Part 1

20 2 0
                                    


Kino melangkahkan kakinya berat menuju pintu apartement yang sedari tadi belnya tidak berhenti berbunyi. Matanya yang masih setengah mengantuk ia paksa untuk terbuka sepenuhnya. Dalam hati dia sangat kesal dan berjanji akan mengumpati siapa saja yang ada dibalik pintu. Beraninya dia mengganggu Kang Kino di pagi hari yang seharusnya cerah itu.

"SABAR MONYET!" Umpatnya yang lebih terdengar seperti meracau karena dia masih setengah sadar.

Klek!

Begitu pintu terbuka, dua sosok manusia jangkung langsung menghambur ke dalam dan memeluk Kino erat. Sontak ia terhuyung beberapa langkah, dan saat itu ia terbangun sempurna.

"YA TUHAN LO MASIH UTUH GUE BAHAGIA BANGET!!"

"LO TAU GAK GIMANA KHAWATIRNYA GUE, LO GAK BISA DIHUBUNGI SEMALEMAN!!!!"

Dua laki-laki yang tengah memeluk dan mengguncang tubuhnya saat ini tak lain adalah sahabatnya, Wooseok dan Yuto. Kino menarik napas dalam dan langsung mendorong keduanya.

"SETAN GUE GAK BISA NAPAS!" Serunya marah. Namun hal itu justru semakin membuat kedua sahabatnya itu histeris.

"PUJI TUHAN LO SEHAT MASIH BISA MARAH." Seru Wooseok yang mencoba memeluk Kino, namun dengan cepat Kino menipisnya.

"GILA YA LO BEDUA." Belum sempat Kino memaki mereka, seseorang telah mendahuluinya.

Seorang perempuan bersurai pendek sebahu, berdiri sambil berkacak pinggang di depan pintu apartemen Kino. Dia adalah Yeeun, anggota terakhir dari geng persahabatannya. Menjadi perempuan satu satunya diantara mereka, membuat Yeeun selalu menjadi tuas pengendali jika kelakuan ketiga laki-laki itu sudah kelewat bar bar. Seperti saat ini.

"YEEUN TOLONG ENYAHKAN DUA MAKHLUK INI DARI GUE." Kino langsung menghampiri Yeeun dan bersembunyi dibalik Yeeun yang tubuhnya jauh lebih kecil darinya itu.

"MANDI DULU LO KINO! BAU ALKOHOL! SANA CEPET!!"

Kino langsung menciut saat Yeeun memarahinya. Kino memang terkenal galak, apalagi jika sedang sensitif. Jika ada yang bisa menandingi kegalakannya, sudah jelas itu hanya Jang Yeeun yang saat ini tengah melotot padanya.

"Oke... Gue mandi sekarang..." Kino mencicit pelan. Dia segera menuju kamar mandi. Sebelum itu dia sempat mendelik marah pada Wooseok dan Yuto yang kini menahan tawa padanya.

------------

Kino sudah wangi dan rapi. Perasaannya pun sudah lebih baik setelah membersihkan diri. Kini dia bergabung bersama sahabat sahabatnya yang sudah duduk manis di ruang tengah sambil menonton kartun favorit mereka, SpongeBob SquarePants. 

Dia langsung mengambil tempat di sofa yang saat ini hanya diisi oleh Yeeun. Sementara Wooseok duduk di atas karpet, menyenderkan punggungnya pada sofa dan kepalanya pada kaki Yeeun. Yuto pun dengan tenang duduk duduk di single chair sambil memainkan remot tv.

Siapapun yang melihat mereka saat ini, tidak akan mengira bahwa beberapa menit yang lalu mereka sedang terlibat perang urat yang heboh.

"Nih makan dulu." Yeeun menyodorkan sebuah wadah styrofoam pada Kino.

Laki-laki itu membukanya dan aroma sedap bubur ayam langsung menyeruak keluar. Saat itulah dia baru teringat belum makan sejak pagi kemarin. Tanpa banyak berbicara dia segers melahap bubur ayam tersebut.

"Nih bubur ayam Mang Dika depan SMA dulu ya?" Tanya Kino di tengah suapannya. Yeeun pun menjawab dengan anggukan singkat.

"Kalian gak makan?" Tanyanya lagi, saat menyadari hanya dia yang menyantap bubur tersebut.

"Tadi kita udah sarapan sebelum kesini. Udah lo makan aja." Ucap Yeeun yang gemas dengan Kino yang tidak bisa diam bahkan saat makan.

"Laper banget bos nampaknya." Celetuk Yuto.

Writing Our Stories (HONGKIN) Where stories live. Discover now