karena menurut nindi melamun berlarut larut itu tidak baik
"kenapa suka banget sama pantai ay?"tanya nindi ia mencoba untuk mencairkan suasana nindi tidak ingin cahaya sedih dengan pikirannya walaupun ia tidak tau apa yang dipikirkan cahaya
"indah"satu kata yang terucap dari mulut cahaya ia juga bingung kenapa ia menyukai pantai dari kecil cahaya selalu menghabiskan waktunya untuk bermain di pantai bersama en
"dari dulu ayaa"ucap nindi gregetan pasalnya ia juga tau semua pantai pasti indah
"makasi"ucap cahaya serius menghadap nindi
"buat apa ay?"tanya nindi lagi lagi ia dibuat bingung oleh cahaya
"udah jadi temen gue"ucap cahaya lalu berdiri dari posisi duduknya kemudian mengulurkan tangannya kepada nindi
"gue seneng jadi temen lu ay gausah ngucap makasi"ucap nindi kemudian ikut berdiri
senja pun tiba cahaya mengambil ponselnya dari tasnya kemudian memotret senja yang begitu indah " ira itu cantik kaya senja" cahaya ingat ini adalah kata kata yang sering diucapkan oleh pangeran kecilnya
"ayok ay pulang udah mau malem"ucap nindi lalu menarik tangan cahaya,cahaya tidak pernah menyangka akan mempunyai teman seperti nindi,dari smp ia jarang sekali mempunyai teman yang setia ia selalu di manfaatkan oleh teman busuknya itu tapi tidak dengan en dan ik ia merindukan pangeran kecilnya
kemudian mereka berdua berjalan menuju parkiran dialuri dengan canda tawa jarang sekali nindi melihat cahaya tertawa nindi yakin jika disini ada cowok sudah dipastikan cowok itu akan luluh dengan cahaya, setelah sampai diparkiran mereka menaiki mobil nindi dan meninggalkan kawasan pantai saat perjalanan pulang mereka benar benar disuguhi pemandangan yang indah
setelah sampai di rumah masing masing cahaya langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur tetapi ada suara ketukan keras dari belakang pintu ia yakin pasti ini adalah jeff karena hari ini mamahnya pergi
"masuk"teriak cahaya
jeff yang mendengarkannya langsung membuka kamar cahaya
"apa"ucap singkat cahaya sambil memainkan handphone melihat foto foto tadi saat ia masih dipantai hari ini ia sangat lelah sekali dan pastinya sudah malas berdebat dengan kakaknya yang tidak mau mengalah itu
"lu bangun alegar lagi?"tanya jeff dengan tatapan tajam serius
cahaya yang merebahkan tubuhnya langsung mengambil posisi duduk dan mematikan handphonenya ia bingung bagaimana kakaknya tau padahal ia sudah menyembunyikan ini rapat rapat bahkan ia sempat mengancam anggotanya "kalau ada yang sebar alegar bangun awas aja,belum saatnya orang tau mengenai alegar kembali"kata kata cahaya yang ia lontarkan kepada anggotanya
"tau darimana"tanya balik cahaya ia sebenarnya tidak takut dengan jeff tapi ia takut jika mamahnya mengetahuinya sudah dipastikan kuping cahaya akan meledak saat itu juga
"gue nanya lu bangun alegar"dua orang keras kepala sedang melakukan sesi QNA
"hm"ucap cahaya ia menyerah jika jeff sudah memberi tatapan tajam kepadanya tapi ia bingung bagaimana bisa Jeff tau soal ini
"BUAT APAAA"ucap jeff dengan nada sedikit membentak ia tahu cahaya bukan gadis lemah tapi bukan berarti ia selalu kuat menghadapi musuhnya itu
"Apa untuk balas dendam dengan ARGASA?"tanya jeff ia menduga cahaya akan balas dendam dengan argasa setelah apa yang ditimpa dengan sepupunya
"hm"ucap cahaya ia tidak mau ambil pusing mau jeff memarahinya sudah biasa sudah menjadi makanan sehari harinya bertengkar dengan jeff
"terserah lu ay apa yang terjadi nanti sama lu gue gabakal mau ikut campur gue cuma ngingetin bubarin alegar"perintah jeff lalu meninggalkan kamar cahaya dengan menggebrak pintu
