10 - Pilihan

59 5 0
                                    

• Happy reading!

| Now playing : Baby doll - Utopia |

***

"Balik ye Bang," pamit Keenan kepada Rey setelah adzan dhuhur berkumandang.

"Yoi."

Danu dan Keenan akhirnya pulang untuk melaksanakan ibadah sholat dan makan siang tentu saja, hari ini bunda Keenan dirumah entah karena apa.

Bunda Keenan adalah seorang pengusaha kuliner yang bisa dibilang cukup sukses, ia mulai berkecimpung di dunia kuliner sejak tahun dua ribuan. Berbeda dengan Bunda Key, yang memilih membuka usaha butik.

Ayah Keenan adalah seorang fotografer profesional, mereka berdua bersahabat sejak kecil sama seperti Keenan dan Key. Oleh sebab itu anaknya ini selalu dalam satu lingkungan yang sama.

"Bun, kenapa kok tumben dirumah?" tanya Keenan saat dirinya sudah duduk di kursi ruang makan.

Bundanya menoleh kemudian tersenyum, "pengin aja."

"Bukannya seneng lo Nan," timpal Danu.

Keenan mendengus pelan, "nggak ada apa-apa 'kan Bun?" tanya Keenan lagi.

"Nggak ada mas," jawab Dian-- bunda Keenan.

"Bunda mau ambil buah dulu, kalian makan duluan aja nggak papa."

"Oke Tante, thanks lho," ucap Danu.

Dian tersenyum menanggapi ucapan Danu tadi. Kemudian ia berjalan menuju dapur untuk mengambil buah yang ada didalam kulkas.

"Lo kenapa sih Nan?" Danu ikut bingung.

"Aneh aja liat nyokap gue tiba-tiba dirumah." Jawabnya kemudian mengambil satu gelas susu yang ada diatas meja.

"Siang-siang minum susu," ledek Danu.

Keenan memutar bola matanya dan tak memperdulikan ucapan Danu. Ia milih meminum habis satu gelas susu itu.

Tiba-tiba...

"YA AMPUN KEENAN!!" teriak Dian tiba-tiba sembari berlari kecil dengan nampan berisi buah.

"ITU SUSU HAMIL BUNDA!" tambahnya.

"APA?!" teriak Keenan dibarengi Danu yang tersedak.

"Sejak kapan, Bunda hamil?" tanyanya.

Dian terdiam sejenak, "hampir dua bulan."

"APA?!" teriak Keenan lagi dan Danu tersedak lagi karena terkejut.

"Minum Nu," saran Keenan disela keterkejutannya.

Danu kemudian minum air putih.

Diam sejenak... lanjut.

"Nu..." ... "Nan..." Keenan dan Danu malah saling memanggil nama.

"Bun/Tan!" ucap mereka bersamaan.

"Keenan nggak ikutan hamil 'kan?" ucap mereka masih kompak.

Tunggu, apa yang ada dipikiran mereka jika seorang laki-laki tidak sengaja meminum susu hamil bundanya sendiri?

Seketika Dian tertawa mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut dua lelaki itu.

"Bun, kok ketawa?" tanya Keenan lagi yang makin uring-uringan.

"Kalo kamu nggak mual-mual sih aman." Goda Dian.

Keenan memasang muka memelasnya. "Nggak lucu sih kalo Keenan hamil."

"Wah siap-siap punya ponakan gue," timpal Danu sambil menggelengkan kepalanya.

"Keenan udah 17 tahun Bun, kenapa Keenan punya adek?" tanyanya.

"Bersyukur dong, bakal ada saudara," ujar Danu.

"Udah ah, cepetan abisin makan!" pinta Dian kepada dua lelaki itu.

***

Sekarang mereka tengah berada di kamar Keenan dengan posisi rebahan dan bersantai-santai. Danu dengan posisi tengkurap sembari menonton YouTube eksperimen dari konten kreator kesukaannya itu. Sementara Keenan diam dengan posisi setengah rebahan dengan telanjang dada dilengkapi kolor bermotif Iron Man.

Ting!

Notifikasi muncul pada handphone milik Keenan menandakan pesan masuk, ia langsung mengeceknya lalu membaca pesan yang ada didalamnya.

Tiba-tiba...

"Anzing! Nu!" teriak Keenan membuat Danu yang sedang santui langsung tersentak kaget.

"Apaan sih nyet?" sewotnya.

"PLIS BANGET GUE MOHON SAMA LO JANGAN MARAH!"

"NU PLIS!!! DENGERIN GUE NGOMONG!!" Keenan makin berteriak keras.

Tentu hal itu membuat Danu memutar otaknya agar bisa connect dengan topik yang sedang dibicarakan.

Danu bangun dan memilih posisi duduk dengan kaki menyilang. "Apaan sih?!" tanya Danu mulai ngegas.

"Jangan marah! Plis jangan marah! Gue bakal jelasin semuanya."

Tiba-tiba Danu melirik Keenan penuh selidik, "jangan bilang, lo ngehamilin anak orang?!"

"ENGGAK ANZEENGGG!!!" jawab Keenan keras namun bernada.

"To the point anjing! Jangan bikin gue ma-"

"Gue balikan." Keenan mengucapkan dua kata itu dengan lancar dan mulus. Sebelum akhirnya Danu berniat melakukan baku hantam.

"KITA UNFRIEND!" ujar Danu kemudian pergi keluar dari kamar Keenan karena kesal.

"Nu dengerin gue dulu plis." Cegah Keenan.

"Basi anjing! Lo bikin gue, Bang Rey dan Key kecewa!" jawab Danu kemudian membanting pintu sekencang-kencangnya dan itu membuat Keenan terkejut dan merasa bersalah.

"Gue harus gimana? Gue nggak ada niatan buat ngecewain kalian... tapi gue juga sayang sama Sanaz," lirihnya dengan nada kecewa sekaligus serba salah yang timbul dalam hatinya membuat keadaan semakin memburuk.

Keenan mengacak rambutnya frustasi.

***

Terimakasih sudah membaca bagian 10

Kesel atau kasian?


Chapter selanjutnya bakal ada kejutan buat kalian semua nih ><

Yaudin gais aku pamit dulu

C U ~

GAMON • ft Guanlin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang