selamat datang di story barukuu, wkwkw
maafin maruk, semoga sukaakk. Enjoy...
kembali lagi bersama pasangan kematian, ehehe!
HAPPY READING 💜
•••
"Taehyung-ah, kau mesti hadir di acara pernikahan anak teman ibu. Putri pertamanya menikah dengan anak profesor!! AAA... IBU IKUT SENANG TEMAN IBU AKHIRNYA MEMILIKI MENANTU ORANG PINTAR!"
Taehyung melirik ibunya yang heboh sendiri, "Orang pintar itu dukun. Anak profesor belum tentu pintar, biasanya mereka gemar membuat masalah___"
"SSSTTTTTT! Jaga bicaramu, Taehyung-ah! Dia mungkin tidak seperti yang kamu bicarakan. Teman ibu bilang lelaki itu sangat sopan dan baik."
Taehyung tak menggubris ucapan ibunya dan sibuk mengelap wajah akibat terkena cipratan air ludah yang ibunya buat. Lelaki itu beranjak membuat ibunya menoleh, "Kau akan bersiap-siap, ya? Ya sudah, pakai jas terbaikmu! Jangan sampai kau terlihat lusuh hanya karena pekerjaanmu yang sebagai petugas damkar!"
Taehyung tak menghirakan dan terus berjalan menuju kamarnya. Lelaki itu duduk di tepi ranjang dan menghela napas pelan. Tak ada salahnya ia izin satu hari demi menuruti keinginan ibunya, padahal pernikahan anak teman ibunya ini sama sekali tidak penting bagi Taehyung, toh ia juga tidak kenal dengan anak teman ibunya itu.
"TAEHYUNG-AH, KAU SUDAH SIAP BELUM??? KENAPA LAMA SEKALI SIH??!! JANGAN BANYAK ALASAN DAN CEPAT KELUAR DENGAN RAPIII!!!"
Pekikan melengking ibunya membuat Taehyung bergegas meraih pakaian formalnya dan melesat ke kamar mandi. Lelaki itu nyaris terpeleset di kamar mandi akibat terburu-buru oleh teriakan ibunya yang lagi-lagi terdengar.
CEKLEK
"TAEHYUNG-AH, SUDAH SELESAI BEL___" Doona tercengang melihat penampilan putranya yang sangat luar biasa berbeda dari beberapa menit yang lalu. Taehyung nampak sangat rapi dengan setelan jas hitamnya, begitu pun dengan rambutnya yang disisir rapi membuat keningnya terlihat jelas sehingga menambah kesan karismatik pada dirinya.
"AIGOO! AIGOO! Anak siapa iniii??" Doona berjalan genit menuju Taehyung yang masih berdiri di samping cermin.
"Setelah dipikir-pikir kau lebih pantas menjadi mempelai lelakinya dibanding anak profesor itu, Taehyung-ah!" gurau Doona kesenangan melihat Taehyung yang sangat tampan.
"Jika Ibu lupa aku ini sudah memiliki kekasih. Aku tidak mungkin mengkhianati kekasihku," Taehyung membalas sembari membenarkan letak dasinya yang sedikit miring.
Doona berubah muram, terlihat jelas wanita setengah baya itu tak menyukai jawaban yang putranya lontarkan.
"Jangan bahas dia, Ibu tak suka. Jika sudah selesai cepatlah keluar, Ayahmu sudah menunggu," Doona lantas keluar meninggalkan Taehyung yang mematung di tempatnya setelah mendengar penuturan sang ibu yang lagi-lagi tak memberikan lampu hijau pada hubungan asmaranya.
Setelah perjalanan 20 menit, mobil yang di kendarai keluarga Taehyung pun tiba di hotel bintang lima yang terletak di ibu kota.
Di sana sudah ramai dengan para tamu yang hadir. Taehyung melihat puluhan karangan bunga yang tersusun rapi di dalam lobi sampai memenuhi area parkir.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR DESTINY [ON GOING]
FanfictionIni salah Taehyung yang mementingkan hadir di acara pernikahan anak teman ibunya alih-alih bekerja untuk mencari kesibukan. Akibatnya, ia dipaksa menggantikan mempelai lelaki yang dikabarkan kabur diacara pernikahannya, membuat teman ibunya nyaris...