Setelah beristirahat beberapa hari meera akhirnya kembali melakukan aktivitasnya sebagai seorang pelajar. Ia bangun di pagi hari karena tidak sabar untuk pergi ke sekolah, ia memakai dengan teliti semua atribut sekolahnya seperti awal dimana ia masih menjadi murid baru disekolah tak lupa untuk bercermin sebelum akhirnya keluar kamar dan turun menuju ruang makan menemui keluarganya.
Bunda mendengar langkah kaki dari atas mengernyitkan keningnya siapa pagi-pagi buta seperti ini sudah bangun ayam saja baru berkokok satu kali. Mungkin suaminya ada urusan mendadak pikirnya, ternyata saat sosok tersebut mendekat ia terkejut ternyata putrinya lah yang bangun sepagi ini.
"selamat pagi bunda." Meera mendekati bunda dengan senyum lebarnya.
Bunda langsung mendekati anaknya dan memegang kening meera "pagi, kamu ga papa kan?"
Meera memeluk bundanya dan bersandar "bunda anterin aku ke sekolah ya, aku udah sehat".
"iya udah sehat tapi kamu liat ga jam berapa sekarang?" Tanya bunda.
Meera melihat jam di dinding menunjukkan pukul 5 lewat 50 menit ternyata masih pagi pikirnya. Ia tidak sadar hal akan itu karena terlalu bersemangat untuk pergi sekolah. Karena masih sangat pagi ia selagi menunggu bunda membuat sarapan meera menuju ruang tv untuk menonton kartun kesukaannya Spongebob Squarepants dengan keripik pisang ditangannya. Setelah beberapa saat suara bunda terdengar memanggil seluruh anggota keluarga untuk sarapan.
Rano yang melihat meera sudah berseragam rapih mengerutkan keningnya heran "dek kamu ga papa? Kemarin ga kebanyakan minum teh manis kan?"
"bang jangan rusak mood gua ya pagi-pagi." Jawab meera
"kamu beneran udah sehat?" Tanya ayah melihat putrinya sudah rapih.
Meera mendekati ayahnya dan duduk disebelahnya " aku udah sehat ayah tenang aja." Jawab meera tersenyum kearah ayahnya.
Setelah selesai sarapan meera berangkat diantar oleh bunda karena hari ini ayah ingin memancing dengan rano. Disepanjang perjalanan senyum meera tak pernah luntur bibirnya seperti sudah di setting untuk tersenyum hari ini, bunda saja sampai heran putrinya ini seperti baru keluar dari goa. Tak lama mereka sampai di SMA Bhakti Mulia, setelah berpamitan pada bunda ia langsung menuju kelasnya meera sangat merindukan teman kelasnya.
saat melewati tempat parkir ia tidak melihat motor kedua sahabatnya terparkir disana apa mereka belum datang tapi sebentar lagi bel masuk. Ia berjalan menuju kelasnya hari ini sepi sekali tidak terdengar suara rusuh berasal dari kelasnya karena biasanya suara rusuh kelasnya sudah terdengar dari ujung koridor. Meera membuka perlahan pintu kelasnya. Dan ternyata kelasnya masih kosong tidak seorang pun yang datang ia heran sebentar lagi masuk kenapa belum ada yang datang.
Saat ia melihat ke belakang ia terkejut luar biasa
ada gorila dibelakangnya sedang membuka mulutnya sangat lebar.
"meer bangun meer, lu kenapa?" samar-samar ia mendengar suara.
Seketika meera bangun dan melihat wajah khawatir ares. Nafasnya tersenggal meera seperti habis dikejar hantu ia pun mengusap mukanya.
"lu ngapain disini?" Tanya meera setelah terbangun.
"yang ada gua yang Tanya lu ngapain teriak-teriak nonton spongebob? Ketiduran ya lu?" Tanya alres bingung.
Meera melihat ke sekeliling ternyata ia masih berada diruang tv meera ketiduran selagi nonton spongebob. Pantas saja kenapa tadi tiba-tiba disekolahnya ada gorila. Meera meregangkan tangan dan lehernya akibat tertidur dengan posisi duduk setelah itu ia berjalan menuju ruang makan.

KAMU SEDANG MEMBACA
ACAK
Teen Fiction"lu abis bagi-bagi sembako di dalem?" Omel cakra Meera nyengir "lebay Cuma 15 menit doang perasaan." Ditoyor lah kepala almeera "lu liat jam berapa sekarang, gua kira lu pingsan didalem." Lanjut alres. "berisik ya lu berdua udah ah ayo balik udah j...