9 - Renungan

60 8 5
                                    

• HAPPY READING! •

| Playing now : Pencinta Wanita - Irwansyah |

***

Pagi yang sangat membagongkan bagi Keenan ketika saat bangun tidur yang berada disampingnya adalah Danu. Ya, Danu menginap disini karena ia bilang ingin melepas rindu. Menjijikan sekali orang yang katanya keturunan bangsawan itu, seperti gelandangan sekali menginap dirumahnya.

Keenan menepuk-nepuk tubuh Danu agar segera bangun dan merapihkan kasurnya. Namun Danu tak bergeming seakan sedang bermimpi indah, tentu saja Keenan kesal dan berdecak sebal karena ulah Danu.

"Nu, gempa bumi!!" teriak Keenan ditelinga Danu.

Danu yang tadinya tertidur pulas langsung terbangun dengan setengah sadar.

"Mana gempa? Mana?" tanyanya sambil mengucek mata dan memberi reaksi seperti cacing disiram air garam.

"Bufthhh, pfttt, hahahah!!" tawa Keenan pecah saat melihat reaksi Danu sesuai ekspektasi.

Danu membuka matanya dan memandang Keenan, "anjing!" umpatnya.

Keenan mengangkat satu tangannya tanda tidak kuat lagi menahan tawanya.

"Ahahahah, plis banget Nu, kalo gini lo keliatan lebih cute," godanya.

Danu berdecak, "memang anjing lo,"

"Hadeh... makannya bangun pagi nyet, mentang-mentang kaga ada kerjaan bangun siang banget kek abis nguli aje," jelas Keenan.

"Heh Jamal! Lo juga baru bangun ya," kesal Danu.

Keenan tersenyum.

Danu mengernyitkan dahinya, "semalem gue nggak bisa tidur, anjing. Lo kalo ngorok satu kecamatan denger! Kesel banget gue." Danu kesal.

"Idih, gue kalo ngorok syahdu bangsat! Lo aja kali kupingnya bermasalah," jelas Keenan.

"Ngomong sama jelmaan syaiton ribet."

***

"Widih Mas Danu Cahyono, apa kabar bray?" Rey menyapa Danu saat dirinya sedang santai di teras rumah.

Danu menggeleng pelan menatap Rey, "agak anjir ya, nama gue diganti-ganti aja," ucapnya pasrah.

Keenan mencari keberadaan Key namun tak juga menemukannya. Rey yang sadar langsung memberikan informasi kepada Keenan bahwa Key sedang sekolah karena ini hari Senin.

Tak mau membuang tenaga Keenan langsung duduk di kursi kayu berhadapan dengan Rey dan Danu.

"Nyebat bro?" usul Danu kepada Rey dan Keenan.

Rey langsung mengambil satu batang rokok dan membakarnya dengan korek api agar menciptakan asap yang tidak berfaedah. Keenan hanya memperhatikan mereka berdua merokok dengan bermain ponsel, Keenan memang bukan perokok karena dari kecil dirinya tidak bersahabat dengan asap rokok meskipun Papanya perokok aktif.

Rey mengepulkan asap rokoknya kemudian menatap Keenan, "Nan, lo nggak mau nyicip?" tawar Rey dengan tatapan menggoda.

Keenan yang bingung dengan sikap Rey malah menggelengkan kepalanya, "istighfar Bang, gue masih suka cewek." Jawabnya.

Jawaban Keenan ini membuat Danu dan Rey bertanya-tanya, pasalnya mengapa Keenan tidak nyambung?

"Rokok Nan," tambah Rey agar kesalahpahaman ini segera berakhir.

"Astaghfirullah, abis tatapan lo menggoda banget Bang, 'kan jadi serem." Ungkap Keenan dengan tawa kecilnya.

Rey ikut tertawa sedangkan Danu hanya tersenyum menanggapi hal ini.

Beberapa detik sunyi sebelum akhirnya Danu bertanya sesuatu kepada Rey.

"Btw lo masih sama Gabby Bang?"

Rey mengepulkan asap rokok lagi dan kemudian mematikannya bermaksud menyudahi aktivitas nyebat-nya itu.

"Gue mah setia." Ucapnya dengan bangga.

"Emang lo, setiap minggu ganti cewe?!" Keenan ikut menimpali.

Danu menatap sinis kearah Keenan untuk bersiap mengeluarkan sumpah serapah, memang Danu ini termasuk orang yang ucapannya menyakitkan, tapi Keenan sudah kebal dengan ucapan Danu-- entahlah kali ini.

"Emang lo, yang goblok banget suka sama cewek padahal udah diselingkuhin berkali-kali?!" balas Danu menyakitkan.

Deg!

Ucapan Danu sangat menampar dirinya. Keenan diam sejenak mencerna ucapan Danu yang ada benarnya juga jika diteliti dengan rumus cinta, bahwasanya memaafkan itu memang boleh tetapi tidak dengan bodoh kembali dengan perempuan yang telah menyakitinya. Namun Keenan tidak merasa dirinya salah karena terlalu baik terhadap Sanaz, ini adalah cara yang dirinya pilih untuk membuktikan cinta kepada pasangannya.

Mungkin bagi sebagian orang akan menganggap Keenan bodoh karena terlalu baik memperlakukan orang yang justru menyakiti dirinya sendiri, tetapi baginya ini adalah bukti cintanya kepada orang yang ia sayang.

Setiap orang mempunyai caranya sendiri untuk mencintai siapapun dan setiap orang punya karakter dan sifat masing-masing. Tak jarang juga ada orang yang saking mencintai seseorang ia malah memilih menjauh hanya karena alasan tidak ingin berpacaran yang akan membuang waktu.

Tidak jarang juga ada orang yang mencintai seseorang karena sekali pertemuan, banyak sekali cara mencintai versi orang-orang dan banyak juga cara mereka membuktikan cintanya.

"Aku memang pencinta wanita~ namun ku bukan Mas Danu~" Rey bersenandung.

"Yang setiap pada seribu gadis~ Mas Danu akan mengembatnya~"

Rey bangun dari duduknya dan berpindah disamping Keenan, "nggak salah kok kalo lo sayang banget sama cewek lo," ucap Rey menepuk pundak Keenan.

"Pesen gue cuma satu," Rey mengucapkan kalimat itu dengan tatapan yang semakin dalam. "Nan, lo harus bisa bedain mana arti sayang dan mana arti bego." Tambah Rey kemudian menepuk pundak Keenan lagi membuat Keenan hanya bisa diam seribu bahasa.

"When Utopia said..."

"Ku ajak kau melayang tinggi~ dan ku hempaskan ke bumi... ku mainkan sesuka hati, lalu kau ku TINGGAL PERGI~" Danu menekan dua kata terakhir dalam lagu yang ia nyanyikan itu.

"Relate juga sama kisah cinta lo yang bagai kepompong." Tambah Danu.

"Nanti juga lo bakal paham kok Nan, sekarang lo lagi ada di tahap bimbang aja," ujar Rey menaikkan satu alisnya.

***

Hi

Aku mau tanya

Kalo seandainya pasangan kalian selingkuh, apa yang bakal kalian lakuin?


GAMON • ft Guanlin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang