kaget ga aku update siang?? untuk yang berpuasa, selamat menunaikan ibadah puasa 🌟❤
Happy Reading 💜
•••
Semua petugas damkar sontak bergegas meraih semua perlengkapan mereka dan segera naik ke dalam mobil setelah mendengar informasi darurat menggema di seluruh kantor.
Hal itu terjadi juga pada Taehyung. Setelah memakai pakaian damkarnya, lelaki itu bergegas naik ke atas mobil dan diikuti oleh rekannya yang lain.
Sejin menaiki mobil ambulans bersama Sunghoon menuju lokasi yang di informasikan.
"Universitas Sunwool berdekatan dengan restoran ayam kemarin lusa kan? Apakah ini ada hubungannya?" Eunho menoleh pada Taehyung yang sedang mengemudi.
"Kali ini pasti berbeda. Tidak ada informasi kebakaran di sana dan hanya beresiko jatuh dari atas atap," sahut Taehyung dengan pandangan lurus ke depan.
"Apakah ini percobaan bunuh diri? Biasanya hal seperti ini terjadi pada seseorang yang hendak mengakhiri hidupnya," Eunho mulai berspekulasi membuat Taehyung ikut berpikir.
"Haruskah kita panggil polisi?" Eunho meminta persetujuan Taehyung.
Taehyung tiba-tiba menghela napas dan berdecak, "Ck! Tidak perlu. Ini bukanlah kasus penculikan ataupun penyanderaan. Jadi, tak perlu polisi ikut campur."
Eunho mengangguk mendengar keputusan Taehyung.
Tak lama, mereka pun sampai di area kampus dan melihat orang-orang yang berkumpul di bawah.
Taehyung lantas turun dan mengarahkan para rekannya. Lelaki itu mendongak untuk melihat kondisi di atas rooftop.
"Gedung ini berlantai tiga, apakah tangga kita bisa sampai atas?" Eunho ikut mendongak untuk menyesuaikan tinggi tangga yang mereka miliki.
"Sejin-ah, kau ikut aku. Kau harus menenangkan mereka dan jangan sampai salah satu dari mereka mendekati pembatas atap. Untuk yang lain tolong pompa balon dari sini dan letakan di mana posisi mereka berada. Aku takut salah satu dari mereka nekat dan terjun ke bawah."
Taehyung segera berlari dan masuk ke dalam gedung bersama Sejin yang mengekori dari belakang.
Eunho menghampiri salah satu mahasiswi dan bertanya, "Yang berkelahi di atas atap itu lelaki atau perempuan?"
"Perempuan. Mereka bertengkar karena salah satu dari mereka tak terima sepupunya dikatai gay."
Eunho meringis mendengar penuturan itu.
"Astaga.. Permasalahan orang dewasa memang tak ada habisnya."Taehyung dan Sejin berhasil masuk ke rooftop dan di sana nampak banyak orang yang menonton bahkan satpam yang melapor pun masih setia di sana.
"Apa tidak ada di sini dari kalian yang berusaha melerai mereka?" Taehyung bertanya dengan kilauan sinar matahari yang menyorot tubuhnya.
Para gadis kontan menoleh dan ada yang diam-diam merekam paras Taehyung saking tampannya saat lelaki itu baru saja sampai.
"Tidak ada yang berani melerai karena takut salah satu dari mereka melompat," balas salah satu satpam.
Taehyung menghela napas dan berjalan lebih dekat agar bisa melihat sosok gadis yang tengah bertengkar itu.
"Eoh? Bukankah dia gadis yang kau temui di restoran ayam?" Sejin terlebih dulu menyadari membuat Taehyung membatu di tempatnya.
"YAA! LEPASKAN TANGANMU DARI RAMBUTKU! BERANINYA KAU MENARIK RAMBUTKU DENGAN KEDUA TANGANMU!!!"
"TARIK DULU UCAPANMU YANG MENGATAKAN SUNWOO GAY!! DIA TIDAK SEPERTI ITU!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR DESTINY [ON GOING]
FanfictionIni salah Taehyung yang mementingkan hadir di acara pernikahan anak teman ibunya alih-alih bekerja untuk mencari kesibukan. Akibatnya, ia dipaksa menggantikan mempelai lelaki yang dikabarkan kabur diacara pernikahannya, membuat teman ibunya nyaris...