memandikan dirimu

37.7K 216 12
                                    

Malam menidurkan Dari dikamarnya yang masih bertelanjang bulat, ia mengambil handuk dan hendak membersihkan diri. Malam merasa sangat bersalah karena melepas keperawanan Dari. Semua baju Dari yang terkena darah akan ia ganti.

Pasti sangat lelah untuk Dari.

Malam mulai mengisi bath up dengan air hangat dan beberapa ritual mandi nya seperti saat ia kelelahan. Malam tidak menyukai adanya pembantu. Lebih baik memanggil cleaning service atau membersihkan rumahnya sendiri hitung hitung olahraga lah ya.

Lalu ia mencelupkan kaki nya dan tubuhnya, benar benar rileks, tapi pria itu masih saja khawatir dengan Dari. Bukankah seharusnya Dari harus membersihkan diri dahulu? Tapi ia terlalu lelah. Ah sudahlah.

Seteguk wine meluncur ke tenggorokannya. Padahal ini masih pagi dan Malam sudah kelelahan karena harus mamaju mundurkan pinggulnya tadi. Yah untuk 'olahraga itu'.

Tiba tiba pintu kamar mandi terbuka menampilkan sosok Dari yang berbalut handuk. Seketika matanya membelalak melihat sekujur tubuh Malam telanjang bulat.

"AAAA...."

Dari membalikkan badanya dan pergi menutup pintu kamar mandi. Begitu pula Malam yang tak menyadari Dari telah bangun.

"Itu.. maaf pak, saya kira bapak tidak ada dikamar mandi. Habisnya sunyi sekali tadi"

Malam beranjak dari bath up lalu mengambil handuk dan menutupi bagian bawah tubuhnya.lalu keluar dari kamar mandi yang disambut dengan punggung Dari yang tengahnya ia sedang menutup wajahnya.

"Bukankah kamu sudah melihat punyaku? Kenapa harus terkejut"tanya Malam menatap punggung itu.

"Meski begitu, bapak kan atasan saya. Lalu, pintu kamar ini tidak bisa dibuka, jadi saya  tidak bisa ke kamar mandi luar, dan terpaksa ke kamar mandi di kamar ini" jelas Dari dengan menutup wajahnya malu

Malam menghembuskan nafasnya, jalan pikirnya memang berbeda dengan Dari. Lalu ia menuangkan wine ke gelas dan memberikannya untuk Dari.

"Ini masih pagi saja, habis ini mau temani saya keluar jalan jalan nggak?" Tanya Malam

Sedangkan Dari tidak menjawab pertanyaan itu karena ia sudah kehilangan kesadarannya. Ah, Malam lupa lagi Dari masih dibawah umur untuk meminum wine.

"Bapak tau tidak," ucap Dari yang mulai tidak jelas.

Malam menoleh membiarkan telinganya mendengarkan ocehan gadis yang mabuk itu.

"Saya akhirnya pertama kali bisa merasakan menyukai seseorang, bolos sekolah, hidup dirumah seperti ini meski hanya untuk kerja."

Malam masih mendengar ocehan itu, meski nantinya saat bangun Dari akan menyakinkannya bahwa itu hanya omong kosong belaka.

Ia menuangkan wine dan meneguknya, Malam menikmati betapa lucunya gadis ini saat mabuk. Sangat lucu dan lugu.

"Bapak tau nggak ini apa?"tanya Dari polos

"Itu.. apa(?)" Malam sengaja menanyakannya saat Dari memperlihatkan kuncir rambut dipergelangan tanganya.

"Tunggu sebentar" Dari beranjak dari tempatnya dengan merangkul selimut menuju ke depan Malam.

Malam hanya diam melihat tingkah lucu Dari, sangat menggemaskan untuk gadis remaja yang nampak sudah dewasa.

Dari menjabak semua rambut Malam dan mengumpulkannya menjadi satu, lalu mengikatnya dengan ikat rambut yang berada dipergelangan tangan nya.Meski sedikit tersiksa malam cukup terhibur.

"TADAA-"Dari memaksa Malam berdiri melihat ke cermin, menunjukkannya ke Malam betapa indah karya nya.

"Ah.. iya, sudahlah Dari, kau mabuk. Nanti saat sadar kau menyesalinya" ucap Malam.

🌚Having GamesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang