🌚Having Games

for the first time

"maaf pak, baju saya bapak yang robek saya mau pakai apa?" Tanya dari yang kebingungan karena bajunya terlanjur compang camping pasalnya malam saat itu matanya menggelap. Tapi Dari tau pasti malam adalah orang yang baik.

"Nih" ucap Malam melemparkan baju oversizenya saat malam gendut dulu.

Lalu Malam menjatuhkan bokongnya di tempat tidur tanpa mengetahui Dari harus tidur dimana. Toh rumahnya banyak kamar juga banyak. Tidur dimana saja bisa.

***

Esok harinya, Malam telah bersiap siap dengan baju kantoran yang siap berkerja. Begitu pula Dari yang sudah siap dengan seragam sekolahnya dan membantu Malam memasangkan dasi dan menyiapkan makanan

"Kamu yakin ke sekolah dengan seragam kaya gitu?" Tanya Malam, pasalnya Malam sangat kesal dengan pakaian seragam yang digunakan Dari yang terlalu ketat. Bagaimana jika saat berangkat Dari bertemu dengan orang buas seperti dirinya?

"Aneh ya pak? Soalnya cuma punya satu. Yang atasan juga udah dari SMP"Dari menunduk malu karena pakaiannya lusuh.

"Ah bukan begitu maksud saya" Malam mencoba menjelaskan bahwa pakaian itu sudah kekecilan. Tapi kalimat itu pula yang membuat Malam gengsi mengatakannya.

Malam mengambil cardigan nya berwarna khaki yang tidak terlalu tebal tapi lebar. Lalu ia memasangkannya kepada Dari.

Dari hanya menurut yang dikatakan malam, karena masih bagus juga ia masih diberi tempat berteduh.

"Ah tadi malam kamu tidur dikamar kan? Banyak kosong pakai saja. Lalu pakai ini setiap ke sekolah. Dan jangan coba coba pakai pakaian minim didepan saya. Ah.. terakhir, yang tadi malam lupakan saja saya kelapasan" ucap Malam panjang lebar dan meninggalkan Dari sendirian

Tunggu! Kalo dia berangkat sendiri!!!!!

Malam berbalik melihat Dari yang masih di tempat. Lalu manarik tangan Dari paksa.

"Itu.. kamu ikut saya sekalian"

"Sekolah saya kan beda arah sama kantor bapak"

"Ah.. itu disana ada kantor pusatnya jadi sekalian ikut saya"

Lagi lagi Dari menurut karena toh dia juga bisa aman dari para orang orang mesum.

Selama perjalanan Dari menyadari bahwa tidak ada yang membuka suara. Baik ia maupun Malam.

"Pak saya boleh buka cardigan nya ya" Dari langsung menyopot tanpa dijawab oleh Malam. Dan benar cardigan tersebut tersangkut dengan kancing seragam Dari.

Dari berusaha memisahkan benang tersebut dengan hati hati jika tidak seragam satu satunya akan binasa.

"Ada apa?"tanya Malam dengan memarkirkan mobilnya dikiri jalan

"Ah.. nggak apa apa cuma nyangkut aja ini aduh susah" jawab Dari.

"Sini saya bantu"ucap Malam

"Ehm.. pak"

"Hei! Saya bantu pegang rambut kamu biar gak ikut nyangkut" ucap malam yang di salah tanggapi.

CTASS

Alhasil, dua kancing atasnya terlepas.dan sontak membuat mata Malam membulat.

Cepat cepat Dari menutupnya dengan cardigan tersebut. Malam mendekati Dari, dan menempelkan bibirnya pelan pelan.

"Saya sudah bilang berapa kali, kamu harus hati hati "sela Malam

"Ah.. maaf pa.. eumm.. ah..oh.."

Malam melanjuti permainan bibirnya, yang awalnya hanya menempel. Malam mulai memgangu rahang Dari untuk memperdalam ciuman tersebut.