Lisa x Na Jaemin

1.6K 136 7
                                    

jangan lupa Vote sebelum membaca, dan komen yaaa

------

Lisa berdiri didepan perusahaan yang akan dilamarnya, ini sudah ke 5 kalinya Lisa mencoba melamar di perusahaan ini sebagai manager produksi namun berulang kali di tolak, Lisa tak menyerah ini adalah impiannya sejak kecil.

Lisa menghembuskan nafasnya, lalu ia melangkahkan kakinya menuju ke meja resepsionis, belum sempat ia berbicara, Lisa di kejutkan dengan tangan kecil yang melingkar di pinggang nya.

Lisa menatap kearah bawah, disana terdapat seorang anak laki-laki yang terlihat terisak, Lisa mensejajarkan tubuhnya dengan anak itu, lalu mengelus rambut anak itu lembut

"Hey jangan menangis, ada apa? Dan dimana orang tuamu?" Tanya Lisa dan anak itu hanya menggeleng sambil memeluk Lisa kembali

"Hey tenanglah boy, siapa namamu hm?"

"Jinhwan" lirih anak itu

"Oke Jinhwan katakan kepada unnie, dimana orang t--"

"YAK! NA JINHWAN KAU KEMANA SAJA?!" ucap seseorang yang sontak mengejutkan Lisa dan Jinhwan, Jinhwan semakin ketakutan dan bersembunyi dibalik tubuh Lisa

"Yak! Jangan bersembunyi padaku! Ayo ikut aku" ucap lelaki itu sambil menarik paksa tangan Jinhwan, anak itu hanya meringis menahan sakit di tangannya

"Yak! Tuan biasakah lebih lembut kepada anak kecil?! Lihat dia kesakitan bodoh! "

"Kau mengatai ku apa? bodoh?! Dia anakku jadi terserah ku!" Teriak lelaki itu, sontak mengundang seluruh karyawan untuk menyaksikan perdebatan itu dan tak ada yang berani memisah

"Justru kau appa nya jadi kau harus lebih lembut kepadanya!"

"Kau siapa ?! Kenal saja tidak mengapa kau ikut campur urusanku?! " Bentak lelaki itu sambil memajukan langkahnya ke arah Lisa

"Dasar pria gila kau ini menyebabkan anakmu ketakutan dan kesakitan! dan aku tidak suka itu! Aku sebagai manusia berhak menegur siapa saja!" Balas Lisa tak kalah dengan nada tinggi

"KAU!! PANGGIL SATPAM DAN USIR WANITA GILA INI DARI SINI!" Lisa membulatkan matanya

"YAK! KAU SIAPA BERANI MEMANGIL SATPAM?!"

"AKU CEO DISINI BODOH!"

--------

Setelah di usir dari perusahaan itu Lisa segera berlari untuk menenangkan diri. mengapa ia selalu di timpa kesialan, Lisa terduduk di bangku taman dan menutup kedua matanya dengan tangannya, ia merutuki perbuatannya tad andai saja ia tak terpancing emosi pasti saat ini ia tak di tolak secara tidak terhormat seperti ini

"Aku punya penawaran yang bagus"

suara bariton itu mengagetkan Lisa, Lisa mendongak dan menatap pria itu. Lalu Lisa segera menghapus air matanya dan berdiri sambil membungkukkan badanya

"Maafkan ucapan bodohku tadi tuan"

"Tak apa duduklah"

Lisa kembali duduk dan menunggu lelaki itu berbicara

"Maukah kau menjadi pengasuh anakku?" Lisa melotot menatap tak percaya kearah lelaki itu, dan terkekeh hambar

"Bagaimana bisa lulusan S1 bekerja menjadi baby sitter? Aku tidak bisa tuan maaf"

"Huh kau sombong juga, jangan menyepelekan menjadi pengasuh anaku, gajinya setara dengan manager perusahaan"

Pertahanan Lisa semakin goyah, iming iming lelaki itu membuat Lisa semakin tergoda untuk menjadi pengasuh

ONE SHOOT/TWO SHOOT LALISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang