mie instan tidak baik untuk "kita"

10.3K 82 15
                                    

Mereka sampai di hotel yang dipesan Malam.ia memesan dua kamar terpisah dengan pemandangan alam disana.kamar mereka berdampingan namun di loteng mereka bisa saling melihat kekamar sebelah maupun sebelahnya lagi.

Dari sedari tadi lebih senang menikmati fasilitas hotel mevvah yang belum pernah ia kesana. Ia melihat telephon hotel sejenak.lalu tersenyum.

Malam yang sibuk dengan kopi dan menikmati alam, masih memikirkan bagaimana jika siang membahayakan Darinya. Tidak bisa terus begini. Sambil menyuruput kopi panasnya, matahari mulai turun seaakan menyambut malam hari tiba.

KRING..KRING..

telephon kamar Malam berbunyi. Ia menengok,berjalan menaruh kopinya di samping telepon itu lalu mengangkat gangang itu.

Sejenak tidak terdengar apapun dari seberang. Saat Malam hendak berbicara duluan.suara cekikikan terdengar lalu disusul dengan tertawa seakan sesuatu terpuaskan.

"Hm?" Malam mengangkat alisnya nampak bingung.

"Waa bisaa" suara Dari dari seberang,lalu Malam membuang napas lega lalu menutupnya.

Lalu mengangkat kembali menelpon kamar Dari.iseng dengan tidak berbicara duluan agar membuat dia bingung

"MASSS PESENAN SAYA KOK GAK DATANG DAT-"

Malam langsung menutupnya.ah..sial salah pencet kamar. Tanpa basa basi Malam menghampiri kamar sebelahnya milik Dari. Dari luar pintu sudah terdengar berisik sekali suara TV yang terdengar.

"Kamu ngapain sih?"

Saat masuk Dari sudah duduk dilantai ditemani semangkuk kecil ramen,sosis siap makan, kripik kering, desert, soda dan masih banyak lagi jajanan toserba yang ia borong.

"Sejak kapan ada banyak makanan ? Kamu beli tanpa sepengetahuan saya?" Tanya Malam

Dari menoleh kearah Malam sejenak, lalu menyeruput kuahnya. Lalu berkata "Kenapa bapak harus tau? Toh bapak tadi lagi meratapi hidup sambil minum kopi kan. Kalo diganggu pasti ngamok"

Lalu tanganya meraih sepotong cake tiramisu lalu melahapnya sambil cenat cemot. Karena matanya terus meratap kearah tayangan televisi yang ia lihat menampilkan deretan puluhan laki laki yang mengikuti audisi.

Malam sempat terkaget sejenak.lalu mengahmpiri Dari yang tidak menatapnya sekalipun dari tayangan yang menarik perhatiannya.

"Ini acara apa? Kamu suka banget?" Tanya Malam menatap mata Dari tanpa berkedip.

"Hm?baru baru nonton, tapi seru apalagi ada satu yang cute banget.bentar namanya kalo nggak salah jaewon (?)"

"Apa lebih tampan dari saya?" Tanya Malam yang masih tidak melepas pandangannya.

Dari yang merasa agak risih dipandang.meletakkan

"Kalo cute mungkin jaewon lebih selangkah didepan, terlebih lagi dia bisa ngerap. Mau banget dinyanyiin rap modelan gini" ucap Dari sambil jingkrak jingkrak tak tahu malu.

Malam merasa tidak terima ada orang lain yang lebih di mata Dari itu kesal lalu mengambil remot TV dan memencet tombol power. Sejenak suasana tenang, lalu beberapa detik kemudian mata Dari melotot dengan tatapan yang dapat memangsa siapa pun dalam hitungan detik.

Malam merasa sedikit tidak enak hendak ingin mengalihkan perhatian dengan cara menciumnya tapi semua naas mereka semua berdiri sambil menatap satu sama lain.

"Sebentar jangan terlalu emosi Dari "

Malam siaga. Meneguk air ludah pun ia lakukan pelan pelan seperti saat kalian nonton bokep tengah malam.

"Saya tidak tertipu dengan ciuman bap-"

"OKe oke. Lagi pula, jarwo sama saya cakep saya ah perasaan" wajahnya menghangat ia merasakan sesuatu yang mengalir dengan deras ditubuhnya.

"Ehm Jaewon bukan Jarwo. Lalu, buktikan kalo bapak lebih jos ketimbang Jaewon kami" Dari melipat tangannya didepan dada

"Ehm.." Malam mulai mengambil remot dengan sedikit awkward dan malu "ano.."

"Eh! Yow! Hey gurls, menarilah denganku yAY~ terima cintaku OW! dan katakan bahwa
EHe hmm OHO!
Aku lebih tampan dari siapapun~" Malam mengakhiri rap dadakan yang ia buat.

Kupingnya memerah tanganya merasakan darah mengalir dari pacuan jantungnya yang sangat cepat. Dari tersenyum tidak menyangka.

"WAHHH BENERAN DEH! INI PAK MALAM YANG SAYA KENAL KAN?!"

Dari yang berkata seperti itu malahan membuat sekujur tubuh Malam memanas diterpa rasa malu habis habis an.
Gadis itu meloncat membiarkan tubuhnya tergendong dengan Malam yang wajahnya menghangat.

"hm?" Dari sini Dari dapat mendengar dengan sangat jelas jantung Malam berdetak kencang. Dan habis sudah, wajah Dari langsung mendidih menyadari hal kecil seperti ini.

Dari memeluk Malam sambil membisikkan sesuatu ditelinga Malam. "Saya juga mencintai bapak as always" ia tersenyum

Malam membawa tubuh itu kearah kasur menidurkan Dari dengan sangat lembut, Dari membelai tubuh kekar sang pemilik yang sedang menjeramah pakaiannya.

"Slurp" Dari menjilat telinga Malam dan mengemutnya.

"Mmmh" desah lelaki itu

KRING.. KRING..

suara telpon hotel masuk. Mengganggu kegiatan mereka

"Mari kita tahan sampai nanti, saya juga sedang lapar."

Dari mengambil mie kacang hitam yang sedang ia makan tadi lalu Malam yang sedang terduduk agak kaget karena dari melompat ke pangkuannya.

Dari menyentuh rahang malam perlahan membukanya dan memasukkan mie yang belum sempat ia kunyah kedalam mulut hangat itu.

"AHAHAHAHHAHAHA kamu suka hal seperti ini?" Tanya Malam

"Nggak lah kecuali kalo bapak udah ngerap kayak tadi perlu dipertimbangkan deh HAHAHmmm ammh ahmmm hhh ahh hahhhh..hahh.." malam mengambil mie tadi yang masih berada di mulut Dari.

permainan mereka dimulai

*Boleh vote comments untuk dukung karya ini. Ah! Boleh juga di ikuti akun author trims .

🌚Having GamesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang