VOTE
Pagi berawan dan sejuk, tidak panas dan tidak pula mendung. Seulgi tengah menyapu halaman depan dan tak lama ada ibu-ibu yang lewat.
" bu, ibu sini dulu sebentar" panggil Seulgi
" eh, ada apa nak Seulgi?"
" ini ada beberapa peninggalan almarhum Oma, apakah ibu-ibu mau?"
" boleh, banyak yaa? Biar kami panggil yang lain, biar bisa kebagian juga"
" iyaa panggil aja bu, di tunggu yaa"
__________________
Jimin dan Mamahnya tengah mengintip dari balik tirai jendela. Betapa akrabnya Seulgi dengan ibu-ibu sekitar. Sedangkan Mamah Jimin sekarang tengah menanggung malu atas perbuatan ibu tirinya itu.
" beruntung kamu punya istri kaya Seulgi, udah cantik, baik, pengertian lagi"
" iyaa Mah. Tapi semenjak kami menikah Seulgi selalu dikelilingi hal-hal mistis"
" hmm, coba kamu ruqiyah dia!"
" mamah---" tegur Jimin
" yaa siapa tau Jim, kasihan istri kamu kalau terus-terusan di ganggu"
" Jimin yakin enggak kok Mah, mungkin tempatnya aja yang emang serem. Rumah dulu, dan rumah Oma sekarang"
" tapi, kalau sampai terjadi lagi. Coba deh panggil ustad!"
" iyaaa Mah"
___________________
Tidak menunggu lama, datanglah 15 orang ibu-ibu dan ikut memilih-milih baju peninggalan Oma.
Tiba-tiba salah satu ibu-ibu bercerita yang membuat Seulgi penasaran, untungnya Jimin dan Mamahnya tidak lagi mengintip, dan memilih nonton tv didalam.
" eh bu, tadi malam ada yang mencakar-cakar dinding rumah ku. Karena takut, aku langsung saja sembunyi dibawah selimut"
" ish, aku juga loh. Di dapur, seperti ada yang mengacak-acak got. Baunya busuk banget" ibu lain menimpali
" ahh yang bener--" canda ibu lainnya
" masa aku bohong sih. Setelah itu, selimut ku seperti ada yang menarik gitu. Hiii" ibu yang tadi lanjut bercerita
" lalu?"
" selimut terbuka, dan aku tidak melihat siapa-siapa dikamar. Suami ku pergi ke masjid, kejadiannya sebelum isya"
" lalu dengan sedikit keberanian, aku melangkah keluar. Berfikir suami ku mengerjai, ternyata sesampainya didapur. Aku melihat Oma Sooyeon duduk dimeja makan. Ya ampun bu, aku ketakutan sendiri. Badan gemetar waktu liat tatapan tajamnya. Hiiii"
" emang beneran bu?" Tanya Seulgi
" maaf yaa nak, ibu gk mengada-ada"
" iyaa bu, gk ppa"
Setelah selesai, mereka pulang kerumah masing-masing.
" Alhamdulilah, semua habis di bawah. Oh iyaa. Baju yang aku sisihkan buat Oma Gina, tolong antarkan ya" pinta Seulgi pada suaminya
" iyaa sayang nanti aku antar"
" jangan lupa mas, sebelum magrib sudah ada dirumah"
" iyaa bawel---" Jimin mencolek hidung Seulgi
___________________
Mentari sudah mulai berkurang memancarkan cahaya. Siang akan berganti dengan malam. Jimin belum juga pulang dari rumah Oma Gina, padahal sebentar lagi adzan magrib