VOTE
Ke esokan harinya....
Warga di hebohkan kembali dengan cerita Oma. Karena Oma mengganggu beberapa warga dan mengambil kembali barang miliknya.
Namun, barang-barang itu tidak ada dikamar Oma.
Malam kedua puluh lima, memperingati meninggalnya Oma, akhirnya tiba.
Namun, kali ini warga yang datang hanya sedikit,,, padahal acara dilaksanakan sore hari. Karena kata mereka, Oma akan menemui mereka yang menghadiri acara tahlilan untuk meminta makan
Sebelum acara dimulai, Seulgi sudah menyisihkan nasi dan lauk sebakul.
Acara selesai sesaat sebelum magrib. Setelah selesai, Hoseok, Jaemin, Hayul dan Jimin berangkat ke masjid. Sedangkan yang perempuannya berada di rumah
" Seul, mana makanannya?" Tanya Oma Gina
Seulgi memberikan pada Oma Gina, lalu Oma Gina lah yang mengantarkannya ke kamar Oma Soyeon
Tidak berapa lama, terdengar suara gaduh dari dalam kamar yang menandakan Oma sudah datang.
" kak, Oma Gina kok gk keluar-keluar sih" tanya Joy pada Seulgi
" gk tau juga Joy"
Oma Gina keluar dan menyampaikan pesan dari Oma Soyeon. Dia akan pergi setelah empat puluh satu hari, dan Oma Soyeon tidak akan mengganggu warga asal dia diberi makan
" Oma juga bilang bahwa kalian akan kembali ke kota. Dan ingat jangan pernah kalian membenci Oma kalian sendiri yaa" cerita Oma Gina
Semua mengangguk
" dan sesekali tengok lah makam ibu mu" ucap Oma Soyeon kepada mamah Jimin
" iyaa bu--" jawab mamah Jimin
" rumah ini serahkan saja pada ku, karena sebelum 41 hari, ibu mu akan tetap kemari meminta makan. Dan aku sudah menyanggupi semua ini. Agar ibu mu tidak menganggu warga lain" ucap Oma yang berbicara kepada Mamah Jimin
" iyaa bu terima kasih banyak" jawab Mamah Jimin dengan tulus
_________________
Pagi yang cerah, hari ini mereka semua akan kembali ke kota, dan tidak mungkin juga Jimin meminta waktu cuti selama ini.
Sebelum itu mereka memutuskan berziarah kemakan Oma untuk berpamitan.
" Astagfiirullah---" ucap mereka semua
Sesampainya dikuburan, mereka dikejutkan dengan barang-barang yang Oma ambil dari warga dan diletak kan diatas kuburannya.
" ternyata Oma membawanya kesini" ucap Joy
" biar Oma yang mengumpulkan dan membakarnya" ucap Oma Gina
Setelahnya mereka berpamitan kepada Oma Gina untuk pulang ke kota
.
.
.
Sudah beberapa hari ini mereka berada di kota, tidak mendapatkan kabar dari Oma Gina, apakah Oma Soyeon sudah pergi dari perkampungan itu atau masih berada disana?
Hari ini tepat hari ke 41, Oma meninggal. Seulgi memutuskan menelpon Oma Gina
Tutttt....
Telpon tersambung" halo, Assalamualaikum---" sapa Seulgi
Kresekk.... kresekkk
Ada suara gaduh di ujung telpon, mungkin jaringannya lagi eror" Seulgi---"
Seulgi terkejut, telpon langsung terlempar setelah mendengar suara itu. Suara itu persis suara..... Oma Soyeon
END
Terima kasih semuanya sudah mampir ke cerita abal-abal aku ini, semoga suka yaa.
Kalian semua tau, aku gk bisa buat akhir cerita yang bagus. Jadi ini Ending versi aku. Namanya aja cerita abal-abal, endingnya juga pasti membagong kan 😅🤭. Maafkan aku yaaa.
See you semua