Bismilahirohmanirrohim
Assalamualaikum wr wb
Haloo
Terima kasih sudah singgah di ceritaku semoga suka yah,
Kalau suka silahkan lanjutin, kalau tidak cus langsung aja tinggalin lapak ini.Typo masih bertebaran dimana mana, so bantu koreksi yah.
Jangan lupa budayakan vote sebelum membaca
*
*
*•••🌼•••
"Besok jangan lupa LIA BABU LEO.""Hm."
"Jangan telat."
"Hm."
"Ham hem ham hem aja lo, mau Solawatan sabyan hah." kesal leo.
Lia hanya mengangguk merespon ucapan pacarnya itu.
"Kesambet lo," ucap Leo, sambil menepuk kepala Lia pelan.
" Bisa diam gak sih lo," sahut Lia galak.
"Galak amat pacarnya Leo," kata Leo sambil terkekeh.
Lia hanya menghiraukan Leo, terlalu malas menanggapinya.
"Buruan napa, ngomong mulu dari tadi gw cape," ujar Lia setengah teriak.
"Gak usah teriak juga kali neng."
"Lo sih ngomong mulu, gak tau panas apa di sini."
"Siapa bilang hujan."balas Leo.
"Bisa gak sih lo gak ngomong mulu."cibir Lia yang kesekian kalinya.
" Mulut mulut gw kenapa lo yang ribet sih."
"Mulut lo bau oneng, gak kuat gw," kata Lia sambil menutup hidungnya.
"Lianjing lo."
•••🌼•••
THANKS YOU YANG UDAH BACA
SALAM KENAL DARI AKU NURHASANAH.
KAMU SEDANG MEMBACA
PACAR rasa BABU
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] WARNING MY CERITA📍 [BEFORE READING, CULTURE VOTE AND COMMENT❗] Gimana jadinya pacar menjadi Babu? Mengisahkan dua orang sejoli yang menjalin hubungan yang dimana 'Lia' yang harus rela mengorbankan hari weekendnya demi...