DUA

285 80 21
                                    

oh iya, karena mood aku lagi ada di story ini, besar kemungkinan story sebelah aku pending dulu, yaa, mianhee.. tapi gak bakal aku hapus dan insyaallah bakal lanjut lagieee.

disarankan vote dulu. enjoy...

Happy Reading 💜

•••

"Taehyung belum memiliki rumah, jadi untuk sementara kalian tinggal di rumah Ibu dulu saja, ya? Maklum gajinya belum bisa memenuhi kebutuhan hidupnya," Doona tak henti-hentinya menempeli Jennie setelah gadis itu resmi menjadi menantunya.

Taehyung yang mengemudi lantas mendelik mendengar penuturan sang ibu, "Aku hendak tinggal sendiri pun selalu Ibu cegah," celetuknya membuat Doona melotot.

Jennie hanya mangut-mangut saja dan kembali diam.

"Jennie-ya," Doona lagi-lagi memanggil membuat Jennie menyahut. Taehyung hanya melirik dari spion depan.

"Kau memang pendiam seperti ini, ya? Dahulu kau sangat ceria dan banyak bertingkah."

"Yeobo," tegur Seyong pada sang istri.

"Mungkin dia masih sedih sebab pernikahannya benar-benar terjadi."

"MWO?! YAA!! BICARA APA KAU BARUSAN?! AYO BILANG SEKALI LAGI!! AKAN IBU GUNDULI KAU YA PARK TAEHYUNG!!!" Doona menyerang putranya habis-habisan dari kursi belakang membuat Taehyung kesakitan dan berusaha menangkis pukulan sang ibu.

"Ibu, hentikan! Aku sedang menyetir, astaga! Jika aku menabrak bagaimana?" seru Taehyung berusaha menghentikan perlakuan ibunya yang bar-bar.

"Habisnya kau berucap omong kosong. Jika Jennie tersinggung bagaimana?"

Taehyung melirik Jennie, "Dia tidak nampak tersinggung, kok."

"AIGOO! AIGOO! KEMARI KAU PARK TAEHYUNG, KEMARI!! KENAPA KAU TENGIL SEKALI, SIH! JENNIE SEKARANG ISTRIMU!!" Doona kembali mengamuk dan hendak mencakar Taehyung, namun segera di lerai oleh Seyong mengingat mereka masih dalam perjalanan.

Jika sedang berada di rumah, Seyong akan membiarkannya. Toh, Seyong sendiri pun sudah lelah menghadapi ibu dan anak itu terus bertengkar setiap saat.

Suasana di dalam mobil kembali hening karena Doona tak lagi bersuara. Tapi, sepertinya hal itu di manfaatkan oleh Jennie sebab gadis itu menyuarakan sebuah kalimat yang membuat ketiga orang di sana menoleh ke arahnya.

"Aku memang menginginkan pernikahanku batal."

•••

Taehyung kembali bekerja seperti biasa. Tak ada yang mengetahui statusnya yang telah menikah dan ia simpan cincin pernikahannya di rumah tanpa sepengetahuan ibunya. Jika sampai ibunya tahu ia tak memakai cincin, bisa-bisa ia langsung digunduli.

"Selama pagi, Sunbae."

Taehyung terjengit saat sapaan itu terdengar mengagetkannya. Taehyung tersenyum tipis namun terlihat kikuk.

"Oh? Sejin-ah? Kau sudah datang? Tumben kau yang pertama?" Taehyung terkekeh canggung dan duduk di kursinya.

Gadis bernama On Sejin itu mengernyit samar melihat tingkah kekasihnya yang terasa berbeda.

OUR DESTINY [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang