Selesai mandi meera berjalan menuju ranjang dan mendengar ponselnya berdering, terulis dilayar ponselnya "MALING SEBELAH" dan 30 panggilan tak terjawab. Ia heran Ngapain lelaki itu menelpon sebanyak itu. Meera pun berinisiatif untuk melepon alres.
"paan?" Tanya meera saat panggilan itu tersambung.
"buru kebawah!" perintah ares
"ngantuk." Jawab meera seadanya.
"yaudah gua kasih aja ya lupis legitnya ke bang rano." Ancam Alres
"IYA GUA TURUN awas aja sampe bohong." Teriak meera
Meera lari secepat kilat tak rela kue kesukaanya di ambil alih oleh abang buayanya itu.
"gausah lari." ucap alres peringatkan meera yang berlari menuruni tangga
"mana?" meera menjulurkan tangannya dengan matanya mencari keberadaan lupis legit yang dijanjikan oleh alres.
"jelek banget muka lo kalo begitu." Canda alres melihat ekspresi meera seperti orang tersesat mencari arah.
"bodo, mana buruan!" jawaban jutek meera membuat alres tersenyum.
Alres langsung memeluk meera yang masih marah terhadap dirinya dan cakra. Alres mengucapkan kata maaf pada meera namun wanita itu hanya terdiam didalam pelukan alres.
"meer klo lu diem aja gua panggilin pak ustad nih biar di do'ain" ucap alres karena terus di diam kan oleh meera.
Meera mendongakkan kepalanya untuk melihat alres kemudian memukul punggungnya kencang.
"sshhh perih medusa." Alres melepaskan pelukkannya dan mengusap punggung yang terkena pukulan.
Meera mengambil kesempatan itu untuk merebut lupis legit dari alres. Dan berlari menaiki tangga
"thank you dadah res." Meera melabaikan tanggannya
"DASAR MEDUSA." Protes Alres
Hari minggu adalah jadwal Almeera Putri Senopati tidur sampai siang namun jadwal tersebut dikacaukan dengan kedatangan cakra yang memaksa dirinya untuk menemani lelaki itu mencari kue yang diinginkan mamanya yang sedang ngidam.
"ishhh lo ga liat ini jam berapa? Belum ada yang buka toko jam segini!" ucap meera dengan mata tertutup.
"lo kan kalo mandi lama." Ucap cakra
"lama juga ga sampai buat tuh toko bangkrut." Jawab meera
cakra langsung menarik meera ke kamar mandi untuk segera mandi, Meera yang belum sadar terkejut.
"AKKKHHH CAKRA MAU MATI YA LU!" teriak meera
"lama sih." Ucap Cakra memasang mimik wajah tak bersalah
"LAMA? Lu mau beli kue dimana emang harus banget pagi-pagi?" ucap meera memutar bola matanya ia masih mengantuk.
"Bandung." Jawab cakra singkat setelah ini ia akan melihat raut wajah bersemangat dari wanita ini.
"bilang daritadi gua kan bisa langsung mandi." Meera tersenyum cerah, ia akan berkunjung ke kota favoritnya. Ia rela deh kalau diganggu tia minggu pagi kalau diajak jalan-jalan kesana.
Langit siang yang cerah di kota bandung dua manusia berbeda jenis ini menelusuri kota Lembang,Bandung. Karena sedang berada di bandung meera mengusulkan untuk berkunjung ke Curug Cimahi, tempat wisata yang masuk kedalam list wisata yang wajib ia kunjungi jika ia ke bandung.
"ngapain sih kesana Cuma ada air terjun." Ucap cakra
"heh justru itu karena kita lagi disini kita harus liat keindahan alam, mana ada di Ibu Kota yang begituan yang ada debu sama kemacetan panas lagi." jawab meera tak setuju dengan ucapan cakra.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACAK
Teen Fiction"lu abis bagi-bagi sembako di dalem?" Omel cakra Meera nyengir "lebay Cuma 15 menit doang perasaan." Ditoyor lah kepala almeera "lu liat jam berapa sekarang, gua kira lu pingsan didalem." Lanjut alres. "berisik ya lu berdua udah ah ayo balik udah j...