sinting batin cahaya ia tidak akan membubarkan alegar ia membangun alegar dengan susah payah mengumpulkan anggota yang dulunya bubar sampai berkumpul kembali apalagi ia sudah menganggap alegar seperti keluarga
*****
Hari ini semua anggota argasa kumpul di markas sudah menjadi kebiasaan saat weekend anggota inti Argasa akan menghabiskan waktu di markas"woi lang belajar mulu lu gak capek apa?"tanya oza kepada elang ia heran dengan temanya ini padahal weekend masih aja belajar
"iya lang aneh lu mending lu berguru ama gue tentang ngeluluhin hati cewek"ucap bobby dengan bangganya
"belajar itu ga aneh yang aneh itu orang yang nganggep belajar aneh"bales elang tanpa mengalihkan pandangannya dari bukunya
"betul lang demen nih gue ngga kaya si bobby kembaranya buaya"ucap oza padahal sifatnya dengan bobby hampir sebelas dua belas
"Iya gue salah"ucap bobby mengalah lalu kembali memakan kacangnya
"xel gimana tuh kemarin nolongin cahaya"tanya bobby mengalihkan pembicaraan,saat kejadian kemarin anggota inti argasa melihat kejadian tersebut secara langsung lah iya setiap ada axel disitu ada buntutnya
"apakah tumbuh benih benih cinta"tanya oza dengan nada menggoda
"hm"ucap axel santai
"serius"tanya kavin dengan nada serius pasalnya sahabatnya ini jarang sekali suka dengan perempuan kecuali keluarganya wah si kavin ga pernah ngaca
" tertarik"ucap axel dengan nada santai sambil memainkan senar gitarnya ia tidak peduli dengan reaksi sahabatnya
"WIDIHHHHH bos lu beneran suka sama tuh cewe"ucap elang menutup bukunya setelah mendengar ucapan axel elang cukup terkejut mendengarnya
"Tumpengan hayukk"ucap oza dengan hebohnya ia tidak menyangka axel akan secepat ini suka dengan cahaya pelet cahaya emang ga main main neng
"Kayaknya lu harus berguru sama gue bos"ucap Bobby sambil memegang lengan axel ia yakin axel tidak tahu cara meluluhkan hati cewe beda dengan Bobby sedetik ia bisa meluluhkan hati cewe dengan cara ampuhnya
"songong amat lu"ucap oza menonyor kepala bobby pasalnya ia sudah menduga apa yang akan dilakukan Bobby
"emang caranya gimana bob"tanya axel kepada bobby bisa bisanya ia percaya membuat elang,Oza,dan kevin mengangga tak percaya sejak kapan axel percaya omong kosong si bobby itu
"gila"ucap singkat kevin lalu mengambil kunci motornya dan meninggalkan markas
"dia mau kemana"tanya elang kepada Axel karena disini yang sangat akrab dengan kevin adalah axel karena kavin dan Axel sudah bersahabat saat kecil
"futsal"ucap singkat Axel lalu ia menatap bobby dengan serius bobby yang merasa ditatap bulu kuduknya berdiri semua ngeri tsay
"gimana bob cara ngeluluhin hati cewe"ucap axel ia masih membahas topik cara meluluhkan hati cewe
bobby,elang dan oza yang mendengarkannya langsung tertawa terbahak bahak axel yang merasa ditertawakan ia malu apa yang barusan ia lakukan
"kenapa"ucap axel dengan tatapan tajam sukses membuat bobby, elang dan oza langsung berhenti ia tidak mau mencari masalah dengan axel ngeri
"oke gini xel......"ucap bobby membisikkan sesuatu kepada axel,bobby tersenyum ia bangga akhirnya ada yang meminta ilmu cara meluluhkan cewe kepadanya apalagi yang meminta ilmunya ini ketuanya sendiri
"lu serius?"
Maaf jika ada kesalahan ya
Jangan lupa tinggalin saran
TYSM!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
CAHAYA
Teen FictionCahaya Alberta Zahira kembali kesini untuk balas dendam atas apa yang sudah orang lakukan dengan sepupunya hingga koma berhari hari Tetapi saat Cahaya sudah mengetahui sesuatu fakta dari orang yang menyebabkan sepupunya kecelakaan ia hanya bisa diam...