3{Ramadhan}

467 52 9
                                    

« TETANGGA KOK GITU? »

“mamii... Caya mau ipon kayak kakak” rengek Cahaya pada mami nya yang sedang menonton tv

“Caya masih kecil, nanti aja ya kalau udah besar kayak kakak”balas Gamma

“tapi mami... caya mau sekarang ...” Cahaya menarik narik baju mami nya

Gamma yang kerepotan akhirnya mendapat ide agar anak nya bisa tenang

“bagaimana kalau gini,,, ” Gamma mengangkat Cahaya ke pangkuannya

“hm?”

“besok kan udah masuk bulan ramadhan. Kalau Caya bisa puasa full selama satu minggu, nanti mami beliin” ucap Gamma mengelus kepala putrinya

Cahaya terdiam sebentar sebelum menatap maminya dengan semangat

“Caya akan berusaha!”

“eh?”

-⏲️-

Solar sedang berbaring sambil nonton anime Gakuen babysitters di kamar nya

“ih, adik nya gemesin banget. Andai adik gw kayak gitu juga” gumamnya seorang diri

Tiba tiba adiknya yang baru dia pikirin datang ke kamarnya

“kaak! Caya mau pinjem ipon nya”

Solar mem- pause vidionya dan mengalihkan perhatiannya pada sang adik

“haah... Kakak kan sudah bilang di hp kakak ngga ada game” Solar menghela nafas jengah. Ini sudah kali ke 4 adiknya merengek minta main game di hp barunya

“kan kakak bisa donlotin buat Caya. Main cacing cacing itu!” Cahaya menggenggam kedua tangan Solar dan memasang tampang sedihnya

“ee... Oh iya! Panggil kakak dengan 'onii-chan' dulu baru kakak download in game nya” ucap Solar tersenyum lebar

Tanpa pikir panjang,Cahaya langsung turutin keinginan kakak nya itu

“onii-chan!” ucap nya semangat

1 detik

2 detik

3 detik

Solar pingsan di tempat dengan hidung berdarah

“eh kakak malah tidur” ucap Cahaya kebingungan.tapi dengan kesempatan itu dia mengambil hp Solar dan ikut berbaring di sampingnya sambil menonton Vidio di YouTube

-🌃-

Malam pukul 19.20 di kediaman keluarga listrik

“Petir mau ikut teraweh kan?” tanya Satriantar yang sudah memakai mukena

Jangan tanya bagimana cara alien masuk islam. Karena Lia sendiri ngga tau. Intinya para alien mengikuti keyakinan keluarganya.

“Mau! Nanti kalau ngga ikut, Petir sendirian di sini” jawab Petir

“yaudah,nih mukenanya.”

Setelah semuanya siap, Satriantar bersama dengan anak anak nya pergi berjalan kaki ke mushola.warga komplek yang lain juga ikut. Mushola nya dekat kok, cuma 20 meter dari luar komplek. Tapi kalau masjid lumayan jauh.

“ayah mana, bun?” tanya Halilintar

“sudah duluan sama pak Amato” jawab Satriantar

Halilintar hanya berdehem menanggapinya. Dan kini mereka sudah sampai di mushola.

Mushola nya tidak terlalu besar dan kecil, ukurannya sedang untuk warga komplek sekitar sini. Laki laki didalam dan perempuan di teras, karena terasnya juga cukup luas.

Geng trio trouble maker atau bisa di singkat jadi TTM juga sudah ada di sana. Azan isya 5 menit lagi akan di kumandangkan.

“Kakak” seru Daun memegang tangan kakak nya bermaksud untuk mengajak nya berlari ke mushola agar lebih cepat

“EEH!?” Thorn kaget langsung melepas kan genggaman tangan Daun

Blaze, Taufan dan yang lainnya di buat bingung

“Kakak sudah wudhu kan jadi batal” ucap Thorn pada sang adik

“yaudah wudhu lagi aja lah di mushola” Thorn berlari ke tempat berwudhu

“apa jangan jangan Thorn kira kalau sentuhan sama adik perempuan nya itu bisa batal?” tanya Taufan menunjuk Thorn yang sedang berwudhu

“haha, Thorn polosnya kelewatan” jawab Blaze terkekeh kecil

“itu bukan polos lagi namanya, tapi bod*h” timpal Halilintar

Vanessa menyusul putra nya itu di ikuti Daun di belakangnya.

“aduuh Thorn jangan malu maluin napa? Kalau sama adik sendiri itu ngga batal!” tegur Vanessa

“eh?” wajah Thorn memerah

*Bonus*

Warga komplek perumahan sejahtera mengucapkan “selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang islam”

Jumpa lagi~
(selasa,13-04-2021)

Tetangga kok gitu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang