VOTE
Sesampai nya dirumah, para pelayat yang mampir ke rumah lumayan banyak walau hari sudah larut malam. Mereka segera membacakan doa tahlil, setelahnya makanan disuguhkan, acara selesai para pelayat sudah pulang kerumah masing-masing.
" besok aja Jae dicuci piringnya" tegur Seulgi saat melihat jam di dinding menunjukan pukul 12.15
" gk ppa bun dibiarin gini?" Tanya Jaemin
" gk ppa sudah larut malam juga, mending kamu istirahat, sambung besok aja kerjaannya"
Jaemin mengangguk " Oma gimana?"
" belum liat Oma--- untuk malam ini bunda temanin Oma tidur, kasihan pasti susah sekali mengikhlaskan Eyang"
Jaemin mengangguk paham " yaudah bun, aku duluan yaa"
" iyaa---"
Semua pintu dan jendela sudah dikunci rapat, Jimin dan Jaemin pun sudah masuk kamar. Seulgi menyusul ke kamar Mamah Jimin
" Mahh---" Seulgi mengelus bahu Mamah Jimin yang bergetar
" udah jangan nangis, tidur yaa, sudah malam juga. Gk baik nangis terus. Oma juga pasti udah senang dan gk kesakitan lagi sekarang. Udahh yaaa" bujuk Seulgi
Mamah Jimin mengangguk tapi tetap menangis sambil mencoba menutup mata
Waktu semakin malam, disitu pula Seulgi tidak bisa memejamkan matanya
Ting..ting..ting
Terdengar suara berisik dari arah dapur, seperti seseorang tengah mengaduk membuat minumanSeulgi semakin takut, lalu dia memilih untuk memejamkan matanya, sambil memeluk Mamah Jimin
__________________
Alarm berbunyi tepat pukul setengah lima pagi.
" sayang hey bangun---" Jimin membangunkan istrinya
" kenapa mas?"
" sholat dulu yuk" ajak Jimin
Seulgi mengangguk
" bangunin Mamah yaa sekalian" suruh Jimin
" iyaaa---"
Setelah mereka semua sholat, Seulgi meminta bantuan anaknya Jaemin untuk mencuci piring bersama. Sedangkan Mamah Jimin memanaskan sisa lauk tadi malam.
" iyuhhh apaan nih Bun? Kok piringnya berlendir" keluh Jaemin
" dinaikin siput kali" jawab Seulgi
Tapi saat dia menyentuh semua piring, rata-rata semuanya pada berlendir
" Seul, lauknya juga berlendir---" ucap Mamah Jimin
" kok bisa mah?" Tanya Seulgi
" gk tau, mungkin semalam lupa di panasin dulu" jawab Mamah Jimin
" iyaa kali Mah, buang aja deh.--
semprot pake selang aja Jae piring-piringnya kalau kamu jijik. Nanti kalau sudah hilang lendirnya baru cuci pake sabun" titah SeulgiSetelah itu mereka semua membereskan dari depan hingga belakang. Karena malam ini akan diadakan acara tahlilan lagi.
___________________
Setelah tengah hari, ada beberapa ibu-ibu datang kerumah. Mereka membantu memasak untuk tahlilan malam ini.
" Hayul, sini sayang jangan ganggu bunda mu--" panggil Jimin yang sudah pusing jaga Hayul yang hobi sekali mondar mandir kedapur lalu lari lagi keruang tengah
" Mas, ih diambil sabun muka aku! Ntar keracunan anaknya"
" ini anak semuanya dimakan." Jimin mengambil sabun muka itu lalu membawa anaknya segera keluar
" eh tadi saat ingin sholat subuh, aku melihat ada seseorang duduk didapur, aku kira Jisoo menantu ku sedang makan, ternyata---" bisik salah satu ibu-ibu yang ada disekitar Seulgi
" ternyata siapa?" Yang lain terlihat antusias mendengar cerita ibu tadi
" dia, Eyang Sooyeon!!! Hiiii....." ibu itu bergidik ngeri, di ikuti ibu-ibu lain
" husttt jangan keras-keras gk enak sama cucunya---" ucap salah seorang ibu
Seulgi hanya diam
" apa benar, Oma nya jadi arwah gentayangan" pikir Seulgi
.
.
.
Menjelang magrib, semua persediaan sudah siap. Tinggal menunggu para tamu yang datang setelah magrib
" Assalamualaikum---"
" Waalaikumsalam eyang Gina dan pak ustad, masuk aja kedalam Eyang, ditungguin bunda" jawab Jaemin yang sebagai penerima tamu
" iyaa cu--"
" Jaemin, anak muda duduk diluar aja yuk. Biar yang tua-tuanya didalam" saran Renjun teman baru Jaemin dikampung Eyangnya ini
" yoi pasti. Gue juga gk mau ngantuk duduk didalam" jawab Jaemin
Setelah semua kumpul, tahlilan pun dimulai
Namun ditengah-tengah acara tahlilan, ada seorang tamu yang berteriak dan langsung meloncat kedalam rumah dan di ikuti yang lain.
" EYANGGGG---"
warga yang lari tadi berteriak. Semua warga terkejut, dan semua serentak masuk kedalam rumah, mereka segera mengunci pintu dan jendela
" Astagfiirullah---" serempak mereka mengucapkan istigfar
Warga lain yang berada didalam rumah pun gemetar karena takut
" Jaemin, Eyang Sooyeon bangkit lagi" ucap Jeno teman baru Jaemin juga
Jaemin terdiam, dengan jantung yang berdegup kencang. Dia pun juga menyaksikan hal itu tadi diluar.
" Ya allah---" Jimin menutup kedua wajahnya.
Mamah Jimin sudah menangis sejadi-jadinya. Seulgi yang awalnya lagi menyusui Hayul segera menghampiri mertuannya dan langsung memeluk Jimin.
Tbc
Komen kritik dan saran