2{pr / game}

593 66 10
                                    

•TETANGGA KOK GITU? •

Pukul 7 di kediaman keluarga badai. Taufan sedang main psp di kamar nya yang berada di lantai dua.

"TAUFAN!UDAH KERJAIN PR BELUM?"

Tiba tiba suara menggelegar mama nya menyambut gendang telinga pemuda penyuka skateboard itu

'kasian si pr di kerjain mulu padahal ngga salah apa apa... Lagian gimana mama tau kalau hari ini ada pr? ' batin nya

"NANTI AJA MAH" teriak Taufan agar kedengaran mama nya yang berada di lantai satu

"jangan nunda nunda kerjaan gitu" rupanya Kuputri sudah sampai kamar Taufan

"ehe, Upan mau ke rumah Blaze dulu. Tapi nanti di kerjain kok pr nya,janji!"
ucap Taufan dengan cengiran nya

"huuh, oke. Jangan sampai lupa" Kuputri hanya bisa menghela nafas nya lalu meninggalkan kamar sang anak

'selamat... Dirumah ngga bisa tenang main psp nya, lebih baik di rumah Blaze'

Saat keluar rumah, Taufan kebetulan bertemu dengan tetangga samping kiri rumahnya

"Gempa! Dek Anah! Habis kemana?" Sapa nya menghampiri Gempa dan Tanah yang menenteng kantung plastik hitam

"oh Taufan, kita habis beli es batu di rumah Ice. Soalnya stok es batu di rumah kita udah habis" jawab Gempa

"ooh... Kalau gitu aku pergi dulu ya"

"mau kemana emang kak Upan? " Tanya Tanah

"mau ke rumah kak Blaze! " Taufan tersenyum simpul lalu melangkahkan kaki nya sambil melambaikan tangan ke arah Tanah

Tanah membalas melambaikan tangan, dan masuk ke dalam rumahnya dengan sang kakak

"Assalamu'alaikum " Taufan langsung masuk rumah Blaze dan mendapatkan tante Anero yang sedang nonton tv dengan suaminya sambil nyemil kerupuk udang

"Walaikumsalam,Blaze ada di atas" ucap Anero yang seakan mengerti maksud kedatangan Taufan. Di atas itu maksudnya di kamar ya, jangan mikir yang aneh aneh.

"makasih tante" dengan menggunakan kuasa hoverboard nya, Taufan terbang ke lantai 2 dan langsung masuk ke kamar Blaze yang pintu nya terbuka

"yo Bla-"

"Kakak! Api mau main gem juga! "

"ish, kamu ngga bakal bisa mainnya!"

Rupanya kakak beradik ini sedang bertengkar masalah game. Taufan jadi di abaikan. Karena Taufan itu kawan yang baik, di saat seperti ini seharusnya dia-

"wosh, wosh, tenang kalian berdua"

-memisahkan keduanya. Dengan memegang masing masing pundak kakak beradik itu dan menjauhkan nya

"hah? "keduanya terdiam

"eh Taufan? Sejak kapan? "tanya Blaze

"baru saja" Taufan menjawab dengan santai tanpa turun dari hoverboard nya

Tetangga kok gitu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang