hai makasi ya udah baca dan jangan lupa vote ya
happy reading
Bara bersama dengan Cahaya sudah didepan gerbang sekolah SMA SAKAREKSA sekolah Vakra karena Cahaya tidak suka melihat laki laki brengsek yang sudah mengkasari perempuan apalagi melakukan kekerasan hari ini Cahaya bersama Bara akan telat berangkat sekolah apalagi bel sudah dipastikan berbunyi siswa siswi SMA SAKAREKSA mulai masuk kedalam sekolah tetapi mereka berdua tidak melihat kehadiran Vakra apa Vakra udah berangkat dari tadi pikir Cahaya
Bara masih setia melihat gerbang sekolah itu ia melihat mobil yang terparkir dan terbuka menunjukkan keberadaan Vakra ia baru berangkat ternyata akhirnya yang ditunggu datang Bara menepuk pundak Cahaya yang langsung menoleh 'apa'
"Tuh ay si Vakra baru dateng pemales ternyata"tunjuk Bara kepada Vakra yang ingin berjalan ke gerbang sekolah
Tidak menunggu waktu lama Cahaya langsung menghampiri Vakra tetapi tangannya ditahan oleh Bara ia langsung menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Bara
"Apa" tanya Cahaya tangannya sudah gatal untuk menghajar Vakra"Jangan ambil resiko besar ini tempat umum kalau Lo lupa bos"Bara mengingatkan bosnya ia tahu niat baik Cahaya tetapi jangan sampai Cahaya masuk lubang sendiri
"Seret ke gang sebelah"ucap Cahaya datar ia kembali memakai maskernya untuk menutupi identitasnya ia juga memakai jaket kulit hitam dengan rambut dikuncir
Tidak butuh waktu lama Cahaya membekap mulut Vakra dari belakang dan menyeret tubuh Vakra untuk menuju gang yang ia kira aman dengan Bara yang membuntuti dari belakang Cahaya langsung melepaskan bekapannya dan mendorong Vakra hingga terjatuh di atas aspal
Bara yang tidak mau menyia-nyiakan kesempatannya untuk menghajar Vakra ia langsung menghadiahi Vakra dengan Bogeman dibagian perutnya
Bugh
Bugh
BughBara tidak memberikan celah untuk Vakra membalas pukulannya kali ini Bara tidak seperti orang yang selalu friendly Cahaya menghela nafasnya kasar bisa bisanya Bara menghabisi Vakra terlebih dahulu
"S-Siapa lu"ucap Vakra terbata bata ia masih bisa sedikit membalas pukulan Bara"Bar udah"ucap Cahaya tiba tiba dan Bara langsung menghentikan aksinya
"Kenapa"tanya Bara datar ia menjadi sosok yang dingin
"Lu ga ngasih celah gue buat hajar bajingan ini"kata Cahaya menunjuk Vakra yang terlihat sudah sadar
Vakra tanpa aba aba langsung memukul Cahaya hingga tersungkur diatas aspal,merasa dipukul Cahaya langsung kembali berdiri ia membalas pukulan demi pukulan yang dilemparkan Vakra
Bara hanya diam melihat mereka berdua ia tidak perlu repot-repot membantu bosnya karena Bara yakin Vakra itu hanya semut kecil bagi Cahaya buktinya saja Vakra sudah jatuh tersungkur tidak kuat diatas aspal"Gue ingetin sama lu jangan pernah sakitin cewek,dasar pengecut"Cahaya mencekram kemeja Vakra lalu menghempaskan kembali diatas aspal dengan keadaan Vakra yang jauh dari kata baik
Vakra hanya diam tenaganya sudah habis melawan Cahaya tetapi ia sempat melihat Lelaki yang bersama Cahaya menggunakan jaket AlegarApa Alegar kembali?
