Mata Lisa mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya, lalu ia perlahan membuka matanya dan melihat sekeliling, di samping nya terlihat wanita yang sedang menghawatirkan nya, lalu ia terbelalak dimanakah ia sekarang? Ini tidak terlihat seperti rumahnya
"Yang mulia, akhirnya kau bangun juga"
Tunggu, yang mulia?! Apa maksudnya? Lisa mencoba mencubit tanganya berharap ini mimpi tapi ternyata tidak, Lisa berusaha tenang lalu menatap wanita di sampingnya itu
"Aku dimana? Aku siapa? Dan mengapa aku di panggil yang mulia?"
Wanita itu mengernyitkan dahinya
"Yang mulia apakah yang mulia hilang ingatan?!"
Lisa tidak tahu harus menjawab apa tapi ia hanya mengangguk
"Yang mulia sudah tidak sadarkan diri semenjak 3 bulan yang lalu waktu itu yang mulia tiba tiba pingsan setelah mengantar pangeran mahkota eungsup sekolah, sebentar yang mulia akan saya akan panggilkan dokter"
Wanita itu meninggalkan Lisa sendirian, Lisa masih syok dan sedikit kebingungan, lalu Mata Lisa menyusuri ruangan yang ia tempati Lisa baru menyadari ternyata ruangan ini sungguh luas dan penuh pernak pernik mewah, lalu Lisa terpaku dengan foto ber figura emas di dekat jendela
Terlihat seorang wanita yang mirip dirinya, seorang anak kecil dan pria dewasa, mereka terlihat sangat bahagia, namun anehnya Lisa tidak mengenali orang-orang itu
Lisa masih sangat bingung dengan keadaannya sekarang, terakhir yang ia ingat adalah ia berjalan di tepi pantai sendirian saat itu ia baru saja putus dengan Jaehyun, lalu tiba tiba ia terbangun di suatu kamar dan anehnya ia di panggil yang mulia oleh seorang wanita
Memikirkan semua ini membuat Lisa mual, lalu ia berjalan ke luar kamar, Lisa terperangah melihat isi rumah ini, semuanya sangat mewah dan terpanjang foto seseorang yang mirip dirinya dan seorang pria yang sangat tampan
"Yang mulia, syukurlah anda sudah sadar"
Lisa berbalik menatap seorang pria yang sepertinya bangsawan itu dengan tatapan yang tidak bisa diartikan, entah mengapa saat Lisa terbangun ia mudah membaca pikiran orang lain, dan pria di hadapannya itu Lisa tau dibalik ucapan syukur itu terdapat keterpaksaan dari raut wajah pria setengah baya itu
"Tapi aku dengar yang mulia hilang ingatan, aku sangat sedih akan itu"
"Lain kali jujur memang lebih baik paman"
Pria setengah baya itu menegang, apakah setelah koma beberapa bulan, ratu nya itu bisa membaca pikiran orang?
"Hahaha saya tidak mengerti apa yang anda maksud yang mulia, yasudah kalau ada apa apa panggil saya, saya permisi"
Pria setengah baya itu berlalu meninggalkan Lisa bersama antek anteknya,
"Bodoh"
"Yang mulia!!"
Oh tidak wanita itu lagi, Lisa tidak tahan dengan celotehan wanita itu
"Yang mulia mengapa bisa disini? Ayo kembali ke kamar, dokter akan segera tiba"
"Pria itu siapa?"
Tanya Lisa sambil menunjuk pria setengah baya yang barusan mengobrol dengannya itu
Wanita di sebelah nya menghela nafas,
"Rupanya yang mulia benar benar hilang ingatan, mari saya antar ke kamar dan saya jelaskan semua"
Lisa menggeleng,
"Aku ingin menghirup udara segar"
"Baiklah yang mulia.
Pelayan siapkan baju hangat untuk yang mulia ke taman sekarang""Baik nyonya Han"
-----
"Jadi pria itu adalah kakak tiri raja?"
"Iya yang mulia"
Lisa hanya mengangguk kan kepalanya
" nyonya Han ceritakan semua tentang diriku"
"Anda adalah ratu Hwang Sali, anak dari Pedana menteri Lim Jiyong, anda menikah dengan raja Hwang Jungkook 6 tahun lalu dan memiliki anak pangeran Mahkota Eungsup 3 tahun lalu, ia pasti akan sedih ketika yang mulia hilang ingatan karena pangeran mahkota eungsup sangat dekat dengan anda yang mulia, yang mulia Eungsup tidak terlalu dekat dengan Baginda Raja karena baginda selalu keluar kota bahkan negara karena banyak hal"
"Sebentar nyonya Han, ini tahun dan tanggal berapa?"
"Kamis 10 November 2020 yang mulia"
Heol kepala Lisa ingin pecah saat ini, ia di pantai pada tahun 2021 mengapa ia kembali ke masa 2020?
"D-dimana ini nyonya Han?"
"Kerajaan Jeju yang mulia"
Lisa kembali berfikir, saat itu ia juga berada di Jeju untuk berlibur apakah ini ada hubungannya?
"Ekhem"
"Baginda raja"
Lisa menoleh ke samping, tunggu apakah ini suaminya? sangat tampan pikir Lisa, lalu pria itu mendekati nya dan langsung memeluknya
"Syukurlah kau sadar, aku sangat ingin mati rasanya melihat mu sakit"
Lisa hanya diam, lalu menatap mata pria dihadapannya itu, dan Lisa melihat ketulusan serta kekhawatiran di mata pria itu
Kehidupan Hwang Sali 180° berbanding terbalik denganya, disini ia dipenuhi oleh orang orang tulus dan sayang kepadanya
"Tapi aku dengar kau lupa ingatan ratuku"
Lisa hanya mengangguk
"Tak apa aku akan memulihkan ingatanmu lagi" kata Jungkook sambil tersenyum
"Ratuku mengapa kau jadi sangat pendiam, apa yang kau inginkan? Katakan aku akan segera kabulkan"
"Aku ingin pulang"
-------
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOOT/TWO SHOOT LALISA
Fanfictionhanya sekumpulan cerita singkat tentang lalisa dan idol group laki laki yang akan menemani masa masa di rumah saja kalian enjoy it