09

170 52 9
                                    

VOTE

Ke esokan harinya....

Jaemin terbangun pukul 08.25, dia mendengar suara gaduh dari luar kamar.

Ternyata bundanya lagi bercerita dengan tante Yeri.

" kebiasaan baru bangun, mandi sana. Om Jungkook udah nungguin kamu lama" tegur Seulgi melihat anak pertamanya ini baru bangun

Jaemin hanya mengangguk sambil berlalu ke kamar mandi

" terus kak, makanan yang sisa tahlilan semua habis gitu aja?" Lanjut Yeri

" iyaa Yer, habis. Dan anehnya lagi saat gue mau cuci piring, semuanya berlendir, kaya waktu itu gue cuci piring sama Jaemin"

" serem yaa kak" sahut Yeri

" iyaa gue yakin lauk, nasi masih banyak sisa, padahal mau gue suguhin ke elo sama Jungkook"

Jaemin yang mendengar itu semua, termenung di dalam kamar mandi

" ternyata itu bukan mimpi, emang Eyang yang gue liat semalam" ucap Jaemin pelan dan lekas membersihkan diri

" nihh nasi bungkusnya---" Jungkook meletakan 6 bungkus nasi yang baru saja dia beli diwarung.

" ehh Kak, diwarung tadi banyak yang gosipin kita---" ucap Jungkook

" emang apaan?" Tanya Seulgi dan Yeri penasaran

.

.

.

Beberapa jam yang lalu.....

Tepat pukul jam 06.10 Jungkook dan Yeri tiba dikampung halaman Mamah Jimin. Mereka di paksa untuk menjemput keponakan yang minta pulang karena takut.

Sesampainya dirumah, bukan disambut dengan senang malah menyaksikan perdebatan Jimin dan Seulgi yang meributkan soal nasi dan lauk yang habis.

Seulgi yang tetap dengan pendiriannya mengatakan bahwa nasi itu masih ada, dan Jimin bilang Seulgi mulai lupa, padahal makanan sudah dibagi kan ke tetangga kemarin.

Dengan inisiatif sendiri, Jungkook menawarkan diri untuk membeli sarapan untuk mereka, dia melihat ada warung kecil dekat rumah ini.

Karena banyak orang yang belanja, Jungkook terpaksa mengantri.

" eh tadi malam, seperti ada seseorang didapur rumah ku. Padahalkan aku cuma berdua tinggal dirumah, karena penasaran, aku intip deh, eh ternyata ihhh, bikin merinding. Eyang Sooyeon ada didapur ku." Ibu itu sangat antusias bercerita kepada warga lain

Jungkook yang mendengar nama Oma nya dibawa-bawa makin menajamkan pendengarannya

" iya sama. Saat aku bangun untuk sholat tahajud. Ehh tiba-tiba Eyang Sooyeon duduk di meja makan ku. Aku jadi lari masuk ke kamar. Itu juga masih kejedot pintu, nih---" ibu itu memperlihatkan dahinya yang benjol

" ihh kok sama ya. Tadi malam Eyang Sooyen datang juga kerumah ku. Makan juga dirumah, nasi kami jadi ludes! Dan bekasnya itu loh... bikin jijik banget. Berlendir gitu"

" ehh tau gk? Yang Eyang Sooyeon makan itu. Makanan yang kita bawa dari acara tahlilan dirumahnya" sahut ibu-ibu lainnya.

.

.

.

Yeri dan Seulgi terdiam mendengar cerita Jungkook barusan.

" iyaa bunda, aku nyaksiin sendiri, Eyang ada didapur malam tadi" ucap Jaemin setelah keluar dari kamar mandi

" terus gimana?" Tanya Yeri

" yang jelas kalian cepat sarapan, lalu pulang. Aku mau kerumah Eyang Gina sekarang juga." Ucap Seulgi

" titip Jaemin sama Hayul yaa Yer, Kook"

" iya kak--" jawab Yeri dan Jungkook bersamaan

" aku pake baju dulu Om, tungguin yaa. Makin lama, makin aneh di rumah Eyang" ucap Jaemin lalu bergegas menuju kamar

___________________

" mas, aku mau kerumah Oma Gina yaa---" tanya Seulgi meminta izin

" nanti sama aku aja, aku juga pengen tau" jawab Jimin

" jadi kamu penasaran juga?"

" iyaa. Tentang Oma kan?"

" ho'oh. Maaf yaa Mas, aku terlalu ingin tau kenapa Oma bisa gini"

" gk ppa sayang. Aku ngerti kok, aku juga penasaran. "

" Mamah mau ikut? " tanya Jimin kepada Mamahnya yang hanya diam diri saja dari tadi

" iyaa Mamah juga pengen tau"

" ya sudah, ayo sarapan dulu, ada Jungkook bawa nasi bungkus" ajak Seulgi

Selesai mereka sarapan, Jaemin dan Hayul dibawa pulang sama Jungkook dan Yeri.

Hayul tidak menangis sama sekali, dia malah senang naik mobil, bahkan tidak menghiraukan Jimin dan Seulgi lagi.

.

.

.

" Assalamualaikum---"

" Waalaikumsalam..." sahut Oma Gina
" oh kalian, ayo masuk--- duduk yaa. Mau minum apa?"

" gk usah Oma, makasih banyak. Ngerepotin" jawab Jimin

" yang bener nih?"

" iyaa Oma" Seulgi meyakini

" ya sudah, jadi maksud tujuan kalian kesini apa" tanya Oma Gina

" hmm, kami mau tanya, kenapa Ibu saya bisa menjadi seperti ini?" Tanya Mamah Jimin

Oma Gina menghela nafas perlahan

" ibu mu itu sudah aku peringati, agar tidak melakukan hal yang bertentangan dengan agama"

" maksudnya?" Tanya mamah Jimin

" ibu mu melakukan dosa besar terhadap ayah mu"

" seperti apa Oma?" Timpal Jimin dan Seulgi berbarengan.


Tbc

Komen kritik dan saran

H O M E -2 (Seulmin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang