Part 6

19 2 0
                                    

Hongseok menepikan mobilnya di depan apartmen Kino. Baru saja dia hendak mengirim pesan pada Kino, namun pria itu sudah berjalan keluar dari gedung apartemennya. Sweater kebesaran dan jeans longgar yang dikenakan Kino membuat tubuhnya nampak tenggelam. Dan tentu saja dimata Hongseok itu terlihat sangat menggemaskan.

Ternyata Kino juga menyadari kehadiran Hongseok. Dia segera mendekat dan mengetuk jendela mobilnya.

"Kak Hongseok!" Sapa Kino saat masuk ke dalam mobil.

"Semangat banget Kin. Gak sabar ya ketemu gue?"

"Idih pede banget sih kak!" Elak Kino, walaupun sebenarnya tebakannya Hongseok benar. Tapi tentu saja dia malu mengakuinya.

"Mau makan di mana kak?"

"Pengen taichan sih Kin. Lo mau makan taichan gak?"

"Boleh tuh! Gue udah lama gak makan taichan, sebulan yang lalu deh kalo gak salah." Kino nampak menghitung dengan jari jarinya.

"Yaudah kita ke taichan ya."

Setelah itu keduanya kembali terdiam. Hanya terdengar suara musik dari radio yang mengalun pelan. Sebenarnya Kino ingin cepat cepat bertanya apa yang terjadi malam itu, namun dia terlalu malu untuk bertanya.

"Lo gak mau nanyain detail kejadian malam itu Kin?" Akhirnya Hongseok membuka suara.

Kino menatap Hongseok ragu, "Mau sih... Tapi pasti gue malu maluin ya kak..."

Melihat Kino yang menutupi sebagian wajahnya dengan tangan membuat Hongseok tertawa. Dia benar-benar sudah gila. Apa saja yang dilakukan Kino terlihat menggemaskan dimatanya.

"TUH KAN!! ADUH KINO BEGO BANGET SIH LO!!" Kini Kino berbicara pada dirinya sendiri sambil memukul kepalanya pelan.

Dengan cepat Hongseok menahan tangan Kino agar berhenti memukul kepalanya. Untung saja mereka sedang berhenti di lampu merah, sehingga Hongseok bisa lebih lama menatap Kino.

"Gak malu maluin kok Kin. Tapi gemesin." Ucap Hongseok sambil tersenyum manis.

Sontak wajah Kino langsung memerah. Dengan cepat ia pun melepaskan genggaman Hongseok pada tangannya dan berpaling kearah lain. Dia pun menutup kembali menutup wajahnya yang masih memanas karena ulah Hongseok.

Sementara Hongseok, tentu saja dia tertawa karena berhasil menggoda Kino.

"Bangsaat jangan ketawa dong! Gue makin baper woi!!" Batin Kino.

--------

FLASHBACK ON!

Kino melangkahkan kakinya memasuki club yang biasa dia datangi bersama teman temannya. Ini adalah kali pertama dia datang kemari sendirian. Pikiran dan hatinya sudah terlalu kacau sehingga tidak bisa berpikir jernih. Tujuannya hanya satu, melupakan sakit hati yang kembali dirasakannya beberapa saat lalu.

Dengan sebotol bir ditangannya, ia pun berkeliling club sambil menikmati musik yang berdentum. Beberapa kali pria dan wanita yang berpapasan dengannya menggodanya. Tapi Kino tetap acuh, tidak ada satu pun dari mereka yang menarik perhatian Kino.

Writing Our Stories (HONGKIN) Where stories live. Discover now