✨Joanne ✨

25.9K 125 6
                                    

Malam bersilih ganti pagi. Suara burung fajar sudah tidak terdengar hanya sinar matahari yang menembus kamar itu.

Dari melihat ke arah jendela kamarnya. Mentari masuk tanpa pamit. Beserta ingatan ingatan semalam memalukan yang tidak akan ia ingat.

Dasar, sudah pagi saja.eh?!! Bagus dong udah pagi.!

Lalu matanya beralih pada orang yang berada disampingnya, Malam sudah tidak ada.

"Syukurlah.."

Syukurlah aku tidak akan bangun tidur dengan melihat telanjang dada.

Dari segera masuk kamar mandi dan membersihkan diri. Menyesali perbuatannya semalam pun tidak akan ada yang berubah. Iya kan.

*CKLEK

"Dari bersiaplah cepat. Kita akan berangkat, sarapanmu ada di meja."

Suara berat laki laki itu terdengar dari luar.

"Ini weekend pak. Libur" ucapku dari dalam sini.

Tetapi setelah mengucapkan itu tidak ada yang berubah. Aku menyelesaikan mandiku dan keluar dengan handuk membungkus badan.

Aku melihat dimeja didepanku terdapat toast dengan selada segar telur mata sapi diatasnya, serta sosis berukuran yah..

Ukuran sosis ini sama punya dia pfft.. tapi punyanya lumayan besar kok. Aku juga bukan pemilih.hihi

Aku melihat kotak besar disamping sarapan itu, dengan note diatas sana bertuliskan.

"Aku tahu ini weekend,maka dari itu pakailah baju yang cantik dan nyaman sesuai yang kau mau.terserah kau, aku ingin memberikannya langsung tapi lebih baik kau memilih sendiri saja. Hanya itu yang aku punya berseiaplah segera. Aku sedang mengambil mobilku yang lain di bengkel. Kau punya waktu sampai setengah sepuluh.dan sementara itu adalah baju baju yang kau harus pakai. Bye"

Dari membuka kotak sebesar ia bisa masuk kedalam sana. Didalam sana terdapat banyak macam style, tetapi tidak ada yang ketat. Didalam sana juga ada kotak lebih kecil lagi dengan note.

"Aku tidak tau tentang perempuan jadi pakai saja seadanya" kotak yang berisikan gelang kalung bandana dan lain lain.

Masih terdapat box lain lagi. Yang berisikan alas kaki bermacam macam. Dan box yang lain lagi seperti skincare dan dalaman dan pembalut.

"Apa ini semua??? Apa dia memberikan ini karena aku pembantu??ini.. sepertinya terlalu.. bukan!! Sangat berlebihan"

Dari semakin frustasi karena tidak bisa menerima dan rasa bersalahnya akan menumpuk.

Ia membuka ponsel dan hendak menelpon Malam. Namun, pesan darinya sudah tertera di ponsel itu.

"Jangan merasa bersalah dengan apa yang aku kirimkan. Itu semua juga tidak gratis. Kau sudah membayarku. Jika kau mengelak itu pun tak apa gaji mu juga bisa aku potong jika itu maumu"

"Ah.. sudahlah mari kita pakai saja"

Dari langsung mencoba pakaian paling simpel yang nyaman menurutnya.

Dari langsung mencoba pakaian paling simpel yang nyaman menurutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Ting

Pesan masuk dari malam.

"Ingat batas waktu yang kuberi Dari"

Dari mulai membereskan semua, mulai dari baju baju yang ia tata tapi dan semua barang barang serta aksesoris yang diberikan.

Sebenarnya Dari masih ragu bahwa dirinya ini apa. Bisa diperlakukan baik begini oleh Malam. Apakah pantas dia menerimanya?

Terdengar suara ketukan pintu dari luar, Dari segera beranjak membawa sling bag dan handphone ditangannya.

Langkah kaki dari melangkah menghasilkan suara nya dan suara lain. Suara perempuan, bukan suara Malam. Dari segera berlari an membuka pintu. Ketakutan nya akan hantu tiba tiba kembali saat ia mulai menonton film dirumah Malam.

"HEI MALAM! KELUAR KAU. KAU SUDAH LUPA AKU SIAPA HAH?! BERANI BERANINYA TIDUR DENGAN PEREMPUAN LAIN"

Dari bingung dengan suara perempuan itu. Lagipula bagaimana ia bisa masuk rumah Malam? Dan lagi! Dia.. apakah dia pacar Malam?

Lalu Dari membuka pintu kamar dan melihat perempuan dengan membawa koper itu menuju Dari.

"Maaf, Malam baru keluar. Kamu.. siapa?"

Perempuan dengan paras cantik itu masih bergelut dengan perasaan marahnya dan menghampiri Dari dengan sedikit berlari dan..

PLAK

Tamparan itu menghantam pipi Dari. Tapi! Dari semua pengalamannya terhadap perempuan dia sudah pernah menemui yang seperti orang ini. Terlebih lagi dia orang asing.

"Maaf,bagaimana nona bisa masuk? Ada keperluan apa ? Mengapa tiba tiba menampar saya? Ada hubungan apa dengan pak Malam? Ini hari libur, pak Malam juga sudah mengosongkan jadwalnya ada apa?"

Perempuan itu menyeringai menatap Dari lalu berkacak pinggang dan berkata.

"Aku lompat langsung dari pagar keperluanku dengan Malam adalah bertemu berpacaran berhubungan seks dan menikah, hubunganku dengannya adalah.."
Perempuan itu berhenti sejenak berpikir.

" Hem.. dulu dia junior kesayanganku.lalu dihari libur aku ingin bersama dengannya. Dan.. dimana dia?"

Perempuan itu melihat lihat sekitarnya lalu menuruni tangga seperti mengetahui seluk beluk rumah ini.

"HEY MALAM DIMANA KAU! MARI BERHUBUNGAN SEKS" teriak perempuan itu dengan berani.

Lalu dengan suara berat dari balik tangga muncul Malam dengan wajah tampannya.

"Hey Joanne kenapa kau bisa ada disini?"
Tanya Malam dengan raut wajah terkaget kaget dan mata melotot.

Joanne menghampirinya lalu memeluk erat Malam. Sedangkan Malam sendiri tidak bisa berbuat apa apa. Lalu, Joanne sedikit melonggarkan pelukannya lalu mencium bibir Malam lalu memasukkan lidahnya kedalam mulut Malam.

Dari yang melihat dari kejauhan langsung berlari kearah kamar Malam dan membanting pintu.

*Untuk dukung karya author, boleh minta vote, comments, dan follow. Trims

🌚Having GamesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang