🌻Happy Reading 🌻"Al" Panggil Defran yang melihat Alea mau keluar gerbang sekolah
"Kenapa kak?"
"Pulang bareng gua sekarang"
"Gak deh kak aku sendiri aja"
"Dan sayangnya gua gak nerima penolakan"
Baru saja mau menarik Alea pergi Defran terpaksa berhenti karena ada yang memanggil Alea
"Alea" Panggil Sabil dan ada Sabel di sebelahnya
"Iya?"
"Kamu mau pulang sekarang?"
"Iya aku mau pulang"
"Mau bareng sama aku gak?"
Alea melihat Defran "Maaf ya Bil aku pulang bareng dia", tunjuk ke Defran
"Oh gitu, niat nya aku mau ajak kamu main ke rumah aku ya sekalian kita lebih kenal aja"
"Maaf ya sekali lagi gimana kalo next time aku usahain pasti bisa kok"
"Oke deh kalo gitu"
"Yaudah aku pulang duluan ya"
Tadi Alea yang baru saja mau pergi dipanggil sekarang malah Defran yang dipanggil.
"Woy Fran" Panggil Qiqi yang disebelahnya ada Irfan
Defran menaikkan alis sebelah "Apaan?"
"Lo mau kemana?"
"Pulang lah"
"Fran gua bareng lo ya ban motor gua kempes" Ucap Irfan sambil memelas
"Gak bisa gua pulang sama Alea"
"Mampus" Ucap Sabel enteng
Irfan yang mendengar itu mendelik kesal "Apa? Lo bilang apa barusan tadi"
Sabel yang ditanya seperti itu dengan polosnya mengulang lagi apa yang diucapkan sebelumnya "Mampus"
"Lo tuh benar-benar ya dari tadi ngeselin banget"
"Terus?" Tanya Sabel nantang
"Hihh gua cekek lo lama-lama, untung lo cewek" Irfan mencoba sabar menghadapi orang yang bernama Sabel ini
"Lo pikir gua takut?"
Irfan semakin kesal dia hampir saja mau mencekik gemas si Sabel yang benar-benar menantang nya.
"Ehhhh" Defran menarik tas Irfan dari belakang
"Lu lepas Fran nih cewek emang harus dikasih pelajaran"
"Udah deh lo mau jadi pengecut lawan cewek?"
Irfan diam, benar juga apa yang dikata Defran jika dia melawan cewek dia tidak lebih dari seorang pengecut.
"Kan emang pengecut" Sabel yang mengucapkan itu dengan entengnya menatap jijik kearah Irfan yang sudah menatap tajam dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bully Girl
Teen Fiction[DIHARAPKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Syikalea Qimumtazz Defranico Ghezaly Ardijaya . . . . . . . . . . . . Note: Tolong dimaklumi jika ada chapter yang terlalu banyak basa-basi, kata berantakan, terlalu baku ataupun sebaliknya, karena masih pertama k...