*****
Axel keluar dari rumah dengan jaket yang berbalut di tubuhnya ia mengambil motor dari garasi lalu mengeluarkannya untuk berangkat ke sekolahDor
Dor
DorTiga kali tembakan dari seseorang untung saja tidak mengenai tubuh Axel,Axel mencari keberadaan suara tembakan itu ternyata tembakan itu menuju jendela sehingga jendela itu sudah pecah berceceran diatas lantai
Axel mencari seseorang yang sudah menembakkan peluru di jendelanya tetapi nihil ia tidak menemukan seseorang,tetapi dibalik pohon seseorang dengan menggunakan jubah hitam hanya tersenyum kecil melihat Axel kebingungan lalu melambaikan tangannya kepada axel hingga Axel menyadarinya orang berjubah hitam itu langsung pergi meninggalkan rumah axel"Sial siapa dia"gumam Axel pada dirinya sendiri ia tidak dapat melihat orang itu dengan jelas karena orang itu menggunakan jubah hitam dan masker
*****
Kavin,Bobby dan Oza baru saja sampai didepan gerbang sekolah mereka bertiga terlambat masuk sekolah seperti biasa tetapi tidak seperti elang yang sudah bangun lebih awal dan berangkat lebih pagi tidak pernah telat seperti mereka berempatDari ujung sana mereka bertiga melihat Elang yang berjalan kearah mereka dengan tangan yang berada didalam saku
Elang membuka gerbang sekolah itu dengan santai seperti biasa Elang menjadi sosok penyelat bagi mereka saat terlambat Elang hanya bisa menghela napas kasar
"Ngapain telat"tanya Elang kepada mereka bertiga"Udah kayak guru BK lu Lang"kata Bobby masuk kedalam sekolah tanpa rasa bersalah
"Axel mana"
"Belum Dateng"kata kavin lalu disusul Oza dari belakang
*****
Cahaya menyusuri lorong sekolah sendirian karena ia tadi dihukum gurunya untuk tidak mengikuti kelas daripada ia gabut mending ia menjelajahi sekolah ini
Tapi ia melihat kavin diujung lorong akhirnya cahaya memanggil kavin dengan cukup keras
"WOII"ucap Cahaya tertuju untuk kavin yang sudah menoleh
Cahaya langsung berjalan menghampiri Kavin dengan larian kecil
"gue Cahaya"ucap Cahaya tiba tiba sudah dari kemarin Cahaya ingin berkenalan dengan Kavin karena ia seperti melihat sahabatnya mata Kavin bahkan alisnya itu mirip sekali dengan iki"Kavin"ucap Kavin membalas sapaan Cahaya
"Lu telat ya"tebak Cahaya
"Hm"Kavin beranjak meninggalkan Cahaya sendirian dilorong sekolah,entah kenapa jika melihat Kavin dan Axel seperti melihat kenangan Iki dan Enda saat kecil namun bagi Cahaya itu hanya mustahil ia beranjak ingin membuntuti Kavin tetapi terhenti karena ada nada dering telepon masuk
Cahaya dengan segera mengambil handphonenya yang berada disaku
"Ada apa" Tanya Cahaya pada seseorang dibalik telpon"Gue udah ngelakuin itu ay"
"Bagus"hanya itu yang Cahaya bicarakan lalu ia kembali menutup handphonenya
*****
"HILLA!!!!! Kamu budeg ya makanya telinganya dibersihin"teriak Nindi mengejar langkah Hilla"Hilla capek woi udah kaya film lari larian"ucap Nindi yang masih mengejar Hilla tapi kali ini langkah Hilla terhenti
"Apa apaan si Lo"tanya Hilla dengan Nindi
"Bareng ke kantin yok"ucap Nindi menarik tangan Hilla layaknya seperti pasangan kekasih yang dilanda kasmaran
"Ga"ketus Hilla melepas gandengan Nindi
Cindy yang dari tadi memperhatikan Hilla dengan Nindi ia langsung menghampiri mereka berdua karena Cindy cemburu ia cinta mati dengan Hilla bahkan bisa dibilang terobsesi"Minggir lo"ucap Cindy menggeser Nindi untuk menjauh dari Hilla
"Apa apaan si''bentak Nindi
"Lu ngapain nempel nempel pacar gue"
"Yaelah Cin jadian juga belum udah lu bilang pacar"ucap Nindi dengan santai
"Lu tu ga level sama Hilla,liat hp lu jadul gitu murah lagi"kata Cindy melirik hp Nindi beda jauh dengan hp miliknya
"NINDII!!"teriak Niscala yang menimbulkan orang orang langsung melihatnya wah seru nih ada debat
"Lu dari mana aja sih Nin jahat banget gue ditingallin"Niscala sedikit bingung melihat Nindi yang sudah emosi ada apa ini
"Iya nih hp gue jelek tapi lebih jelek muka lu"kata Nindi ia masih membalas perkataan Cindy mereka sudah menjadi pusat perhatian
Niscala hanya diam menahan tertawa mendengar ucapan Nindi,ucapan Nindi selalu pedas menurutnya
Cindy yang merasa dipermalukan ia langsung pergi dari kerumunan itu yang dihadiahi dengan sorakan sorakanMaaf jika ada kesalahan ya
Jangan lupa tinggalin saran
TYSM!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
CAHAYA
Teen FictionCahaya Alberta Zahira kembali kesini untuk balas dendam atas apa yang sudah orang lakukan dengan sepupunya hingga koma berhari hari Tetapi saat Cahaya sudah mengetahui sesuatu fakta dari orang yang menyebabkan sepupunya kecelakaan ia hanya bisa diam...