[SEBELUM BACA FOLLOW, VOTE, DAN KOMENTAR YA]
Aku hargai dan terimakasih banget sama yang udah rajin vote dan komentar, itu salah satu kalian apresiasi karya aku.
Next nya waktu chapter ini dapet 15+ vote.
🌻 Happy Reading 🌻
"Lo berdua tau gak?" Tanya Irfan yang pagi ini mereka bertiga lagi makan dikantin sebelum masuk ke kelas."Gak" Potong Defran
"Gua belum selesai ngomong bego"
"Yaudah apa?" Tanya Defran
"Bakal ada adik kelas baru disini"
Defran yang tidak tau pun cuma mengangkat bahu "Terus?"
"Gak guna gua nanya lo"
"Yaudah gausah nanya, gampang kan"
"Sabar Irfan sabar, orang sabar disayang cewek" Irfan yang mengucapkan itu sambil mengelus dada nya pelan
"Najis"
"Engga kali ini gua serius bahkan ini yang ngasih tau Pak Harto sendiri, katanya si kembar cewek"
"Terus?" Tanya Qiqi
"Ya gapapa sih siapa tau salah satu diantaranya jodoh gua"
"Goblok" Defran yang agak merasa kesal tak segan-segan menjitak kepala Irfan
"Gak guna berita lo sumpah" Qiqi pun juga ikutan kesal sama halnya dengan Defran
"Hehehehe piece"
***
"Pagi anak-anak" Sapa Ibu Vivin yang baru saja masuk ke kelas Alea
"Pagi Bu!" Serentak anak-anak dikelas membalas sapaan Ibu Vivin
"Hari ini kalian ada kedatangan teman baru, jadi Ibu harap kalian bisa berteman baik sama mereka berdua"
"Mereka berdua?" Tanya Abel si cewek bersuara cempreng
Bu Vivin hanya tersenyum menanggapi pertanyaan dari Abel.
"Ayo kalian berdua masuk" Suruh Bu Vivin ke arah anak baru itu yang sedari tadi menunggu di depan kelas
Tak lama anak baru itu pun masuk, sontak secara otomatis mereka berdua menjadi sorotan kelas saat ini.
Tak butuh waktu lama bisik-bisik murid kelas pun dimulai.
"Woah kembar ternyata!" Teriak si Abel yang tadi bersuara cempreng itu
"Tapi kok itu yang satu kalem rapih yang satu lagi kek orang urakan mana lengan baju dilipet kaya mau tawuran aja"
Tono selaku ketua kelas yang mendengar teriakan itu pun merasa terganggu, "Berisik Bel, udah lah lo gausah Komentar terserah mereka mau gimana!"
"Iri bilang pegawai"
Tono yang mendengar respon itu pun kesal, tidak menanggapi ucapan terakhir dari Abel.
"Udah-udah jangan ribut Tono Abel malu sama murid baru"
Tono dan Abel yang mendengar itu segera meminta maaf "Iya Bu maaf"
"Kalian berdua sekarang boleh masing-masing untuk perkenalan"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bully Girl
Teen Fiction[DIHARAPKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Syikalea Qimumtazz Defranico Ghezaly Ardijaya . . . . . . . . . . . . Note: Tolong dimaklumi jika ada chapter yang terlalu banyak basa-basi, kata berantakan, terlalu baku ataupun sebaliknya, karena masih pertama k...